Kemudian pemberitahuan pertandingan ketiga telah diumumkan. Penyiar mengumumkan jika setelah ini akan diadakan pertandingan salah satu universitas yang permainannya selalu dinanti-nanti oleh banyak penonton dan fans mereka tentunya.
Mereka adalah Universitas Harapan. Begitu para pemain Universitas Harapan satu persatu memasuki lapangan, Arya bisa mendengar sorakan yang sangat meriah, menyambut kedatangan mereka sekaligus bisa melihat Universitas Harapan bertanding kembali tahun ini. Arya baru pertama kalinya berada dikerumunan orang yang sangat antusias dengan basket sebagai pendukung.
Dari bangku penonton, Arya bisa melihat wajah-wajah para pemain Universitas Harapan. Postur tubuh mereka memang lumayan membentuk, namun tak sebesar Wildan. Arya telah mengamati penampilan mereka namun tak menemukan sesuatu yang membuat mereka terlihat menjadi lawan paling sulit pada turnamen kali ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com