webnovel

Tuduhan Untuk Hannah

"Ya, udah. Aku cari tahu aja dulu rumah si Kenzo. Aku tutup dulu, ya Mas," ucap Davina.

"Nanti kalau udah ketemu kasih tahu Mas!" pesan Rico.

"Iya."

Davina segera menutup teleponnya. Ia tampak begitu cemas. Hannah bukan anak yang suka pergi tanpa pamit. Dia selalu bicara pada Davina saat hendak ke mana pun.

Hari ini rasanya aneh saja. Hannah tak membawanya ponselnya dan sudah hampir senja. Tak kunjung pulang.

Davina pun memutuskan untuk pergi ke sekolah Hannah. Mungkin saja putrinya masih di sana.

Namun, sesampainya di sana. Sekolah Hannah tampak sudah sepi. Hanya terlihat beberapa anak saja yang masih melakukan kegiatan ekstrakurikuler.

"Heeuh. Di mana dia?" ucap Davina begitu cemas.

Davina duduk diam di lobi sekolah. Ia memegangi kepalanya karena begitu cemas.

Tak lama kemudian Bu Desi, wali kelas Hannah. Terlihat hendak pulang dari sekolah. Melihat Davina ada di lobi sekolah membuatnya cukup terkejut dan heran dalam waktu yang bersamaan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter