Tiara tetap mendekat, kenapa kau harus pelit Miko, Tiara mengentakkan satu kakinya, aku hanya ingin memberimu pelukan sebagai ucapan terimakasih dan mencium kedua pipimu, apa itu salah?", tanya Tiara dengan mimik wajah polos tanpa dosa.
"Seriuslah Tiara", jangan bercanda, Miko berdiri dari kursinya bersiap kabur dari Tiara yang semakin mendekat ke arahnya
"Aku serius Miko!!", tidak bercanda sama sekali"
Dante kembali ke ruangan kerjanya, setelah menyelesaikan pertemuan penting dengan beberapa petinggi perusahaan yang menjadi rekannya, yang Dante persingkat karena terus memikirkan Tiara. "Dimana Tiara, 'Suryo?"
"Nyonya masih berada di devisi perencanaan tuan bersama temannya Miko. Nyonya juga sudah menghabiskan dua mangkok bubur ayam yang dibelikan oleh Miko, lapor Suryo".
"Dua mangkok bubur ayam." Dante tersenyum mendengarnya. Untunglah masih ada makanan yang bisa dihabiskan Tiara. "Bawa Tiara kemari!". Aku yakin sekarang Tiara pasti lelah dan mengantuk.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com