webnovel

30.) Maaf

Naruto

Namikaze Minato

Uzumaki Khusina

Namikaze Menma

- - - - - - - - -

= = = = == = = = =

+ + + +

{[[[[[[]]]]]]}

- - -

- - - - - - -

- -

°

Penyerangan Konoha

Duarrr boomm duar

Di ruangan Hokage

'Huh bunyi apa itu' ucap Minato.

Minato lantas meninggalkan kertas kertas di depannya dan langsung menatap kearah luar jendela.

Mata Minato terbelak melihat jubah hitam dengan corak awan merah.

'Akatsuki menyerang' ucapnya dengan wajah pucat.

Para anbu pengawas desa datang.

'Lapor Hokage sama, Konoha telah di serang oleh Akatsuki, mereka masuk melalui pintu tenggara, menurut info yang kudapatkan mereka memiliki orang dalam di Konoha' ucap anbu bertopeng kera.

'Siapa orangnya?' bentak Minato.

'Masih kami selidiki Hokage sama' ucap anbu bertopeng kera.

Minato diam sejenak.

'Apa perintah anda Hokage sama?' tanya anbu kera.

Minato mencoba menghirup udara lalu berkata keras.

'Langsung siapkan pasukan, kita akan segera bertempur, naik kan tingkat ancaman ini ketingkat paling atas' ucap Minato dengan tegas, sekaligus dirinya telah memakai pakaian khas tempurnya.

'Segera evakuasi penduduk sipil di bunker belakang bukit wajah hokage' bentak Minato.

'Baik Hokage sama' ucap anbu serentak.

Minato sebelum menjalankan tugasnya sebagai seorang Pemimpin desa, dirinya pergi mengevakuasi Khusina istrinya terlebih dahulu.

Hiraishin

Kediaman Namikaze

'Khusina segeralah kau berlindung kita sedang diserang oleh Akatsuki' teriak Minato ketika berada di rumah.

'Hey Khusina dimana dirimu?' teriak Minato mencari hingga kelorong lorong ruangan namun belum menemukan istrinya.

Minato mencoba mencari ke loteng dan di temukanlah istrinya yang sedang berlindung.

'Ternyata kau telah mengetahuinya' ucap Minato.

'Cepat selamatkan aku bodoh' ucap Khusina.

Minato mulai mendekat dan membopong istrinya alay bridge style.

Hiraishin

Bunker

'Bagi kalian yang berjaga di sini aku titipkan istriku' ucap Minato.

'Baik Hokage sama' balas Jounin yang berjaga.

'Apa kau bilang, korban ditaksir sudah mencapai 300 orang?' suara dari salah satu pasukan yang melapor ke komandan yang tak sengaja Khusina dengar.

'Benar komandan, penyerangan mereka tidak dapat kami cegah'

Sebelum sang suami pergi, Khusina menggengam erat tangan Minato dan berkata.

'Anata, berjanjilah kau akan kembali dengan selamat' ucap Khusina dengan airmata yang keluar menandakan dia khawatir dengan suaminya.

'Baik, kau tenang saja' ucap Minato.

Hiraishin

Pintu Masuk Barat

Menma yang baru datang setelah berlatih di Gunung Myoboku sungguh terkejut melihat desanya yang terbakar.

'Apa apan semua ini, ini sungguh keterlaluan' ucap Menam sendiri.

'Duarrr' ledakan kembali terjadi

Menma lantas menghampiri tempat itu untuk memastikan siapa yang sedang bertarung.

Dilihatnya dua orang jubah hitam dengan corak awan merah tengah melawan Guy sensei.

Disitu juga terlihat Kakashi Sensei yang tergeletak di tanah dengan darah yang mengalir dari dadanya yang tersayat pedang.

Untuk kondiri Guy sensei sendiri sudah mengerikan walau sudah menggunakan taijutsu Gerbang Hacimon, namun masih belum bisa mengimbangi taijutsu dari kedua orang Akatsuki tersebut.

Manma melompat kedepan Guy sensei.

'Sensei kau istirahatlah, mulai sekarang aku yang akan menghadapi mereka' ucap Menma.

'Kau tak perlu kawatir' ucap Menma sambil tersenyum dengan mode sage yang sudah melekat di tubuhnya.

