"Aku yang akan mengantarkannya pulang." ujar seorang pemuda sambil berjalan menuju sofa kosong di ruang keluarga. Setelah itu, ia meletakkan ponsel dalam genggaman tangannya ke atas meja.
"Aku tidak setuju! Megan belum sepenuhnya stabil!" tolak Daisy terlihat menggelengkan kepalanya.
Gadis muda itu menentang dengan keras keputusan Aland. Sebab ia memikirkan dampak negatif yang akan dialami oleh sahabatnya. Daisy takut terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Namun, Aland tetap bersikukuh mempertahankan pendapatnya. Karena ia telah memikirkan dengan matang apa yang harus dia lakukan.
"Aku tahu apa yang kulakukan! Sebaiknya kau tutup mulutmu dan berhenti mencampuri urusanku!" sentak Aland dengan tegas.
"Huft! Aku tidak akan berhenti jika itu demi kebaikan! " elak Daisy tampak membuang wajahnya ke arah lain.
"Apa yang sebenarnya ingin kau lakukan?" sela Jason mencoba menengahi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com