"Walaupun bau lemon terdengar segar tapi kami tidak menggantinya," jawab Hansel, "Dan kurasa aku tidak merasakannya,"
Charlotte berdecak, kembali mengendus hingga wajahnya tepat berada di harapan notebook di tangan Lucas. Gadis itu menggulung bibirnya berpikir sebelum mengeluarkan sebuah senter kecil dari saku pakaiannya.
"Kau selalu membawa benda itu kemanapun?" tanya Grace heran.
"Mengantisipasi jika kita kembali terjebak di ruangan bawah tanah seperti bulan lalu," gadis lain menyahut, mengambil alih notebook dari sahabatnya lalu menyorotkan cahaya senter pada benda itu, "Dugaanku benar,"
"Wow trik lama ini benar-benar," balas Hansel tak habis pikir, "Pria itu tidak bisa kita remehkan,"
"Apa tulisannya?"
Charlotte terdiam beberapa saat, membaca tulisan pada kertas itu, "SOS,"
"Apa?"
"SOS, dia bisa saja dalam bahaya. Dan bisa saja bahaya itu begitu mengancam nyawanya sehingga ia harus membuat pesan rahasia seperti ini," jelas gadis itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com