webnovel

my soulmate???

Tak pernah terbayangkan oleh Caitlin Wang akan di jodohkan papanya dengan seorang pria yang bernama Maverick Jung.pria dengan wajah dingin dan sifatnya yang jutek.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini adalah hari paling bahagia bagi Caitlin.ia baru saja menamatkan gelar S2 nya dengan pencapaian yang mengagumkan.

sayangnya,ada berita yang cukup menampar hati Caitlin.papanya berniat menjodohkan ia dengan seorang pria,anak dari rekan bisnisnya.

Awalnya Caitlin menolak keras perjodohan ini,tapi papanya yang bersikeras agar perjodohan ini tetap diadakan .alasannya adalah untuk keperluan bisnisnya.

"Pa... Caitlin itu nggak mau nikah dulu, Caitlin pengen ngejar impian Caitlin buat jadi pebisnis sukses pa".

ucap Caitlin yang terus meminta pada papanya agar acara perjodohan tidak di lakukan.

"Papa juga gini buat bisa bikin kamu bahagia Caitlin,papa pengen kamu hidup sama orang yang udah terjamin mutu kualitasnya".

sekeras apapun Caitlin memohon,itu akan sia sia,karena sifat papanya yang keras kepala.

"Papa egois tau nggak.papa cuma mementingkan diri papa sendiri tanpa mau tau perasaan Caitlin".

Caitlin langsung meninggalkan papanya yang masih berdiri di tempat nya,sedangkan Caitlin,ia memilih untuk ke kamarnya.

saat Caitlin sedang merenung di kamar,ibunya datang untuk menenangkan Caitlin.

"Caitlin...mama tau ini nggak mudah buat kamu,tapi kamu tau sendiri kan sifat papa kamu itu seperti apa.papa juga mau yang terbaik buat kamu,papa ngejodohin kamu dengan orang yang papa percaya bisa ngelindungin kamu".

ucap mama Caitlin seraya mengelus Surai rambut nya.

"Tapi ma... Caitlin belum pengen nikah, Caitlin mau ngejar impian Caitlin dulu".

Caitlin yang tidak setuju dengan perjodohan ini mencoba untuk membujuk mamanya.

"Emang kalo udah nikah jadi nggak bisa ngejar impian?.kamu bisa lakukan apapun untuk mencapai impian kamu setelah menikah Caitlin...".

"Tapi ma ...".

"udah...turutin aja apa mau papa kamu ini juga demi masa depan kamu.sekarang kamu tidur aja udah malam, selamat istirahat ya".

mama Caitlin mengecup keningnya,dan berlalu keluar dari kamar Caitlin.

sedangkan Caitlin,ia sungguh tidak bisa tidur dengan nyenyak,ia terus kepikiran dengan acara perjodohan nya.ini sungguh menyiksa bagi Caitlin.terlebih lagi ia sama sekali belum pernah bertemu dengan pria yang akan di jodohkan dengannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

pagi harinya,dengan muka lesu, Caitlin menyeret langkahnya menuju meja makan.disana sudah ada mama papanya yang menunggu Caitlin.

"pagi ma...pa...".

sambut Caitlin pada mama dan papanya.

"Pagi".

jawab mama dan papa Caitlin bersamaan.

"Nanti malam jangan lupa,kita ada pertemuan sama keluarga teman papa yang anaknya mau di jodohkan sama kamu".

ucap papa Caitlin di sela acara makan bersama.

"iya pa".

jawab Caitlin singkat.sungguh di pagi hari seperti ini rasanya sudah tidak nafsu makan,karena sedikit sedikit papanya pasti menyinggung tentang perjodohan tersebut.

Caitlin selesai makan terlebih dahulu,ia muak karena hanya tentang perjodohan saja yang di bicarakan oleh mama dan papanya.

ia pun kembali ke kamarnya,sambil memainkan ponsel.

mencoba menghubungi sahabat karibnya.

Pricilla.itu yang terlintas di pikirannya saat ini.

mencari kontak Pricilla,dan segera menghubungi nya.

"tuttt...tuttt...tuttt...".

Caitlin menunggu sambungan teleponnya.

"Hallo...".

terdengar dari sambungan ponselnya.Pricilla menjawab telepon dari Caitlin.

"Cill...sibuk nggak?jalan yuk mau ngademin pikiran".

ucap Caitlin to the poin.

"Nggak sibuk.ayok kalo mau jalan,aku temenin".

"beneran?yaudah ketemuan di tempat cafe biasa ya".

Caitlin berucap girang.

