webnovel

87. Dihina

87

"Aku sedang tidak ingin masuk kantor. Kamu tangani semua klien, Chiraaz. Ming-Chi akan mengirimkan surat kuasa." Edward menutup telepon setelah berkata demikian.

Edward duduk di ranjangnya lalu membuka laptop. Hari ini ia tidak mau pergi ke kantor, karena orang suruhannya yang ada di Indonesia, berhasil menangkap pelaku yang melecehkan Chiraaz di hotel. Juga orang yang mengikutinya selama di sana, Edward akan menginterogasi mereka lewat video call yang tersambung.

Terlihat di layar dua belas inch tersebut, tiga orang pria dengan posisi terikat di kursi. Ketiganya sudah babak belur, wajahnya lebam tak tersisa. Edward tertawa puas melihatnya, di sana juga ada seorang temannya yang bisa menerjemahkan bahasa.

"Hai Alfin, apa kamu menyukai job ini? Hahaha." Edward bertanya sambil terus tertawa.

"I like this job, Edward. Sudah lama tangan ini tidak berolahraga," jawab Alfin, teman Edward.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter