Coach Alex sedikit tertegun ketika dirinya dituduh tak percaya dengan anak didiknya sendiri. Ia menarik napas lalu menghembuskannya sangat cepat.
"Aku tak bilang aku tak percaya padamu, Chayton. Hanya saja, kenapa harus tepat sebelum kita turnamen sedangkan yang lain merelakan waktu mereka untuk latihan bersama-sama, mempererat hubungan antar main."
"Saya cukup kenal dengan mereka semua, Coach Alex. Dan sekali lagi saya minta maaf karena terlalu egois harus liburan sebelum kita turnamen nasional, yang mana turnamen inilah teman-temanku rela menghabiskan waktu mereka di gedung olahraga ini. Aku seperti ini memang aku terlalu egois, tapi saya telah menahan keegoisan saya untuk membuang waktu saya di tempat ini dan memenuhi permintaan Anda, Coach Alex.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com