webnovel

27. Adik

Mulai tanggal 2 Agustus aku kembali kerja, jadi urusan mengawasi 4 adik ku serahkan pada Wanqiu, dia ku suruh mengawasi agar ke empatnya rajin belajar.

.

.

"Pak anda akhirnya kembali, aku sangat merindukan anda" Shuqi yang pertama

"Hilih kata kata mu terlalu manis pagi ini hingga membuat ku hampir diabetes Shuqi" Balas ku

"Hehe, tapi beneran pak aku selalu menunggu anda kembali bekerja"

"Oke oke, kalau begitu mari kerja sama lagi, tapi kamu bukannya masih di projek 3 drama?" Tanya ku

"Sayangnya aku sudah di keluarkan dari projek itu pak, aku tak tahan dengan Sutradaranya, dia pemarah dan egois, tak seperti anda"

"Loh tunggu dulu, bukannya 3 drama yang sekarang tak ada masalah?"

"Itu hanya tampak dari layar tv saja pak, aslinya banyak masalah yang terjadi, contohnya skandal pada aktor dan artis yang harus kami bungkam beritanya, lalu tuntutan aktor dan artis karena dirasa gaji kurang, dan lain lain pokoknya masih banyak, aku pusing di buatnya jadinya"

"Oh itu masalah interen yang wajar sebenarnya, lalu apa pak Qiyu tak ikut campur tangan?"

"Sutradara memegang kendali penuh, itu kata kata yang mereka banggakan" Shuqi mengeluh

"Hmmm, aku paham itu, lalu kamu pindah ke projek apa sekarang?" Aku ingin tau sebab tak ada yang namanya menganggur jika jadi karyawan di sini

"Aku ikut projeknya Bu Suqin, dia sedang di projek persiapan singing talent tahun ini"

"Oh begitu rupanya, kira kira kalau aku buat projek dalam waktu dekat apa kamu mau pindah projek dengan ku lagi?" Tanya ku

"Tergantung pak, jika projek mu menantang dan seru, aku akan pamit pada bu Suqin, tapi jika itu bisa sih hehe"

"Kalau begitu akan ku tunggu kabar baiknya"

"Siap pak!"

.

.

Pergi ke ruang direktur untuk menyapa.

Masuk setelah di persilahkan.

"Hajin, kapan kamu kembali?" Pak direktur

"Tiga hari lalu mungkin, aku ke sini ingin menyapa anda dulu pak, anda baik kan?"

"Tidak, aku sedang pusing sekarang"

"Loh kenapa memangnya?"

"3 drama yang kamu tinggalkan setelah penayangan selama 15 hari tak mampu menyentuh separuh rating drama sebelumnya, bagaimana ini bisa terjadi padahal ceritanya menurut ku bagus dan patut di saingkan dengan 3 drama yang lalu"

"Boleh aku duduk dulu?" Tanya ku

"Ya duduk saja, mari bicara"

.

.

"Ukhum, menurut ku drama yang tayang ratingnya hanya 20% di sebabkan oleh kesalahan sutradara, mereka masukan adegan tidak perlu karena mentang mentang penulis sudah ku tunjuk, kedua mereka terlalu memanjakan aktor dan artis, ketiga karena kita datang di akhir setelah 3 drama lalu usai, di channel sebelah ada 4 drama yang tayang setelah drama kita usai, jadi menurut ku sangat tidak mungkin menembus rating 50%"

"Kamu bercanda padaku? Kenapa kamu sekarang tidak optimis, apa kamu jadi lembut setelah kembali ke desa, ayolah kembali jadi singa galak yang mampu menerkam segala mangsa"

"Tapi pak, aku kan sudah tidak jadi PD 3 Drama, jikalau aku jadi singa aku pastinya akan jadi singa di projek drama berikutnya saja"

"Mari buat kesepakatan bagaimana?" Pak direktur ambil cara licik

"Kesepakatan yang bagaimana?" Tanya ku balik

"Kamu tau kan, pihak sponsor lebih mengenal dirimu daripada diriku yang memperkerjakan mu, sponsor yang lalu sudah coba ku datangi dan ku beri tawaran untuk mensponsori lagi namun mereka menolak dengan alasan belum tentu drama sebagus yang lalu, aku agak sedih di situ, namun apa kamu tau apa yang di bicarakan oleh mereka lagi?"

