Kava duduk di ruang tengah. Menonton televisi yang menyiarkan sebuah sinetron kesukaan Kava, Suara Hati Istri.
Rumah sepi seperti biasa, Kava hanya tinggal bersama bunda. Dan saat ini bunda belum pulang. Entah dari mana, namun mungkin bunda bekerja. Walaupun Kava juga tidak tahu tepatnya bunda bekerja sebagai apa.
Pemuda itu membuka ponselnya kaya menyadari benda itu bergetar beberapa kali, menandakan tedapat pesan masuk yang belum sempat ia baca.
Voice note dari Harsa. Ah anak itu jelas mengajak Kava nongkrong nongkrong di angkringan Mang Asep pada malam minggu seperti ini. Nasip jomblo, mungkin itu yang akan di katakan Raden sebagai alasan.
"Wak nongkrong nggak? Udah rame nih di angkringan ada Bang Marvel, Raden, Jendra, gue, Alle, sama Jidan,"
Kava menggelengkan kepalanya malas, segera membalas pesan Harsa, juga menggunakan voice note, "Bentar dulu pren gue nunggu bunda balik dulu baru ke sana. Kasian nih rumah kalo malem kosong,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com