Terjadi keheningan yang panjang setelah surat wasiat Widanta selesai dibacakan Aleks pengacara yang ditunjuk dan dipercaya Widanta. Waktu seakan terhenti sesaat. Tidak ada yang berbicara ataupun bergerak suasana di dalam ruangan mewah itu benar-benar hening
"Waouuu….!!!", Marwan bertepuk tangan memecahkan keheningan yang mencekam setiap orang yang berada di dalam ruangan itu. Apa___apa itu benar-benar papa yang menulisnya. Ini sungguh menakjubkan dan sangat mengejutkan, aku…aku..,Marwan tergagap seakan kehilangan kata-kata. Bagaimana bisa?. Pria tua bangka laknat itu bahkan tidak berpikir dua kali untuk melemparkan semua hartanya pada Dante!, teriak Marwan begitu marah dengan wasiat yang ditinggalkan Widanta".
Dante mengendikan bahu santai, ayolah paman tidak perlu semarah itu, seharusnya paman sudah bisa menebak ini semua akan kakek lakukan karena sudah jelas bukan ini karena kakek tahu hanya aku satu-satunya yang mampu meneruskan semua kerajaan bisnis Jaya Group.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com