webnovel

Perumahan Yang Indah

"Sekarang Ibu jangan pikirkan orang itu! Setelah tidak ada dia, tidak akan ada lagi yang mengusik keluarga kita," ujar Farisha. Sedang menyetir mobilnya yang menuju ke rumah yang sudah ia dapatkan dengan susah payah.

"Tapi apa kamu yakin dia akan dirawat dengan baik? Tidak masalah kalau dia dipukuli atau apa. Yang penting dia dikasih makan. Ibu juga sudah menyiksa dia selama ini," tutur Azhari. Meski seorang yang lemah lembut pun ia masih memiliki emosi. Ia tahu apa yang ia lakukan sudah lebih dari cukup.

"Baguslah ... ku kira ibu tidak berani memukulnya. Aku juga bisa tahu setelah melihat wajahnya yang sudah seperti itu. Ibu pasti sudah memberinya pelajaran. Sebagai seorang wanita, kita harus kuat, kan? Jangan pernah mau mengalah sama lelaki. Jika kita diperlakukan buruk, maka yang kita lakukan adalah melawan."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter