Dalam kebencian dan kemarahan Eloi muda mengalami perubahan dari bocah naif menjadi sesuatu yang ... jahat. namun karena ia mewarisi darah ayahnya yang penuh kasih sebagai raja kepribadiannya sangat tidak stabil dan berganti sesuai kondisi. ia mendapatkan sebuah berkah baginya sebuah kekuatan dan ingatan dari orang asing yang mengaku raja modern, namun menjadi kutukan bagi orang yang menyayangi Eloi karena sifat lembut nya. mampukah ia membalaskan dendam nya dan mengembalikan semuanya seperti semula ?
Dalam kegelapan tak berujung ada seorang anak laki-laki berumur 15 tahun dengan pakaian khas putra mahkota berdiri kebingungan.
" Di mana ini ? "
" Kemana para kesatria itu pergi dan.. Tunggu ! Apa aku telah mati ? "
" Ayah ! ibu ! apakah kalian juga di sini ?!! "
"..." Anak itu berteriak memanggil ayah dan ibunya, namun hanya keheningan yang menjadi jawaban nya.
Ia mengingat bahwa sebelum ada di kegelapan ini telah terjadi pemberontak di kerajaan RIVIA, pada saat pelarian meninggalkan istana ia dan kedua orang tua nya yang merupakan raja dan ratu lari dengan dikawal oleh pasukan khusus raja namun disergap oleh pasukan pemberontak.
Pertempuran pun tidak terhindarkan dan dalam prosesnya ia mengingat bahwa dadanya tertusuk panah, Dalam kebingungan ia dikejutkan dengan kemunculan seorang yang bercahaya berjalan mendekati nya.
" Si.. siapa kamu ?! "
" ... " Orang itu tetap diam dengan wajah kaku nya yang bercahaya menutupi fiturnya.
" Hei ! Apa yang ka... AARRHHH !!! " Pria bercahaya itu memegang kepala si anak kecil.
" Kau juga membencinya kan ? " Untuk pertama kalinya pria itu berbicara, namun suaranya terdengar pelan karena teriakan anak kecil yang mengerang kesakitan.
" TOLONG HENTIKAN, ini sangat menyakitkan " anak itu berusaha melepaskan tangan pria tersebut, namun dalam tekanan rasa sakit tenaga nya tak muncul.
" Dengan kebencian dan amarah mu, aku berikan kau kemampuan dan pengetahuan ku untuk membalas dendam " pria itu melemparkan anak kecil itu hingga terhempas cukup jauh dari lokasi awal mereka, berguling beberapa kali baru berhenti.
" Berani nya kau baj*ngan ! Aku Syafiq Eloi Lanzo seorang putra mahkota kerajaan Rivia, kau akan menyesal karena perbuatan mu " Eloi tampak marah dan mengancam dengan kekuasaan keluarga nya.
" ... " Orang asing itu hanya tersenyum dan hendak pergi kegelapan, namun ia kembali berbalik.
" Kau sendiri yang akan menyesali sifat naif mu nak " cahaya orang itu terpecah dan menyebar hingga semua kembali gelap dan sunyi.
Eloi yang menyaksikan orang itu menghilang menatap nya dengan amarah sampai detik terakhir, namun beberapa saat kemudian kemarahan Eloi berubah menjadi rasa sakit yang luar biasa.
" Tubuhku rasanya terbakar, tolong.. siapapun " sesaat Eloi kembali bersimpuh dan memegangi kepalany.
" Kepalaku ! Apa ini, ingatan apa .. siapa itu .. maaf untuk apa ? " Eloi merasakan sensasi aneh yang menyakitkan di kepalanya, ingatan asing yang masuk ke otak nya membuatnya bingung.
" Dasar orang sialan, kau apakan diriku ini " ia mengutuk orang asing itu bahkan setelah tidak ada di hadapannya.
Karena menahan rasa sakit yang luar biasa Eloi terjatuh di lantai atau bisa di bilang pihaknya saat ini karena ruangan gelap ini sendiri terlihat seperti tidak ada batas.
(~•~)
Di sisi lain, sebelah selatan kerajaan Rivia terdapat sebuah daerah bernama Tereas yang dikuasai oleh seorang Baron.
