"Adek angkatnya Arjun,"
***
Arjun merangkul pinggang Juwita erat, keduanya kini tengah berjalan-jalan di sekitar desa.
"Mending lo istirahat aja Jun, greget banget gue liat lo jalan," di belakang mereka, Yeri berujar.
"Gabut tau tiduran doang,"
"Serah lo deh Jun,"
"Gue keliatan kayak mumi sekarang," pekik Yuki menatap dirinya dari pantulan ponsel, "Yeri makein perbannya terlalu ikhlas nih,"
Yeri tertawa kecil, "Ya dari pada ribet mending gue perbanin sampe atas lah,"
"Ya nggak gitu juga,"
"Nggap papa kok Ki, masih keliatan cantiknya, eh Gara kita tinggal di sana nggak papa ya?"
"Nggak papa, lagian lagir tidur kan dia?" Yuda menoleh, "Nggak akan lama juga kita muter-muter sini doang,"
"Iya, tapi dia lagi demam," Yuki menggigit kukunya khawatir.
"Jangan gigit kuku heh," Yeri melotot, "Lagi tidur dia, nggak papa,"
"Iya deh,"
"Halo Kak," dua remaja berjalan mendekati mereka.
"Eh iya?" Arjun tersenyum ramah.
"Boleh kenalan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com