"Memangnya kenapa? Apakah kau merasa geli?"
"Bukan aku tetapi, ini ... " membimbing jemari lentik meluncur ke bawah mempertemukannya dengan Menara Eiffel yang mulai menunjukkan kegagahannya.
--
"Sayang, kita baru saja melakukannya. Bagaimana bisa Darren junior bangun? Apakah sebesar itu aku mempengaruhimu?"
"Kau kelemahanku, baby. Di Hadapanmu aku sama sekali tidak berdaya. Harus aku katakan bahwa aku lah pemuja setiamu."
Flower terkekeh kecil. "Aku bukan Dewa yang harus dipuja-puja."
Dirapikannya beberapa helai rambut yang menjuntai di pipi. " Kau memang bukan Dewa melainkan Dewi hatiku, penerang jiwaku, cahaya hidupku."
"Sayang, aku geli sendiri mendengarnya."
"Begitu pun denganku, baby. Rasanya aku menjadi remaja yang baru saja mengenal cinta."
Flower terlihat memutar bola mata. "Em, maukah kau menceritakan tentang masa-masa remajamu ketika pertama kali mengenal cinta, masih malu-malu dan ... "
Support your favorite authors and translators in webnovel.com