Tepat di tengah daerah tersebut terdapat sebuah rumah yang besar, mungkin lebih tepatnya mansion milik keluarga baron Toria dengan lambang pedang yang dijalari mawar berduri berada di pintu masuk dan gerbang depan.
Terdengar banyak kegaduhan dalam mansion tersebut, namun ketika masuk ke dalam bukan keributan karena cekcok namun karena semua orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
" Kau yang sedang duduk segera ambil dokumen di ruang timur nomer 3 " seorang pria tua berteriak dengan kuat seolah umurnya hanya pajangan.
" Tunggu, biarkan saya bernafas sebentar tuan Hector " pria muda yang berbadan tegap seperti tentara langsung membenarkan posisi duduknya yang lesu saat menanggapi teriakan dari komandan nya.
" Kalau kau masih bisa bernafas segeralah bekerja ! 2 menit dan gerakan bokong malas mu " Hector menanggapi dengan dirinya telah berjalan menjauh menuju ke sebuah lorong mansion.
Hector merupakan kapten kesatria kerajaan yang setia kepada Raja Syata Lanzo XVIII yang merupakan pemimpin kerajaan Rivia namun karena pemberontak dari salah satu keluarga bangsawan yang mana berhasil membuat kerajaan terbelah menjadi dua kubu, dan karena kepemimpinan raja Syata terlalu toleransi sehingga memunculkan banyak ketidak puasan dikalangan bangsawan.
Pemberontakan itu berawal dari beberapa oknum yang membuat keributan di masyarakat, namun mulai terjadi pembuahan dan penculikan pada orang berpengaruh yang mendukung kepemimpinan Syata Lanzo XVIII baik itu di masyarakat maupun dikalangan bangsawan.
Puncak kekuasaan tersebut kubu oposisi yang di pimpin oleh keluarga Velar menyerang kerajaan secara langsung dengan propaganda ' Raja Yang Tidak Mampu Melindungi Kedaulatan ' Ludwig Velar selaku kepala keluarga menggunakan alasan itu untuk menggulirkan kekuasaan rasa Syata.
Dan dalam perang sodara itu kelompok oposisi menamai diri mereka sebagai The New Power, merebut kembali kejayaan yang hilang karena kepemimpinan keluarga Lanzo.
Namun kenyataannya kelompok itu hanya berisi orang-orang yang tidak peduli dengan apapun selain hidup mereka, selain itu bangsawan yang tergabung hanyalah mereka yang korup dan tidak menaati peraturan.
Hasil dari perang itu sangat menyedihkan bagi seluruh penghuni kerajaan Rivia, banyak sekali eksekusi mati baik bagi keluarga bangsawan, anggota birokrasi bahkan rakyat biasa.
Kabar baiknya bagi orang yang masih berguna, mereka di penjara dan diberikan pelayanan spesial dengan siksaan 3x sehari dan bantuan sihir penyembuhan yang memastikan mereka tidak akan mati bahkan setelah siksaan itu setiap saat.
Kembali ke mansion di salah satu kamar yang cukup luas, terdapat seorang anak laki-laki terbaring koma dengan luka di dada kirinya yang telah di balut perban dengan duduk di sampingnya seorang wanita yang memandangi wajah anak itu dengan berlinang air mata.
" Kau pasti bisa nak, bertahan lah sebentar lagi " wanita itu menggenggam erat tangan kecil bocah itu.
Namun suasana sedih dalam ruangan itu segera beralih saat suara ketukan pintu terdengar, dilanjutkan dengan suara Hector yang ramah.
" Nyonya, semua sudah menunggu di ruang pertemuan "
" Baik, aku segera kesana " wanita itu menghapus air matanya dan mencium kening anak itu.
" semua akan baik-baik saja Syafiq ... "
Segera wanita yang dikenal sebagai ratu Rivia pergi meninggalkan Eloi dan menghadiri rapat strategi dengan bangsawan dan birokrasi yang selamat.
(~•~)
Eloi kembali tersadar dan duduk dengan lesu sambil memegangi kepalanya.
" Aku bermimpi aneh tadi, namun itu terasa nyata dengan perasaan ku yang campur aduk "
" Tubuhku terasa aneh, ini seperti ... Kekuatan " Eloi melihat kedua tangan nya secara bergantian.
