"Bersiaplah …" serunya lantang.
"Aku selalu siap," jawab Raka penuh rasa yakin.
Suasana kembali hening. Kegelapan terasa semakin gelap. Segumpal mega mendung menutupi rembulan. Angin dingin sepoi-sepoi berhembus membelai tubuh setiap orang yang ada di sana.
Semua orang merasa tegang. Mereka sedang menanti. Menanti saat-saat yang menentukan.
Antara hidup dan mati.
Kira-kira, berapa jauh jarak antara hidup dan mati? Apakah sedekat posisi Pendekar Pedang Pencabut Nyawa dan Setan Iblis Langit Bumi saat ini? Atau lebih dekat lagi? Ataukah malah lebih jauh lagi?
Wushh!!!
Sekelebat bayangan manusia tiba-tiba melesat secepat kilat ke arah Pendekar Pedang Pencabut Nyawa.
Datuk Barat si Setan Iblis Langi Bumi sudah memulai serangan pertamanya. Dua buah telapak tangan yang telah berubah menjadi warna hitam pekat telah memberikan ancaman maut kepada pemuda itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com