Besok lusa? Hanya dua kata itu yang terus berputar-putar doi otak Raka dan juga Sella. Mengapa harus secepat itu?
Apakah Raka bisa mengemban tugas dan tanggung jawab yang sangat besar di usianya yang baru saja menginjak usia 17 tahun. Menikah di usia matang saja masih berisiko untuk bahtera rumah tangga mereka bermuara para perceraian apalagi di usia yang sanat muda seperti Raka dan Sella. Minim pengalaman bisakah mereka melewati ini semua? Mungkin jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah melaluinya, baik Raka maupun Sella tidak akan bisa menemukan jawabannya kalau tidak memulai itu. Tapi kembali lagi haruskah besok lusa?
"NGGAK!" erang Sella dengan nada tertinggi yang dia miliki.
Tapi sepertinya Sella melupakan satu hal yang mendasar yaitu, seorang Mahendra adalah tipikal orang yang bisa digolongkan sebagai orang keras kepala di buka bumi ini. Sekali dia berkata A maka selamanya akan tetap A. Tidak akan berubah menjadi B apalagi sampai Z.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com