" Namun hal yang paling menggangu ku adalah kekacauan pikiran ku, seperti aku di berikan informasi yang sangat banyak hingga seperti menelan semua buku di perpustakaan kerajaan "
Beberapa jam ia berusaha berkonsentrasi dengan melakukan meditasi dan penguatan mental sesuai yang ia pelajari, informasi yang awalnya masuk seperti air terjunnya kini berubah menjadi keran air yang stabil mengendalikan debit ingatan asing yang masuk ke kepalanya.
Eloi yang merupakan putra mahkota belajar banyak hal, baik itu secara akademis maupun latihan pertempuran.
Di dunia tempat Eloi tinggal anak-anak yang telah berumur 12 tahun akan mulai membuka aliran sihir di dalam tubuhnya, namun beruntung bagi Eloi ia tidak memiliki kekuatan sihir di dalam dirinya.
Maka dari itu Eloi selalu berlatih pedang dengan sangat gigih bersama para kesatria kerajaan, bahkan dengan kekurangan nya tentang sihir Eloi selalu bisa menguasai teknik senjata dengan sangat alhli.
Namun sekarang ia merasakan aliran sihir di tubuhnya mulai terbuka, pada awalnya Eloi senang dengan itu namun segera tergantikan oleh kekecewaan.
" Bahkan kalaupun aku bisa menggunakan sihir sekarang itu percuma karena aku telah mati dan terjebak dalam kegelapan ini " namun karena ia terbiasa dengan pelatihan keras bukannya larut dalam perasaan kecewa Eloi mulai dengan menerapkan dasar-dasar ilmu sihir sesuai buku yang ia baca di perpustakaan kerajaan.
" Bahkan kalaupun aku telah mati, aku berdoa dalam kehidupan ku selanjutnya agar bisa membalas dendam ku pada para penghianat itu semua ! " Ia mencengkram erat kepalan tangannya tanda kegigihan hati.
Dalam dunia kegelapan ini Eloi bisa berlatih sihir sepuasnya, bahkan setelah ia kehabisan mana dengan istirahat sebentar itu akan pulih lagi dan tidak membebani mental nya.
Karena konsep waktu di dunia ini tidak jelas eloi berlatih dengan gila, pada pelatihan awalnya ia membiasakan diri dengan mana baik di dalam tubuh maupun berusaha memanipulasi nya.
Sihir di sini sangat terbatas penggunaan nya karena secara umum penyihir hanya mampu memanipulasi materi elemen, untuk menciptakan suatu materi elemen membutuhkan banyak pelatihan dan kapasitas mana yang luar biasa.
Maka dari itu pengguna sihir sangat berharga bagi kerjaan maupun kekaisaran, mereka para pemilik sihir akan di latih dalam akademi khusus pada umur mereka yang ke 13 tahun dalam akademi dasar selama 1 tahun.
Setelah lulus dari akademi dasar para sarjana sihir akan dimasukkan ke akademi selanjutnya diaman mereka akan di kelompokkan berdasarkan kapasitas, kemampuan, jenis dan tentunya kasta mereka.
Dalam kalender kerjaan Rivia menunjukkan bahwa 3 bulan telah berlalu sejak raja Syata Lanzo XVIII terguling dari tahtanya, namun karena rakyat tidak puas dengan cara tiran dari raja yang baru memimpin mereka yang menginginkan kedamaian bergabung dalam pasukan reformasi dibawah pimpinan mantan ratu Lanzo melancarkan perang gesekan.
Di dalam kediaman keluarga Toria, tubuh Eloi masih berbaring di salah satu kamar dengan perawatan sihir penyembuhan membuat tubuhnya masih hidup bahkan tanpa makan.
Namun tetap saja otot dan tulang nya yang lama tidak bergerak tampak kendur dan kurus, rambutnya yang mulai panjang menutupi hampir sepertiga wajah Eloi membuat kesan menyedihkan bagi dirinya.
Eloi yang tampak menyedihkan di dunia nya berbanding terbalik dengan kesadarannya di dunia kegelapan, dengan tinggi 170 cm otot-otot di tubuhnya menunjukkan hasil dari pelatihnya namun rambut gondrong nya tetap di posisinya.
Saat ini eloi telah meningkatkan kapasitas mana nya dari inti awal hingga melompati pertengahan inti menengah, ia berafiliasi dengan elemen elemen angin, petir, dan kegelapan.
