Pukul 7 pagi, namun ruang kelas masih kosong dan terkunci rapat. Sedangkan penghuninya duduk berdesakan di depan kelas fokus dengan buku dan catatan masing-masing. Tapi tidak dengan Senja, Bintang dan Galaksi.
"Kenapa sih sekolah ngadain tes? Kan gue jadi nggak bisa jalan sama bebeb," omel Senja, "Mau demo aja gue, hilangkan tes semesteran,"
"Kalo nggak ada tes nilai buat kenaikan kelas gimana bahenol? Pake nilai tugas? Tugas aja lo nggak pernah ngerjain," sahut Galaksi.
"Nah bener banget tuh kata Galak," Bintang membenarkan.
"Fiks kalian musuh gue sekarang," Senja merapatkan tubuhnya mendekati Terbit, "Sesama teman itu harus mendukung,"
"Nggak harus mendukung kalo ajarannya sesat, kaya lo yang tiap hari buat maksiat,"
"Cewek gue nih," Bintang berujar bangga.
"Lo juga anak setan,"
"Mampus kan, untung jomblo,"
"Belajar Sen," Terbit beralih menatap Senja, "Biar peringkat lo naik,"
"Percuma peringkat gue naik, nggak dapet apa-apa kan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com