2 M-04 Projection

Tahun 1980

Awal mula adanya istilah mengenai Teraformasi planet dan bulan pertama kali, yang terinspirasi dari kisah sains fiksi pada tahun 1942.

Tahun 2004

Dimulainya proyek yang dilakukan oleh makhluk Bumi di Planet Mars untuk merubahnya supaya layak huni seperti Bumi. Proyek ini disebut sebagai Teraformasi Mars.

Para ilmuwan NASA banyak berpendapat bahwa Mars adalah salah satu planet yang sangat layak huni setelah Venus, Merkurius, Bulan, Europe dan Ceres. Walaupun masih banyak kendala yang terjadi saat ini mengenai proyek tersebut.

Hal ini dilakukan karena para ilmuwan memperkirakan bahwa beberapa puluh tahun lagi populasi manusia akan melonjak tinggi dan Bumi tak lagi bisa menampungnya.

Tahun 2010

Organisasi-organisasi riset luar angkasa dunia—yang dipimpin oleh NASA, mulai meluncurkan beberapa pesawat dan satelitnya ke Mars, dalam menjalani misi penjelajahan. Salah satu yang terkenal adalah Viking 1 dan Viking 2. 

Para astronout yang dikirim disana memulai ekspedisinya untuk menjelajahi permukaan Mars yang menunjukkan adanya jejak-jejak kehidupan koloni manusia, terbukti dari adanya aliran-aliran sungai yang sudah kering dan penemuan-penemuan benda misterius lain, mirip tengkorak manusia. 

Dari ditemukannya penemuan-penemuan tersebut, para ilmuan semakin yakin akan adanya kehidupan di sana, walaupun sekarang sudah punah entah mengapa. Mereka juga menjadi semakin giat mempercanggih teknologi guna mempercepat proyek teraformasi tersebut.

Tahun 2012

Di tahun ini, para ilmuan menemukan sebuah hal baru tentang planet Mars. Mereka menemukan kandungan air di tanah Mars, sehingga dapat digunakan untuk menanam beberapa macam sayuran tertentu.

Hal inilah yang menjadi cikal bakal pertanian pertama nanti di Mars, sebagai penyokong utama bahan pangan di sana.

Tahun 2019

Akhir-akhir ini, negara-negara di dunia mulai banyak yang ikut bergabung dalam proyek teraformasi ini. Beberapa dari mereka bahkan ada yang ikut menyumbangkan satelit-satelit mereka untuk dikirim ke Mars. Termasuk China, Jepang dan juga Uni Emirat Arab.

Tujuan mereka sama, yakni menjelajah permukaan Mars dan ikut membantu menetralisir suhu serta tekanan udara agar dapat di huni oleh manusia.

Namun, prosesnya diperlambat dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Dikarenakan teknologi yang ada pada saat sekarang masih belum cukup canggih untuk mengubahnya.

Tahun 2020

Di tahun ini, terdapat perbedaan pendapat diantara para ilmuan dan peneliti mengenai kondisi planet Mars untuk menjadi siap layak huni.

Para peneliti optimistis berpendapat bahwa planet Mars akan bisa dihuni manusia pada waktu mendatang. Ditambah dengan ditemukannya kandungan air pada tanah Mars yang memperkuat argumen mereka.

Namun berbeda dengan para peneliti lain yang berpendapat bahwa peluang manusia untuk dapat hidup di Mars sangatlah minim, mengingat banyak sekali tantangan dan hambatan yang ada. Salah satunya masalah radiasi, suhu, tekanan, temperatur, atmosfer, gravitasi dan lain-lain. Apalagi dengan kompisisi lapisan atmosfernya yang mengandung karbon dioksida sebanyak 96%, membuat manusia akan mati karena gas beracun itu. 

Diketahui pula bahwa gravitasi di Mars hanya 38% dari Bumi dengan suhu -63 derajat celcius. 

Tahun 2030

Akhirnya, teknologi manusia saat ini mulai berkembang pesat. Alat-alat baru dan penemuan-penemuan baru telah ditemukan. Teknologi yang akan digunakan untuk menteraformasikan Mars sudah cukup memadai dan sekarang tinggal menunggu waktu penyelesaiannya. 

Pesawat, robot serta mesin-mesin canggih dari Bumi dikirim oleh NASA ke planet Mars untuk segera digunakan di sana. Para astronout yang bekerja di sana ditambah anggotanya. Anggaran dana pun ikut bertambah. 

Negara-negara di berbagai belahan dunia mulai banyak yang ikut berpartisipasi dalam proyek tersebut. Banyak dari mereka yang turut menyumbangkan dana ke NASA untuk segera mempercepat proyeknya. Mereka semua berharap penuh kepada NASA atas proyek ini, semoga dapat membawa masa depan cerah untuk manusia.

Proyek ini disebut dengan istilah M-04 Projection. 

*****

avataravatar
Next chapter