Semua sahabat suami Rindi sedang merebahkan diri masing-masing di sofa ruang televisi. Kecuali Victor yang masih setia mengekor di belakang Rindi sambil membawa belanjaan. Mereka tadi mampir di asian mart untuk belanja bulanan. Karena sebelum pergi ke rumah orang tua Stefano di Jangsado, bahan makanan di kulkas apartement memang sudah kosong.
"Kau letakkan saja semua di atas meja, dan istirahatlah! Aku akan membuatkan kalian semua kopi," ucap Rindi pada Victor.
"No! Aku tidak suka kopi hitam, buatkan Aku latte saja ya?" pinta Victor.
"Kau pikir rumahku ini cafe dan istriku ini pelayan, minum apa yang istriku buat!" ucap Fano ketus sambil mengambil alih belanjaan yang Victor pegang.
"Ah...Hyung," rengek Victor manja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com