"Gue ada lagi mimpi satu nih," seru Yuki.
"Gimana gimana?"
***
Musik berdentum nyaring, diikuti sejumlah manusia yang meliuk-liukan tubuhnya di dance floor dengan eloknya.
Asap mengepul dari rokok yang terbakar, berwarna abu-abu kepekatan seakan menambah meriahnya malam itu.
Jarum jam berdetik, terus bergerak tanpa berniat untuk berhenti. Pukul satu lewat. Namun tidak ada baik satu pun manusia yang hendak menanggalkan tempat itu.
Langit yang semakin pekat, dan udara yang siap menggerogoti tubuh siapapun tidak banyak yang menghiraukan. Bahkan justru membuat tempat itu kian ramai. Di penuhi oleh puluhan manusia di setiap jengkal sisi ruangannya.
Hiruk pikuk dunia malam, yang berdampingan dengan hewan-hewan nokturnal. Abai pada kewajiban bekerja ketika fajar menyingsing. Entah apapun itu, kesenangan malam ini tidak boleh terlewat begitu saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com