Di atas tempat tidurnya, remaja imut yang masih mengenakan pakaian khusus pasien itu, tersenyum haru melihat bayi mungil yang sudah dikeluarkan dari dalam rahimnya, kemarin. Menggunakan punggung telunjuk, Tristant menyentuh pelupuk mata, menyeka air yang sudah menggenang di sana. Mengingat bagaimana perjuangannya untuk menghadirkan bayi itu di dunia, membuat ia menangis haru.
Sesulit dan sesakit apa rasanya, hanya Tristant yang tahu.
Tristant menghela napas, menatap tidak percaya pada bayi mungil yang sedang berbaring di sampingnya. Yah, hingga ia bisa melihat bayi itu dengan nyata, remaja itu masih belum bisa percaya, kalau bayi berjenis kelamin perempuan itu, sudah ia kandung selama sembilan bulan lamanya.
Secara refleks, remaja itu mengusap perutnya yang kini sudah kembali rata. Tiba-tiba ia mengulas senyum, saat melihat bayi itu tersenyum, seolah sedang menyapa dirinya.
"Lucu ya..." Suara lembut ibu Nely membuat remaja imut itu menoleh padanya, lalu tersenyum simpul.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com