'Huh baiklah Menma, namun ku harap kau berhati hati, mereka adalah orang yang sangat kompak dalam hal apapun' ucap Guy sensei.

'Baiklah sensei, akan ku ingat apa katamu tadi, sekarang bawalah Kakashi sensei untuk segera mendapat perawatan' ucap Menma.

Sang lawan tentu mencegah hal itu terjadi.

'Suen cegah dia' ucap sobu.

Dengan mengayunkan pedang kearah Guy sensei,

'Duar' suara benturan pedang dengan kunai.

'Ingat lawan mu aku tuan' ucap Menma dengan tatapan buas.

Suen segera melompat kembali kebelakang.

Sementara untuk Guy sensei dengan Kakashi sensei yang ia gendong telah berhasil menjauh.

'Wah wah kita beruntung Suen, kita mendapatkan tangkapan yang bagus, yang di hadapan kita ini adalah jinchuriki Kyubi' ucap Sobu.

'Wah wah mari kita hadiahakan pada bos kakak' ucap Suen.

Teknik pedang : tebasan ganda menjerit

Ucap mereka berdua bersamaan yang Menma dengar.

Mereka berdua mulai menyerang Menma dengan jutsu unik mereka.

Suara aneh mulai terdengar di kedua telinga Menma, pandangan Menma mulai buram karena jutsu tersebut.

'Akhhh akhhhh akhhhh'

Suara jeritan hasil jutsu tersebut sungguh mengganggu Menma.

Crash crash crash

Tubuh Menma diserang bertubi tubi oleh pedang, namun Menma tidak bisa melihat mereka.

Lama kelamaan sage mode Menma habis karena terlalu banyak menerima serangan.

'Gawat gawat, apa yang harus kulakukan' ucap Menma bingung.

'Kyubi ku mohon bantulah aku' ucap Menma kepasa kyubi di tubuhnya.

'Apa kau yakin bisa mengendalikannya?' tanya Kyubi.

Menma mengangguk dan berkata ya di dalam pikirnnya.

Tubuh Menma mulai tertutupi cakra merah darah, Menma merasakan kekuatan kebencian mengalir di tubuhnya,

Goarr goarrr

Jutsu musuh pun sudah tidak bekerja lagi terhadap Menma.

Menma mencoba mengatur nafasnya.

Kuchiyose no jutsu

Menma memanggil bunsinnya yang berada di gunung Myoboku.

Pemanggilannya berhasil dan sage mode juga berhasil, Menma tersenyum penuh kemenangan.

'Sebenarnya apa tujuan kalian menyerang Konoha?' tanya Menma.

'Heh tentu saja karena itu keinginan kami saja' ucap asal Suen.

'Dasar bedebah kalian' ucap Menma.

Kagebunsin no jutsu

'Huh walau 1000 bunsin pun tidak mungkin bisa mengalahkan kami' ucap Sobu.

Menma membuat 7 bunsin, 5 diantara mereka disuruh untuk menyerang dahulu.

Dengan taijutsu biasa yang di berikan bunsin Menma, tentu Suen dan Sobu dapat menangkis serangannya dengan mudah, apalagi mereka memakai pedang.

Menma telah siap dengan jutsu rasen suriken miliknya.

'Wing wing wing wing' suara nyaring yang terdengar dari jutsunya.

'Terima ini bedebah bodoh' teriak Menma lalu melemparkan jutsunya kearah Suen dan Sobu.

Setelah Menma melemparkan Menma mencoba menghubungkan dirinya dengan jutsunya untuk bisa mengendalikan arahnya.

'Lurus' ucapnya dalam pikiran.

Melihat jutsu yang datang mendekat Suen dan Sobu segera bersatu untuk membuat jutsu yang bisa mengalahkan jutsu tersebut.

Suen bersiap di depan Sobu.

Teknik pedang : tebasan berputar

Keluarlah serangan seperti tornado mengarah ke jutsu Menma.

Karena sama sama bertipe angin kedua jutsu tersebut menimbulkan angin ribut yang kencang.

Namun tetaplah jutsu Menma yang menang, jutsu Menma masih melaju ke arah Suen dan Sobu.

