Dan dalam waktu kurang dalam 5 menit semuanya berhasil masuk ke dalam helikopter walau kesulitan, bahkan Juwita nyaris jatuh dan Yuki yang nyaris tertinggal.
"Udah semua kan?" Arjun menatap teman-temannya satu persatu, cukup berdesakan memang, namun mau bagaimana lagi.
"Udah kok kak," balas Nancy.
DUAR
Ledakan besar terdengar di telinga mereka.
"Bomnya beneran meledak," gumam Arjun.
"Iya, untung aja kita masih selamat, makasih tuhan," Felix memeluk dirinya sendiri.
"Mark," panggil Juwita.
"Ya?" dengan lemah Mark menoleh.
"Lo harus tau gimana kacaunya Yeri waktu lo nggak ada,"
Yuki terkekeh kecil, "Dia juga suka lo,"
Mark terperangah, lalu tersenyum kecil, "I wish,"
"Hari ini Yeri ultah, ini bakalan jadi kejutan buat dia,"
"Iya," Mark mengangguk kecil dengan senyum yang masih terpatri di wajahnya.
***
Yeri memeluk tubuh Mark erat, tangisnya pecah seketika. Sedangkan yang di peluk hanya tersenyum kecil, membalas pelukan gadis itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com