webnovel

Buluh Kedampal

Max iseng bertanya apa Theria benar-benar butuh penjelasan soal Buluh Kedampal. Theria menjawab Ya. Jawaban tegas dan pendek itu membuat Max tak bisa bersikap tengil lagi. Dia melihat keseriusan dari Theria. Kalau sudah begitu, satu-satunya jalan agar tak terusik oleh tatapan serius Theria itu adalah menjawabnya sampai Theria puas.

Theria pindah tempat duduk. Dia lebih suka tidak duduk berdampingan dengan Max. Dia lebih suka duduk di depannya, menghadapinya.

Sementara saat itu, Max menatap termos di depannya, warnanya kuning kecokelatan. Batang bambunya sudah tua, kokoh, dan akan nyaring jika diketuk dalam keadaan kosong.

"Bambu ini bahkan bisa menjadi alat musik," ungkap Max untuk memulai ceritanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter