Bab 160
Berpelukan adalah salah satu cara biar kau merasa tenang dan adem. Ya, Melati seperti bayi dalam pelukan hangat Devano. Pria itu terus memeluknya hingga benar-benar merasa lega.
Setelah lega, dia akan mengatakan hal yang besar dan membutuhkan tenaga banyak dari gadis itu.
"Kamu gak ngelakuin apa-apa kan kemarin malam?" tanyanya harap cemas.
"Aku gak tahu pasti gimana keadaannya, Mel. Aku, aku--" Devano tidak bisa mengatakan yang sesungguhnya. Dia sendiri takut jika Melati akan marah dan melakukan hal konyol lainnya.
"Kamu bicara yang benar dong. Jangan bikin aku ketakutan gitu. Aku jadi deg-degan tau gak!" Melati melepaskan pelukannya. Dia terduduk sembari menggigit jarinya.
"Kamu tahu bukan bagaimana sikap seseorang laki-laki normal. Apalagi kamu adalah wanita yang aku cintai. Aku gak bisa menolak hasrat untuk." Tangan Devano dia kepalkan. Menandakan dia tidak bisa untuk mengungkapkan semuanya.
"Maksud kamu gimana? Jangan membuat aku bingung dan penasaran."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com