"oke...".

setelah mendapat jawaban dari Pricilla, Caitlin langsung bersiap siap untuk menuju cafe yang ia janjikan pada Pricilla.

tanpa pikir panjang, Caitlin yang sudah selesai bersiap siap pun langsung bergegas.

saat hendak keluar rumah di ruang tamu ada mamanya yang sedang asik meminum teh sambil membaca majalah.

"ma... Caitlin pergi dulu ya mau ketemu sama Pricilla".

ucap Caitlin sambil melewati mamanya.

"jangan pulang malam malam lho.nanti ada acara pertemuan keluarga".

peringat mama Caitlin.

"iya ma...bye ma...".

Caitlin melambaikan tangan pada mamanya dan berlalu menuju garasi.

mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sedang.ia adalah tipe orang yang tidak suka terburu buru.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

sesampainya di cafe yang telah ia rencanakan, Pricilla ternyata sudah terlebih dahulu sampai di sana.

"Pricilla!!!".

Caitlin berucap sambil melambaikan tangan pada Pricilla.

"Hey!!!".

Pricilla yang sadar akan kedatangan Caitlin pun membalas lambaian tangan Caitlin.

Caitlin langsung menuju meja yang sudah di tempati Pricilla.duduk tepat di depan Pricilla.

"Tumben ngajak ketemu,lagi ada masalah?".

Pricilla membuka suara terlebih dahulu.

"hu'um".

Caitlin mengangguk,sambil menyeruput minuman yang sudah di pesan oleh Pricilla.

"mau cerita?...sini aku siap buat dengerin".

Pricilla yang sudah amat paham dengan gelagat Caitlin pun langsung memahaminya.

"jadi...aku tu mau di jodohin,aku udah nolak keras buat perjodohan ini tapi percuma,mama sama papa aku tetep bersikeras buat lanjutin perjodohan ini,padahal aku sama sekali belum kenal sama orang yang akan di jodohin sama aku.dan...kamu tau sendiri kan aku sebenarnya nggak mau nikah cepat cepat.aku pengen wujudkan semua mimpi mimpi aku dulu".

Caitlin menjelaskan panjang lebar.

"iya aku tau,kamu itu orangnya ambisius.dan memang masih di usia yang seharusnya nikmatin masa masa muda.fresh graduate lagi.sayang si emang.tapi mungkin orang tua kamu juga udah bener bener milihin jodoh yang tepat buat kamu.mereka pengen yang terbaik buat kamu.dengan kesibukan mereka yang padat mereka kira,mereka nggak bisa selalu dampingin kamu,mungkin itu jalan orang tua kamu buat selalu nge jaga kamu,dengan cara menjodohkan kamu".

Pricilla mencoba menenangkan suasana hati Caitlin yang sedang kacau.

"tapi aku kan bisa jaga diri,lagian aku bukan anak kecil lagi Pricilla...".

"aku tahu.tapi orang tua kamu menganggap kamu masih seperti Caitlin yang manis,lucu,dan rapuh.mau sebesar apa pun kamu,orang tua kamu tetap nganggap kamu anaknya yang harus di lindungi".

Caitlin terdiam sejenak mendengar perkataan Pricilla.menimbang semua pemikiran pemikirannya yang terlalu tersimpan banyak di otaknya.

"iya juga si...".

dengan muka yang manyun Caitlin menyetujui ucapan Pricilla.ada benarnya juga apa yang di katakan sahabatnya.

"sekarang gini...kamu sebagai anak yang berbakti kepada orang tua,kamu coba turutin apa kemauan orang tua kamu,Meraka juga pasti punya alasan tersendiri kenapa kamu bisa di jodohin sama pria pilihan orang tua kamu".

"iya cill...makasih saran dan pengertiannya".

"sama sama...kalo ada apa apa lagi langsung hubungi aku aja ya.jangan di pendam sendirian".

Pricilla berucap lembut sambil mengusap pundak Caitlin.

mereka pun menikmati makanan yang sudah di pesan sambil sesekali berbincang ria.

mereka sangat menikmati waktu saat sedang bersama,karena bisa saling mengeluh,mengadu,dan bertukar pikiran satu sama lain.

Tak terasa,hari pun sudah malam, Caitlin yang asik bersama Pricilla,menyadari jika malam ini akan ada pertemuan keluarga.

"cill...aku pulang dulu ya,udah di tunggu mama sama papa,mau ada acara pertemuan keluarga".

"owh...yaudah cepetan pulang gih.semoga lancar ya!".

Pricilla memberi semangat pada Caitlin.

"oke!".

Caitlin pun langsung bergegas keluar cafe dan segera pulang ke rumahnya.

bersambung....

buat yang udah baca jangan lupa tinggalin jejak di kolom komentar ya...

terima kasih 😊💜

Next chapter