"Apa itu pak?" Aku ingin tau

"Datanglah lagi, jika sutradara utama adalah Hajin Si Ajaib, jadi kesepakatan yang aku tawarkan adalah kamu ambil alih projek 3 drama yang sudah tayang ini, aku akan memecat sutradaranya dari sutradara utama"

"Aku lebih suka jadi PD daripada sutradara seperti sebelumnya pak, ilmu sutradara ku sudah ku serahkan sebenarnya pada 3 sutradara yang mengampu 3 drama itu, aku bisa jadi penasihat sekaligus pemimpin mereka, namun itu tergantung apa mereka mau juga"

"Sepakat, akan ku pastikan mereka mau"

"Oh dan juga pak, jika bisa tolong buat Shuqi kerja langsung di bawah ku, jadi sekretaris ku pun tak masalah"

"Yun Shuqi dari bagian Humas?"

"Iya pak, dia orang yang bisa ku andalkan sebabnya"

"Hmmm, oke nanti di rapat akan ku putuskan, sekarang kamu kembali dulu ke ruangan mu, dan rencanakan perubahan untuk drama, paling tidak agar rating tembus 35%"

"Oke pak" (Hajin tak merasa rendah diri, sebab di lingkungan Penyiaran tv yang ketat persaingan, aturan rimba berlaku di sini, yang kuat memakan yang lemah, jadi jangan pernah mengalah dan rendah diri jika mampu)

.

.

Di ruangan ku.

Kondisi yang kosong sebelumnya sekarang sudah bisa menerima tamu.

.

.

Baru beberapa menit aku duduk, resepsionis menelepon ku.

"Halo dengan Staf Perencanaan Yu Hajin, ada apa?"

"Ini pak, ada sekelompok orang yang ingin bertemu dengan anda, mereka sebenarnya belum membuat janji, tapi mereka bilang punya pembicaraan yang penting dengan anda mengenai 3 drama yang anda urus sebelumnya"

"Oke, suruh mereka ke ruangan ku saja" Ku Terima karena longgar

"Baik pak"

.

3 tamu datang.

"Silahkan duduk" Ucap ku mempersilahkan

"Baik"

Resepsionis mengambilkan minum dan snack.

"Perkenalkan saya Yu Hajin, jika kalian membicarakan mengenai 3 drama maka saya adalah PD sekaligus Sutradara utama 3 drama itu"

"Saya Ryo Haruto, mereka adalah asisten saya Tsubasa Ozora, dan Enma Suzuki, kami datang dari perusahaan Toei Channel, perusahaan penyiaran televisi di Jepang"

"Sudah ku duga dari namanya" Pikir ku

"Boleh saya lihat bukti anda memang karyawan di sana?" Tanya ku

Mereka mengeluarkan kartu karyawan.

Disana tertulis nama dan posisi, serta ada foto.

Bisa ku percaya namun tidak 100%, sebab tanpa internet sekarang, sangat mudah menipu orang hanya dengan penampilan dan omongan, jadi mari sedikit waspada.

"Lalu ada urusan apa kalian menemui saya?" Tanya ku dengan bahasa Jepang

(Mereka terkejut sebab tak tau jika orang di depannya bisa dan bahkan mahir menggunakan bahasa asal mereka)

"Tak masalah menggunakan bahasa korea tuan Hajin, kami merasa lebih menghormati anda sebab kami tamu"

"Baiklah kalau begitu, terserah anda saja"

.

.

"Tujuan kami kemari adalah ingin meminta apa 3 drama anda bisa di tayangkan di channel tv kami?"

"Tergantung penawaran apa yang kalian berikan"

"Kami memberikan penawaran, silahkan di lihat"

Lembaran kertas di berikan padaku ada 3 stop map, pertanda 3 drama di pisah penawarannya.

Mungkin mereka ingin membagi waktu jadwal tayang, seperti 6 bulan awal hanya BBF, lalu berikutnya Hi Bye mama, lalu terakhir The World of the marriage.

.

Isi penawaran.

Judul Drama : Boys Before Flower

Tayang perdana di Toei Channel : 1 September 1981

Penayangan : Sama seperti di CCTV, satu eps di bagi jadi dua court.

Efek khusus : Dubbing suara bukan subtitle

Penawaran Harga.

Total untuk 24 eps : 500 rb Yuan

..

Tak ku lanjutkan membaca sebab aku sudah tak tertarik dengan penawarannya, apalagi di drama lain yang lebih rendah penawarannya.

Hi Bye Mama : 450 rb Yuan

The World of Marriage : 400 rb Yuan

.

"Maaf tuan Haruto, sepertinya penawaran harga anda di sini salah, aku mematok harga di angka 100 rb yuan per eps, tak bisa di gabung jadi satu dan anda salah menjumlahkan"

"Kami tak salah tuan Hajin, ini memang penawaran terbaik kami, mengingat drama anda sudah selesai tayang"

"Drama ku bukan cerita terlupakan bahkan 1 dekade lamanya, sebab drama ku adalah pencetus drama populer asal Tiongkok, jika anda tak setuju dengan harga 100 rb yuan per eps silahkan kembali ke negara anda, sebab tak ada diskusi lebih lanjut"

"Tunggu sebentar pak, kami tak bermaksud buruk menghina drama anda, tapi 100 rb Yuan terlalu tinggi bagi kami, penawaran paling tinggi dari kami hanya 1 juta Yuan untuk 24 eps, pengurangan 50 rb yuan untuk Hi bye mama dan 100 rb Yuan untuk The World of the marriage" Haruto

"Maaf, saya tak ingin tawar menawar di hadapan maha karya terbaik di dunia, jika anda tak mampu memenuhi keinginan saya, saya tak memaksa anda, biarkan saja drama saya di simpan di draft dan akan muncul lagi jika era global di mulai" Ucap ku

"Apa tak bisa turun lagi tuan Hajin?" Haruto sangat kecewa dengan sikap Hajin yang tak ada rendah hatinya pada tamu yang rela datang jauh jauh dari negara asing dan ingin berdiskusi dengannya

"Katakan penawaran per epsnya" Ucap ku

"50 rb Yuan per eps"

"Lelucon yang bagus, anda silahkan pergi" (50 rb sama saja hanya naik 200 rb yuan dari 1 juta penawaran di awal)

"Tidak, tunggu tuan bagaimana dengan 60 rb?"

"100 rb adalah nilai yang paling pantas, silahkan pikirkan dulu saja, hitung keuntungan yang akan kalian dapat dulu baru kemari lagi, jika tak untung silahkan tak perlu kembali ke saya"

.

.

Mereka pergi.

.

.

Berikutnya ada lagi juga, namun sekarang dari Korea Selatan, mereka dari KBS.

Uniknya mereka tak menawar seperti jepang, mereka langsung setuju dengan penawaran 100 rb yuan per eps, mereka juga akan melakukan dubbing.

.

.

Jadwal penayangan di tanggal 20 Agustus.

.

.

Sesuai kesepakatan, keuntungan lanjutan dari drama 10% masuk padaku, sisanya untuk pemilik modal 70% dan 20% untuk stasiun tv CCTV.

240 rb Yuan akan masuk rekening ku dengan segera.

Pihak lain yang untung adalah sponsor di drama, sebab produk akan di iklankan di luar negeri, tentunya tanpa biaya tambahan, sebab ini sudah paket drama yang di beli hak siarnya.

KBS, berencana melakukan penawaran tertinggi di 120 rb yuan, jadi jika Hajin menawarkan 100 rb mereka akan langsung setuju.

Uang memang banyak, namun mengalahkan pesaingnya adalah nomor satu, sekarang di korea sedang tayang drama dengan rating gila yaitu 94% selama 2 bulan, pihak KBS sudah berusaha mengimbangi dengan membuat drama yang lebih segar namun sayangnya rating dramanya hanya di antara 6% diluar rating, beruntung ada inforaman yang mengatakan ada drama bagus dari negara sebelah, jadi kenapa tak mencobanya.

(Korea lebih maju dalam hal ekonomi daripada China waktu itu jika di rata rata)

.

.