Suen segera mau kedepan dan mengarahkan pedangnya kearah jutsu Menma.

Masuk

Jutsu Menma masuk kedalam pedang Suen.

Mata Menma terbelak melihat kejadian itu.

'Gawat bagaimana bisa itu terjadi' ucap Menma.

'Menma kurasa pedang itu bisa menyerap kekuatan dan untuk serangan pertama tadi hanya untuk mengurangi intensitas kekuatan dari jutsu mu tadi' ucap Kyubi di dalam tubuhnya.

'Maksudmu secar tidak langsung pedang tersebut memiliki batasan untuk menampung kekuatan?' tanya Menma.

'Kurasa seperti itu' balas Kyubi.

Setelah mendapat penjelasan Menma kembali bersiap.

Suen mengembalikan jutsu Menma ditambah dengan kekuatannya sendiri.

Teknik pedang : balasan kematian

Keluarlah jutsu sayatan pedang disertai angin ribut.

Jutsu tingkat SS

Menma yang tak mungkin mampu menghalau jutsu tersebut memilih segera menghindar dengan shinsuin.

Sobu tentu tak mengizinkan hal itu terjadi, dia membuat bunsin dan di suruhnya untuk menangkap Menma.

Teleport

Ucap sang bunsin.

Tertangkaplah Menma oleh bunsin Sobu.

Teleport

Ucap sang bunsin sekali lagi namun diarahkan menuju ke serangan Suen.

'Huh' ucap Menma yang tidak bisa melepaskan diri dari cengraman sang bunsin milik Sobu.

Terkenalah Menma dengan jutsu milik Suen.

Srash crash crash srash

'Akhhh' suara teriakan Menma.

Tubuh Menma terombang ambing oleh jutsu tersebut, banyak luka sayatan dalam yang mengenai tubuhnya.

Beruntung Menma masih menggunakan sage mode + kyubi mode walau tak sempurna.

Menma langsung terkapar setelah menerima secara telak jutsu Suen.

Menma merasakan perih di sekujur kulitnya, ia merasakan pula tulang tulangnya ikut terpotong.

Suen dan Sobu

'Huh lemah, mari kita bawa Suen, kurasa dia belum mati' ucap Sobu sambil mendekati tubuh Menma.

Menma

Menma sudah tidak berdaya untuk bangkit bahkan untuk membuka matanya, dirinya mulai pasrah apa yang akan terjadi nantinya.

Ia sungguh tak menduga kekuatan Akatsuki seperti ini, ia menduga kekuatan mereka tidak terlalu besar mengingat sang kakak pernah menghabisi beberapa anggota Akatsuki.

Menma jatuh kedalam pikirannya sendiri, hanya kegelapan dan dingin yang ia rasakan.

Dunia nyata

Suen mencoba menyentuh tubuh Menma untuk segera ia bopong menuju tempat sang ketua, namun.

Krekk

Suara tangan Suen terputus akibat di gigit oleh Kyubi merah.

Suen dan Sobu segera menjauh.

'Huh melelahkan saja kau ini bocah, kau lihat ini tangan ku kau putuskan' ucap Suen tanpa tangan kanan.

'Haha cepat kau hentikan pendarahannya dulu' ucap Sobu.

Menma sekarang telah berubah menjadi Kyubi mode ekor 6 yang menandakan bahwa Menma sudah lepas kendali dengan tubuhnya sendiri.

Goarrr

Goarrr

Bomm bommm bommm

Serangan bijudama beruntun dari Kyubi.

Suen dan Sobu hanya bisa menghindarinya.

Kyubi berancang ancang untuk melakukan serangan.

Dretttt

Tanah pijakan Kyubi hancur, sementara Kyubu berlari dengan kecepatan penuh menuju kearah Suen yang sudah agak terluka.

Suen yang tak siap menerima serangan karena masih fokus dengan pemulihan, hanya bisa menahan serangan cakaran Kyubi dengan pedang miliknya.

Krekk bommm

Suara pedang milik Suen hancur disertai tubuh Suen yang harus terlempar kebelakang akibat serangan Kyubi.

Tubuh Suen menabrak rumah rumah hingga keluar dari desa.

