webnovel

Chapter 10

Chapter 10

Setelah membuat diriku tenang setelah mendengar ucapan Alicia, aku melajutkan pembicaraan ku dengan Alicia.

" Jadi kau ingin belajar sihir dariku, yang dijuluki sebagai seorang Sage." Ucap sage dengan nada yang sedikit Sombong.

Alicia yang melihat cara berbicara Sage yang berbeda langsung gugup, tapi dia masih bisa mengangguk terhadap perkataan Sage.

" Yh itu tak masalah, aku juga punya seorang murid yang seumuran mu, jadi tolong berteman baik dengannya nanti "

Murid yang dimaksud perkataannya Sage atau bisa kita bilang perkataan Gen, sebenarnya murid yang dia maksud adalah Gen itu sendiri.

Gen juga ingin berinteraksi langsung dengan Alicia tidak hanya dengan saat dia sebagai Sage, tapi dia sudah terlanjur memainkan game penyamaran, membuat nya satu-satunya pilihan menjadi murid seorang Sage bersama Alicia.

" Eh? Sage-san sudah memiliki murid!! " ucap Alicia yang cukup terkejut.

" Benar, dia murid yang berbakat, jenius, dan tampan. Aku bahkan tak tau kekurangannya " Ucap sage dengan kata-kata yang berlebihan.

" Benarkah, kuharap kami bisa Akur "

" Bagus, aku ingin mengenalkan padamu dia nanti besok. Untuk saat ini beristirahat lah dan makan lah ini "

Dengan sekilas saat Sage mengayun kan tangannya sebuah meja muncul dan diatas nya terdapat banyak makanan. Alicia yang melihatnya terkejut, tapi segera tenang saat dia mengingat bahwa orang didepan nya adalah pengguna sihir yang kuat.

" Um...apa ini baik-baik saja memberikan nya padaku, aku juga sudah meminta Sage-san menjadikan ku murid secara egois " ucap Alicia dengan Nada tak nyaman.

" Bukannya anak-anak harus makan banyak biar cepat tumbuh dewasa, juga aku menjadikan Ojou-chan muridku karna aku ingin, jadi jangan merasa tidak nyaman. Prinsip hidupku adalah Tolonglah seseorang jika kau bisa. Aku menolong Ojou-chan dari awal karna aku ingin "

Setelah mendengar ucapan Sage, Alicia terseyum Ceria untuk pertama kalinya.

" Terima kasih Sage-san, aku berjanji akan membalas ini suatu hari nanti "

" Aku tak sabar menantinya juga " ucap Sage dengan senyum ramah.

-----

Ke esokan harinya di pagi hari aku bertatapan muka dengan Alicia, tapi bukan sebagai Sage tapi sebagai Gen.

Sebenarnya aku cukup gugup untuk bicara dengan Alicia, tapi aku cukup meyakinkan diriku kalau semua pasti baik-baik saja.

" Halo, kakek kemarin memberi tahuku tentang mu kemarin malam. Namaku Gen salam kenal " Ucap Gen dengan riang.

" Salam kenal, namaku Alicia. Aku akan belajar dibawah bimbingan Sage-san mulai hari ini. Semoga kita akur untuk kedepannya " ucap Alicia dengan senyum

"Yh tentu mari kita selalu akur, Alicia "Ucap gen sambil mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan.

Setelah saling berkenalan satu sama lain, Gen dan Alicia saling berjalan menuju Dapur untuk sarapan bersama.

Saat mereka sampai disana ada seorang pak tua yang duduk menunggu mereka, itu adalah Sage yang ditinggal kan Gen di dapur untuk memainkan perannya.

" Oh kalian sudah bangun yh, sekarang Mari cepat makan Gen dan juga Alicia sebelum makanannya dingin "

Untuk makanannya sebenarnya Gen lah yang menyiapkannya duluan sebelum bertemu Alicia tadi, dia menyiapkan makanan yang sering dimakannya setiap hari tapi bedanya jumlahnya lebih banyak untuk hari ini karna kedatangan Alicia.

Saat mereka berdua makan, Alicia sedang mengawasi Sage yang dari tadi hanya duduk diam di samping meja.

" Apa kau tak makan? Sage-san " Ucap Alicia yang berhenti makan saat melihat Sage.

" Seorang Sage tak perlu makan, ingat itu Alicia. Itu pelajaran pertama mu " ucap Sage dengan tegas

' Apa seorang Sage itu masih bisa disebut Manusia yh !?' Pikir Alicia dalam benaknya.

Setelah mereka selesai makan, Sage(Gen) menyuruh mereka bersiap-siap dan merapikan diri sebelum pergi kehalaman belakang rumah untuk pelajaran.

Gen yang duluan tiba di lokasi, karna dia gk harus benar-benar melakukannya. Hanya dengan [Clean] dia bisa menghilang kan semua hal kotor darinya, tapi mungkin pikiran kotor tak bisa dihapus pikirnya.

Selanjut dalam beberapa menit setelah itu Alicia tiba, tapi berbeda dengan nya yang awalnya hanya memakai pakain lusuh.

Pakaian yang dikenakan nya sekarang adalah pakain One piece warna hitam dengan motif mawar di ujung pakaiannya.

Itu adalah karya yang kubuat dengan memamfaatkan [Sistem] Pengolah, Alicia sekarang terlihat sangat cantik untuk anak seusia.

Aku sangat tak sabar bagaimana penampilannya saat sudah dewasa, Tapi aku tak mungkin mengatakannya secara langsung.

" Baiklah kalian berdua sudah datang, untuk hari ini aku akan mengajari Alicia tentang Attribute Sihir " ucap sage

" Saya siap sage-san " dengan bersemangat Alicia mengjawabnya.

Kemudian dengan menggunakan Sage sebagai media komunikasi aku menjelaskan Segala nya tentang Sihir dan Attribute sihir sebanyak yang kutau kepada Alicia.

Diantara Semua penjelasan itu, aku juga menyinggung tentang sesuatu yang disebut Unique Attribute.

Unique Attribute bisa dibilang attribute yang diluar 7 attribute utama, Tapi bisa dibilang setiap Unique Attribute sangat lah kuat. Setiap penyihir pengguna Unique Attribute sangat lah kuat, sampai membuat Sejarah baru disetiap tindakan nya.

Bahkan Aku yang bisa menggunakan semua 7 attribute utama masih bisa iri pada pengguna Unique attribute.

" Omong-omong Ojou-chan, sebenarnya kau adalah pengguna Unique Attribute " ucap Sage saat dia selesai melakukan penjelasan.

" Eh!!, bagaimana Sage-san yakin soal itu!? " Alicia cukup terkejut mendengarnya.

Sage yang ditanyai itu hanya memasang muka bangga.

" Apa kau masih bertanya Ojou-chan, itu tentu karna aku seorang Sage tentu saja aku pasti tau " ucap sage seolah itu wajar.

Ekspresi wajah Alicia saat mendengar jawaban sage seperti ingin mengatakan

' Itu tak menjelaskan apapun '. Tapi dia masih diam dan mendengarkan penjelasan dengan tenang.

Setelah kupikir-pikir tampaknya aku berbabakat dalam memainkan suatu peran, bakat yang aneh bukan? Pikir Gen yang dari tadi hanya melihat Interaksi antara Alicia dan Sage. Dia merasa seperti ditinggalkan oleh mereka berdua walaupun sebenarnya itu salahnya sendiri karna melakukan penyamaran.

Next chapter