Dalam tingkatan akademik secara umum hanya memiliki satu elemen dalam kendalinya, untuk penyihir dua elemen ia akan diterima dengan mudah di akademi militer kerajaan, dalam katagori khusus ada penyihir yang mampu menggabungkan dua elemen mereka sehingga menciptakan elemen baru sehingga penyihir 3 elemen ini biasanya menjadi komandan pasukan militer kerajaan, untuk kasus yang lebih jarang penyihir yang mampu mengendalikan lebih dari 4 elemen mereka adalah harta kerajaan dan hidup mereka akan di jamin setara dengan bangsawan.
Elemen secara umum terdiri dari api, air, angin, dan tanah.
Dan untuk elemen spesial ada petir, es, lava, gravitasi, dan penyembuhan/cahaya.
Dan satu-satunya sihir yang dianggap tabu adalah sihir kegelapan.
Dengan ingatan asing yang ada di kepalanya ia mengingatkan bahwa dunia kegelapan tempat ia bertemu orang asing itu merupakan ciptaan, dan ia secara samar mempraktekkan cara memunculkan nya.
Eloi yang telah berlatih keras telah mendapatkan lebih dari kapasitas mana nya yang meningkat, ia sekarang mampu memahami konsep dasar dari dunia kegelapan ini.
mudahnya dunia itu seperti sumur yang tak berujung dan Kegelapan tak berujung ini adalah dunia yang terwujud oleh mana itu sendiri, dan pijakan yang ia gunakan selama ini adalah lapisan tipis mana yang memadat di bawah kaki Eloi.
Dengan itu Eloi sekarang mampu bergerak tidak hanya secara horizontal, ia sekarang mampu berjalan naik turun melayang terbalik atau kemana ia mau berpindah.
Mana yang sangat kaya di dunia itu menjadi berkah tersendiri bagi Eloi, ia mempu memanipulasi mereka sesuka hatinya dan dari situ ia bebas mewujudkan elemen yang tidak ada seperti angin yang berhembus, percikan petir yang mengelegar dan kegelapan itu sendiri.
ia seperti berada dalam domain yang dimana rajanya adalah dia, hukum nya dia, dan dia lah penguasa nya.
Pencapaian Eloi ini didukung oleh kemampuan persepsi nya yang sudah meningkat, bahkan tanpa bisa melihat Eloi mampu merasakan segala sesuatu dalam jangkauan yang cukup luas dengan dirinya sebagai pusat domain.
Dalam dunia kegelapan Eloi menciptakan kloning dirinya dari bayangan diaman itu terlihat seperti seorang yang terbakar oleh api Hitam, ia berlatih tanding terus dan selalu melukai masing-masing seperti itu pertarungan terakhir mereka.
Dengan mengurung diri di dunia kegelapan Eloi merasa itu baru beberapa bulan sejak ia berada di sana, namun pada kenyataannya di kerajaan Rivia sudah berjalan selama 3 tahun dan dengan peperangan panjang dibawah kepemimpinan ibunya menunjukkan tanda kelelahan.
ia yang saat ini duduk bersila melayang bebas, tiba-tiba berbalik badan karena pria bercahaya yang ia lihat pertama kali muncul lagi dengan wujud yang tidak berubah.
Ia segera mengambil sikap berlutut dengan hormat.
" Guru ... " Suara Eloi tampak sangat berat dan dingin, sangat berbeda saat pertama kali ia berbicara dengan orang itu.
" ... " Orang itu tetap diam seperti biasanya.
" aku terkesan kau bisa mengolah kekuatan itu " orang itu kini lebih ramah dari pertama mereka bertemu.
" dengan melihat ingatan yang kau berikan, aku belajar berberapa hal dan mempraktekkan nya "
" namun, siapa kamu ? "
" mungkin aku tak bisa membantu mu secara langsung, tapi aku ingin kau tidak jatuh seperti aku Eloi " tanpa menjawab pertanyaan itu orang bercahaya itu hanya memberikan saran nya, dan ia kembali hilang kegelapan.
" baik, bahkan kalo pun kamu adalah iblis aku akan menerima kekuatan ini untuk membalas dendam, bahkan kalaupun kau nanti akan menagih jiwa ku " Eloi memantapkan hatinya dan menyusun pikirannya.
" saatnya mengambil langkah pertama ! "