Jam 3 sore rapat bersama 3 sutradara dan pak direktur.

"Langsung ke intinya saja, aku akan menunjuk Hajin sebagai PD 3 Drama namun dia tak merangkap jadi sutradara utama" Pak direktur berbicara

"Saya Yu Hajin, akan berusaha mengembangkan dan mempopulerkan 3 drama, seperti seniornya terdahulu" Ucap ku

"Maaf pak direktur, tapi bukannya anda memberikan kami wewenang penuh di drama kami?" Sutradara A protes

"Itu benar, tapi kalian apa tidak bisa menerima arahan dari seorang ahlinya?" Pak direktur meremehkan kemampuan sutradara A sebenarnya

"Kami mampu pak, tak perlu pak Hajin untuk jadi pemimpin kami, kondisi sekarang memang buruk, namun saya berjanji akan menaikkan rating penonton segera" Sutradara B memberi argumennya

"15 hari penayangan sudah hampir 3 eps yang tayang, itu sudah cukup untuk membuat kesimpulannya bagiku, aku banyak berinvestasi di sini jadi keputusan juga ada di tangan ku jika kalian tak menerima kalian ke personalia sana dan tulis surat pengunduran diri" Pak direktur berbicara soal fakta rating hanya di angka 20%

Aku kaget begitu juga 3 sutradara.

"Ini gawat, jika 3 sutradara mundur aku bisa bisa tak libur selama 6 bulan lagi!" Aku panik (ku batin)

"Pak, itu bukan solusi tepat, mari kita diskusi dengan Kepala dingin saja, mari dengarkan apa permintaan 3 Sutradara utama kita agar aku bisa masuk tim" Ucap ku sopan

"Baik, aku dengarkan, katakan apa persyaratan kalian agar Hajin tetap jadi PD 3 Drama, keputusan mutlak Hajin tetap jadi PD walaupun kalian tak suka"

"Kami sebenarnya bisa menerimanya pak direktur, namun mengingat kenangan lalu dimana pak Hajin jadi sutradara utama yang mengurus semua alur dan kami hanya jadi pesuruh membuat kami tak bisa berkembang, saya memang direkrut oleh pak Hajin, saya tak melupakan jasanya, namun tolong berikan kami ruang untuk menunjukkan bakat kami" Sutradara A

"Lalu apa permintaan mu?" Pak direktur tak bertele tele

"Selain ke Alur cerita, pak Hajin boleh ikut andil di proses drama" Sutradara A

"Kamu menerimanya Hajin?"

"Saya menerimanya pak"

.

"Saya juga ingin meminta pak direktur" Sutradara C

"Katakan"

"Pak Hajin boleh memberi saran dan arahan namun keputusan tetap ada di tangan kami sebagai sutradara utama" Sutradara C

"Itu bisa saya lakukan" Ucap ku

.

"Pak Hajin dilarang datang di tempat shooting dalam waktu lama" Sutradara B

"Hah? Kenapa begitu?" Aku tanya

"Saya pernah bekerja pada anda pak, anda sering mengubah alur yang kecil ketika di tempat shooting, sejujurnya itu baik namun malah menunda proses shooting" Sutradara B

"Oh, ya jika kamu merasa mampu aku tak akan mengubah tenang saja"

.

.

Rapat usai dengan kontrak tertulis yang di tandatangani oleh ku, pak direktur, dan 3 Sutradara.

Rencana pertama ku adalah, merview eps 4 dan 5, untuk eps 3 tak akan sempat sebab ini sudah akan tayang, kalaupun di ubah itu akan merepotkan, jadi mari pilih eps 4&5 sebab jika ada perubahan masih ada kesempatan mengubah.

.

.

Nonton sendiri di ruangan ku.

Sebelumnya aku juga nonton eps 1 dan 2 di tv, untuk eps 3 aku tonton sewaktu pak direktur menyuruh ku jadi PD 3 Drama tadi pagi.

.

.

Tak punya banyak waktu sebab sekarang sudah jam 6 sore, aku sudah menonton ketiganya di eps ke 4.

Hasilnya lumayan, jika ku beri rating mungkin 3/10 untuk 3 dramanya.

.

.

Next chapter