webnovel

Kerjaan Pou?

Ye Chen melihat penghalang tekanan angin dengan kagum, artefak di dunia ini sangat ajaib seperti halnya kultivasi yang membuat tubuh manusia kuat. Selagi terbang di langit di atas punggung naga yang selebar lapangan bola, Ye Chen tidak melupakan kultivasinya. Dia hanya mengikuti cara Paman di depannya yang terus mencotohkan kultivasi yang mengontrol Yang&Yin.

"Tuan muda, kita sebagai laki - laki harus membuat wanita teransang sangat tinggi hingga membuat mereka mengeluarkan Yin dengan gila, penyerapan perlu di lakukan dengan berdiam diri seperti ini"

Ye Chen melihat Ye Yan duduk di bangku dengan wanita di pangkuannya, tapi penis dan memek mereka bersatu tampa melakukan gerakan untuk menikmatinya. Wanita dewasa itu juga cukup patuh, diam tanpa melakukan gerakan apapun, dia hanya sesekali mendesah entah kenapa?.

"Dengan posisi ini, kita bisa mengeluarkan "Yang" Dengan kontrol kita dan memberikan wanita lebih leluasa untuk teransang karena ledakan "Yang" Dari penis kita. Kita juga..."

Ye Chen mendengarkannya dengan patuh, dia bahkan mencobanya dengan pelayan barunya yang selalu melihat dunia dengan pandangan dingin. Tapi ada gerakan aneh saat melihat Ye Chen, itu seperti anjing melihat tuannya. Dia tidak ingin mengepost tubuh haremnya, jika bisa dia hanya ingin menikmati mereka dengan matanya sendiri. Pelayan masokisnya adalah pilihan terbaik, karena ranah emasnya. Mungkin dia telah mengepost tubuhnya berkali - kali kepada pria lain.

Tentu saja Ye Chen tidak marah atau jijik, selagi mereka masa lalu. Ye Chen tidak akan pernah mengungkitnya, dia hanya peduli kepada masa depan. Tapi dia tidak membuka semua pakaian seperti wanita di pangkuan pamannya, Ye Chen dengan hati - hati mengulur roknya ke atas. Tidak ingin mengepost kulit lebih banyak.

"Kuh...!!!!" Tiba - tiba saja pelayan masokis itu berteriak.

"Ada apa?" Tanya Ye Chen.

"Kamu.... tuan... kamu terlalu banyak menuangkan energi "Yang" cepat... Anghgh!!! Kontrol lebih sedikit" Keluhnya sambil terengah - engah di pelukan Ye Chen.

Ye Chen memiringkan kepalanya dengan bingung, kapan dia pernah menyalurkan energinya? Apakah ini secara otomatis keluar?.

"Tapi aku belum melakukan apapun loh?" Ucap Ye Chen memandang pamannya.

"Kendalikan nafsumu taun muda, mereka bisa meledakan Yang dengan adanya ransangan. Cobalah untuk berfikir jernih seperti di hutan kosong"

Ye Chen tambah bingung, mengapa saya harus tidak teransang ketika melihat tubuh wanita sexy? saya bukan gay!.

...

Setelah terbang selama seminggu, Ye Chen mulai bosan. Dia melakukan apapun yang di senanginya, bermain petak umpet, bermain dokter-dokteran dan bermain sebagai anak tidak berdaya yang di perkosa wanita.

"Kapan kita sampai?"

"Hah... Ah... Sebentar lagi tuan!" Ucap Ai Han yang sedang berada di pelukan Ye Chen.

"Baiklah..."

Ye Chen melihat Ai Han yang sedang melakukan kultivasinya dengan mudah berkata "Mengapa kamu berkerja keras?".

"Saya awalnya manusia fana, ketika saya di beri kesempatan untuk berkultivasi. Saya harus berkerja keras demi kerajaan dan orang tua" Ai Han melihat Ye Chen ragu - ragu untuk sesaat dan berkata "Maaf jika menyinggung anda tuan, kami manusia fana memiliki cinta kepada tanah air dan orang tua. Bahkan pasangan"

Ye Chen mendengar ucapan Ai Han seperti dongeng, walaupun dia adalah putri pertama kerajaan Ai. Wanita ini tidak ingin menjadi seorang wanita lemah yang hanya bisa nikah politik, dia lari dari kerajaan sambil meninggalkan surat untuk mengadu nasibnya di keluarga Ye yang baru - baru saja menerima budak untuk keturunan langsung mereka.

Dengan harapan, dia di terima sebagai salah satu pelayan keturunan keluarga Ye yang bisa berkultivasi bersama. Lalu kembali dengan kekuatan kultivator dan membela tanah air dari penajajah.

Ye Chen mendengar cerita seperti novel-novel yang di bacanya di bumi tidak mau memiliki pandangan berbeda tentang Ai Han. Entah mengapa pesona Ai Han meningkat di matanya, itu seperti wanita heroik yang melawan langit.

"Tuan... saya engh! akan keluar Ah~"

"Oke... Saya akan keluarkan di dalam" Ucap Ye Chen menekan pinggul Ai Han dengan kuat.

"Terimakasih tuan!"

Kau tau, dunia kultivasi cabul ini memunginkan sperma menjadi energi "Yang", mereka yang mendapatkan sperma saat berkultivasi berarti di suka oleh tuan mereka, dengan gembira menyerap sperma sampai habis dan menjadi energi murni.

*Langkah Kaki*

Seorang pria yang tidak lain paman Ye Chen memasuki tenda, dia melihan Ye Chen sedang duduk dengan wanita sexy di atasnya yang sepertinya sedang berkultivasi.

"Tuan, kita telah sampai di kerajaan Pou"

Ye Chen menutupi tubuh Ai Han memandang pamannya dengan tidak senang, dia paling benci orang lain melihat tubuh wanitanya. Tentu saja tatapan Ye Chen membuat pamannya bingung, sambil berfikir kapan dia menyinggung tuan mudanya.

Ai Han yang sedang lemas berkultivasi merasa hangat di hatinya dan bersyukur mendapatkan tuan seperti ini.

"Ck, keluar. Aku akan bersiap"

Ye Chen melihat pintu tenda yang kembali tertutup dan melepaskan Ai Han, dia memilih kerajaan Pou karena namanya. Itu adalah game di kehidupannya dulu oke? cukup menarik ada kerajaan Pou bintang 1 di dunia ini.

Dia sangat tertarik untuk melihat - lihat kerajaan Pou.

Seperti yang terlihat, Ye Chen menjaga wanitanya dengan sangat proaktif bukan? Heh... dia bisa menjadi galak jika orang meniduri wanitanya. Haruskah aku mencoba?.

Ya mungkin aku tidak melakukan itu karena aku benci NTR

Cabul_Sektecreators' thoughts
Next chapter