"Mas ....," seru Davina. "Bukan begitu. Aku tuh capek, Mas. Masa Mas nggak capek?" protes Davina.
Rico tersenyum lalu mengusap lembut rambut sang istri. Ia juga sebenarnya tahu kalau Davina masih begitu lelah.
"Kirain kamu bakal nolak Mas karena alasan Mas sakit?"
"Enggak lah," jawab Davina. "Aku mau lanjutin tidur kalau udah selesai beresin baju. Aku pengen jalan-jalan di sini pas malam," ucap Davina.
"Oke, oke. Kita istirahat dulu. Mas juga mau ngenalin badan. Duduk terus di pesawat bikin pinggang Mas encok," ucap Rico.
Mereka berdua pun tak jadi melakukan hal yang diinginkan Rico. Davina memang langsung tidur setelah membereskan pakaiannya dan Rico. Sementara Rico. Ia memilih duduk termenung di depan balkon kamar.
Rico merenung sendiri. Ia berpikir tentang bagaimana masa depan anak dan istrinya setelah ini.
****
Keesokan harinya Davina yang masih tidur dengan pulas merasa terusik karena suara bisikan Rico yang terus-menerus terdengar di telinganya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com