'Hoekk'

Suen muntah darah dari mulutnya.

Sekarang giliran Sobu yang akan menerima serangan dari Kyubi.

Dengan kekuatan yang sama serta kecepatan yang sama pula Kyubi menuju ketempat Sobu.

'Ah gawat jika seperti ini' ucap Sobu.

Teleport

Teleport

Teleport

Sobu mencoba menghindar sejauh mungkin namun masih dapat terkejar walau dirinya sudah keluar keluar dari Desa.

Crash

Kyubi mencakar tubuh Sobu dengan keras.

Tubuh Sobu hancur namun hancur menjadi angin.

Kyubi berteriak, dirinya telah terbodohi oleh bunsin.

Kyubi menembakan bijudama kesegala arah karena frustasi.

Kyubi kembali ketempat Suen berada untuk menghancurkan mayatnya.

Yang terlihat hanyalah pohon tumbang dan bekaa batu yang hancur akibat di tabrak oleh tubuh Suen.

Suen dan Sobu telah berhasil melarikan diri.

Hiraishin

Chap

Menempellah suatu kertas di dahi Kyubi.

Segel tersebut menyerap cakra Kyubi, lama kelamaan cakra Kyubi habis dan yang tersisa Menma dengan kondisi buruk.

Kulitnya mengelupas terbakar, dan tubuhnya lemas tak berdaya.

Minato segera membawa anaknya untuk diberikan perawatan.

Dibalik cerita

Di tempat kesehatan

'Tolong rawat Kakashi secepatnya' ucap Guy sensei ke Sakura.

Minato yang berada di situ lantas menanyakan apa yang terjadi.

Di situlah Minato mendapat kabar bahwa Menma sedang bertarung dengan anggota Akatsuki di dekat pintu masuk barat.

Minato segera bergegas menuju kesana namun karena dalam perjalanan ia harus menyelamatkan penduduknya dulu, Minato agak terlambat ketempat Menma.

Ketika sampai Minato melihat anaknya yang telah menjadi Kyubi ekor 7, untungnya ia bisa menggunakan fuinjutsu, lalu dibuatlah segel di atas kertas.

Kembali ke Minato

'Maaf nak ayah terlambat' ucap Minato ke Menma yang telah sekarat.

Segeralah dibawanya Menma ke tempat kesehatan.

Tempat kesehatan berada di luar desa dan berada agak jauh di dalam hutan bagian timur.

Pusat Kota

Disitu bertarunglah para rookie dibantu oleh para jounin.

Yang menjadi lawan mereka adalah Konan dan Nagato, dengan para anggota Akatsuki yang masih ada.

Team 10 melawan Konan, sedangkan team 8&9 melawan Nagato, jounin yang lain melawan kuchiyose dan Akatsuki yang lain.

Banyak penduduk yang telah tumbang akibat jutsu jigokudo

Hanya dengan menyentuh kepala, roh yang ada di dalam tubuh langsung keluar dan terhisap di patung nereka tersebut.

Di samping jutsu mengerikan itu ada juga jutsu kertas peledak milik Konan.

Tak kalah berbahayanya dengan jutsu jigokudo, jutsu kertas peledak milik Konan mungkin malah berbahaya jika terkena.

Sebab Konan melempar kertas peledak menuju kepala seseorang yang ingin ia hancurkan kepalanya.

Kertas tersebut hanya akan berhenti jika sudah menempel di kepala korban, yang artinya sang korban harus mati baru kertas tersebut berhenti mengejar.

Tentu ada pula jutsu ajaib penghalang untuk kedua serangan tersebut, yaitu kerja sama dan kecerdikan.

Team 10

'Shika, kurasa kita akan mati disini' ucap Chouji.

'Kau harus kuat, bertahan Chouji' ucap Shikamaru.

'Tapi banyak dari teman kita yang telah tumbang Shika' ucap Chouji.

Shikamaru membelakkan matanya, ia berfikir ucapan Chouji benar, ia melihat banyak mayat teman mereka yang telah tumbang, rata rata kepala mereka telah hancur.

Shikamaru mencoba tetap fokus.

'Hey gendut, apa kau takut' ucap Shikamaru memanas manasi.

