Janne-Berry berlarian dan bermain beberapa mainan yang ada di taman. Ia memainkan semuanya hingga puas. Perosotan, ayunan, dan jenis lainnya ia coba. Sementara itu, Blake dan Hazel duduk berdua sembari memerhatikan puteri kecil mereka yang sedang bersenang-senang.
"Ayah, Ibu ... ayo ikut main denganku!" ajak gadis kecil itu saat hendak meluncur di atas perosotan. Keduanya hanya melambaikan tangan, kemudian saling berpandangan.
"Pernahkan kau membayangkan jika akhir cerita kita sampai begini?" tanya Blake, serius, sembari tetap menatap manik gelap milik gadis di sampingnya. Hazel tersenyum, kemudian mengangkat sebelah tangan untuk menutupi matanya dari terpaan sinar matahari yang menyilaukan.
"Aku bahkan tak pernah bermimpi bertemu denganmu. Sang media darling yang selalui tampil sempurna dan tak pernah mendapat celaan sama sekali. Bahkan hanya pujian. Aku mengagumimu, dulu."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com