'Apa kau bilang, memanggilku gendut?' teriak Chouji.

'Kau gendut bodoh, penakut' ucap Shikamaru lagi.

'Huh kita lihat saja nanti Shika bodoh' ucap Chouji.

'Mudah sekali tertipu' ucap Ino.

'Hehe, Ino sekarang kau bersiap kita akan menyerang yang berambut ungu itu dulu' ucap Shikamaru.

'Baiklah mulai' teriak Shikamaru

Nikudan sensha

Chouji mulai berputar menuju Konan.

Ino mulai mengunci tubuh Konan dengan bidikan tangan.

Shintensin no jutsu

Tubuh Konan sudah dapat di kendalikan oleh ino, karena Tubuh Konan berada di udara akibat Konan memiliki sayap kertas miliknya.

Diturunkanlah tubuh Konan atas kehendak Ino.

Ketika sudah sampai di tanah barulah Shikamaru menggunakan jutsu kagemane miliknya.

'Tahan sebentar lagi Ino' teriak Shikamaru.

Satu detik sebelum Chouji mengenai Konan.

Ino sudah keluar dari tubuh Konan.

'Gawat, Chouji segera batalkan jutsu mu' teriak Shikamaru.

Chouji tidak dapat mendengar terlalu jelas, ditabraklah tubuh Konan.

Duarr

Konan terlempar kebelakang cukup jauh namun tidak menimbulkan luka fatal.

'Kau mau membunuhku dengan jutsu murahan seperti itu?' teriak Konan.

Setelah menabrak tubuh Konan Chouji langsung berubah kembali menuju wujud manusianya.

Namun yang terlihat sekarang yaitu tubuhnya telah tertempel kertas peledak yang sangat banyak.

Ledakan

Tubuh Chouji hancur dan seketika itu pula Chouji mati ditempat.

'Tidak!!! Chouji' teriak Shikamaru dengan air mata yang ikut keluar.

Ino masih ambruk juga ikut menangis melihat kematian temannya seteam secara sadis.

Konan melemparkan kertas yang banyak menuju Ino.

'Huh Ino menghindarlah' teriak Shikamaru yang tak sempat menolong Ino.

Ino sudah tak memiliki tenaga lagi untuk kabur bahkan berdiri.

'Shika, Sayonara' ucap Ino sambil tersenyum sebelum kertas kertas milik Konan menutupi tubuhnya.

Ledakan

Nasib Ino sama dengan Chouji.

Lepas sudah perasaan milik Shikamaru. Dendam, hanyalah itu yang dapat ia rasakan.

Shikamaru menyerang Konan secara langsung.

Team 8&9

Untuk team 8&9 yang mereka hadapi adalah Nagato.

Tentu mereka bukanlah lawan yang seimbang bagi seorang pemilik Rinnegan.

Hanya dengan dua jutsu sebanyak 4 orang dari mereka telah tewas akibat roh mereka di tarik keluar oleh Nagato.

Bansho tenin + jigokudo

Lee, Tenten, Shino, Kiba

Mereka telah mati dan yang tersisa hanyalah Hinata dan Neji karena mereka dapat melihat pergerakan tarikan jutsu bansho tenin.

Mereka tentu tak ingin mati sia sia, Neji dan Hinata memilih mundur.

Neji dan Hinata mundur bukan tanpa sebab mereka mundur juga untuk memberikan informasi kepada yang lain akan jutsu rinnegan.

Pain place

Pain hanya melihat dari atas desa bagaimana bawahnya melakukan tugas.

Dengan kebencian yang belum terbalaskan pain segera bertelepati dengan yang lain untuk lebih dan lebih lagi menyiksa tempat ini.

'Hancurkan hancurkan' ucap Pain.

Sekarang yang terlihat adalah Desa Konoha telah hancur 60% dengan bangunan yang sudah rata dengan tanah.

Setelah mendapatkan informasi mengenai jutsu musuh Minato segera menuju kearah Pain.

Minato melompat dengan shinsuin hingga berada di atas Pain.

Minato mencoba menyerang pain dengan jutsu rasengan, namun gagal karena pain menghisap jutsu tersebut.

Shinra tensei

Ucap Pain

Sebelum terlempar Minato langsung berhiraishin ke bawah.

Pain mengejar Minato.

Sampai di bawah

Minato segera menyerang Pain dengan kunai miliknya.

Hiraishin

Minato berpindah tempat dan mencoba mengajar Pain lagi.

Pain menangkis serangan Minato dengan besi di tubuhnya.

Setiap kali pukulan Minato mengenai besi tersebut, Minato merasakan cakranya terhisap.

Minato lantas mundur dahulu untuk memikirkan rencana kedepan.

Minato terus mencoba menyerang Pain, namun dirinya terus memancing Pain untuk menjauh dari kota.

Hiraishin

Rasengan

Hiraishin

Rasengan

Rasen suriken

Terus menerus jutsu yang Minato keluarkan namun itu bukan suatu yang menyulitkan bagi seorang pengguna rinnegan.

Sampailah mereka di hutan kematian luar desa

Barulah Minato menggunakan jutus dengan skala besar.

Namikaze : suriken

Minato menyerang dengan ribuan suriken kearah Pain.

Bukan suriken biasa melainkan surikan yang telah ia tandai dengan fuinjutsu.

Pain menghindari dengan sangat rapi.

'Huh bukan itu lah alasan ku menyerang mu dengan suriken, tapi ini' ucap Minato.

Minato menggunakan jutsu Hiraishin tanpa batas miliknya.

Karena tanda Hiraishin telah berada dimana mana, Minato dapat bergerak kemanampun.

Dengan membawa rasengan tipe ke 3

Minato terus mencari ruang yang tepat untuknya menyerang.

'Matilah kau' ucap Minato setalah mendapat titik dimana yang ia rasa tepat.

Namun yang terjadi bukanlah Pain meledak atau terlempar melaikan Minato yang berhenti di udara.

Minato tak dapat menggerakan tubuhnya.

Shinra tensei : shinsa

Muncul bola udara yang mengelilingi Pain dan Minato.

Lantas pain mencoba menyerang balik Minato dengan besinya.

Minato langsung berhiraishin ketempat lain.

'Huh mengerikan sekali' ucap Minato.

'Sebanarnya apa maumu' Teriak Minato.

'Naruto, aku mencari anak itu' ucap Pain tanpa basa basi.

'Huh Mau apa kau dengannya' ucap Minato.

'Tentu saja akan kubunuh' ucap Pain

'Maaf saja Naruto telah menghilang dari dunia ini' ucap Minato.

Pain sungguh marah dengan perkataan Minato.

Pain langsung mengarahkan telapak tanganya.

Bansho tenin

Minato lengah, tertaiklah dirinya, lalu di cengram lehernya.

Kau salah Hokage telah berani macam macam dengan Dewa.

Pain mengambil besi dan menancapkannya ke jantung Minato.

Deg

Suara detakan jantung terakhir Minato.

Bunker place

Kushina yang berada di bunker langsung merasakan jantungnya mulai sakit, ia memiliki pertanda buruk.

Khusina ingin keluar namun di cegah oleh jounin yang berjaga.

Pain place

Setelah membunuh sang Hokage Pain kembali ke desa untuk mengakhirinya.

Sebelum melakukan aksinya Pain menyuruh anggotanya untuk segera keluar dari desa.

Shinra tensei

Munculah bola cahaya kecil, yang turun dari langit.

Ketika membentur tanah jutsu langsung berekasi.

Tanah terdorong menjauh dari letak jutsu jatuh, suara tanah retak terdengar sangat keras.

Tanah yang di pijak bergeser, rumah rumah yang masih berdiri langsung hancur.

Kerk krekk krekkk

'Akatsuki mundur' ucap Pain setalah menjalankan apa yang ia inginkan.

'Baik' ucap Akatsuki yang lain.

- - - - - - - - - -

- - - - - - -

- - - -

- - -

- -

-

- -

- - -

- - - -

- - - - - - -

- - - - - - - - - -

TO BE CONTINUE

MAAF, SCINE NARUTO UNTUK CHAPTER INI TIDAK ADA, CHAPTER BERIKUTNYA BARU ADA.

JANGAN LUPA VOTE, SEE U IN NEXT CAHPTER

Next chapter