webnovel

2. Pergi ke Beijing

Uang di tangan masih tersisa 115 yuan, ini setara setengah gaji di sini, lalu ada beberapa perhiasan curian di tangan juga.

Jika di jual kemungkinan dapat uang 50-100 yuan. (Rencana terakhir jikalau gagal dapat pekerjaan dalam sebulan)

Di tahun sekarang masih banyak rekrutan pekerja lepas, kerja hanya satu atau dua hari bilangnya, gaji sebenarnya lumayan, namun bagiku yang belum punya pijakan di kota itu tentunya bukan pilihan baik.

Di kehidupan sebelumnya, aku hanyalah petani biasa yang melihat bagaimana perkembangan negara dari mulut ke mulut, lalu radio usang sampai tv berwarna.

Aku kurang punya keahlian namun aku punya kekuatan utama yaitu ingatan tentang masa depan walaupun tak semua kejadian penting.

(Tahun 1980,1990,2000(1998) adalah tahun dengan resesi keuangan parah, yang paling terdampak adalah kota kota besar di tiap negara, banyak pemecatan karyawan dan akhirnya banyak pengangguran, Hajin sekarang berada di tahun 1980, Hajin lupa krisis ini dan dia sedikit kesusahan mencari pekerjaan sekarang)

Jam 3 sore.

Duduk di pinggir jalan.

Sudah mencoba melamar di beberapa tempat kerja, namun sayangnya mereka menolak mentah mentah diriku yang orang desa ini.

"Bung sepertinya kamu sedikit kesusahan, apa perlu ku bantu?" Seseorang yang tak ku kenal tiba tiba ngajak bicara

"Maaf tidak perlu"

"Ayolah jujur saja kamu kesulitan sekarang, kamu pasti kesusahan mencari kerja kan, jika kamu mau aku akan membantu mu, gaji pertama mungkin hanya 150 tapi setelah 3 bulan bisa naik ke 200, kamu cuma perlu bayar 40 yuan padaku, akan ku pastikan hrd perusahaan menerima mu" Ucapnya

Menarik.

"Bagaimana dengan bagian dan syarat pendidikan?"

"Bagian hrd yang menentukan, jadi pendidikan mengikuti, bahkan kamu yang tak sekolah pun bisa di terima"

Sedikit mencurigakan.

"Tunjukan jalannya, uang akan ku berikan 5 yuan dulu padamu, sisanya akan ku berikan saat aku sudah di terima"

"Oke tak masalah, tapi tujukan dulu sisanya padaku agar aku tau kamu benar benar punya uangnya atau tidak"

"Percaya saja, kamu ingin membantu ku maka aku akan memberikan timbal balik yang baik padamu, uangnya tersimpan di kantung kanan ku" (Waspada perampokan)

"Baiklah kalau begitu, tapi jika kamu berbohong awas saja, rekan ku lain akan mengurus mu"

"Tenang saja dan tunjukan dimana tempat kerjanya"

.

.

CCTV (China Central Television)

Aku melongo di buatnya, jika memang benar 40 yuan dan bisa bekerja di sini maka itu sangat bagus!

"Kamu tunggu dulu di sini"

"Oke" Balas ku

Orang tadi masuk dan bicara sedikit dengan satpam.

Datang lagi dan aku di suruh masuk.

Diberikan formulir dan aku di suruh mengisi.

(Formulir data diri)

Ku isi dengan mudah sebab aku terbiasa dengan ini ketika aku berumur 30 an ke atas.

Di temani dengan resepsionis cantik aku agak minder jadinya, pakaian ku agak lusuh dan aku dapat pandangan sinis sebenarnya.

"Huh, percaya diri saja Hajin" Ucap ku di hati

.

.

Formulir selesai di isi kemudian aku di suruh melanjutkan ke ruang ujian.

"Lah harus ada ujian ternyata" Pikir ku agak kaget

Ujiannya sebenarnya simpel, yaitu pengetahuan umum dan tes koran.

30 menit pengetahuan umum, 30 menit tes koran dengan aturan waktu di tentukan oleh penguji.

"Demi hidup yang lebih baik, aku mohon otak bego bekerjalah secara maksimal untuk kali ini!!"

29 menit, seluruh pengetahuan umum selesai ku jawab.

Lanjut ke tes koran dengan di pandu pengawas.

(Aturan simpel yaitu menjumlahkan dua angka di sisi atas dan bawah lalu jawaban di berikan di sisi tengah samping di kedua angka tersebut, susahnya adalah ini perlu fokus dan waktu terbatas)

7+5 = 12 maka di tulis hanya angka 2

8+2 = 10 maka di tulis hanya angka 0

Dst

Waktunya terbatas dan aku punya kesempatan menjawab sebanyak mungkin di satu kolom hingga waktu di hentikan untuk berpindah kolom berikutnya.

Waktu yang di berikan penguji tiap kolom berbeda, jadi kemungkinan menjawab peserta harus ada perbedaan, tak boleh datar tapi sebisa mungkin naik grafiknya.

Set sat set.

45 kolom.

Grafik yang ku lihat agak nyleneh yaitu para bola dengan kedua sisi samping tinggi dan tengahnya pendek, jujur aku agak ragu namun itulah nyatanya tanpa ada kebohongan sama sekali. (Penguji bisa mengatur grafik dengan memainkan waktu, jadi kemungkinan besar grafik tak harus selalu naik)

Ujian usai dan jawaban ku di nilai.

(Tersenyum baik, jadi kemungkinan jawaban ku sesuai dengan keinginannya)

"Mari lanjutkan di ruang wawancara tuan Yu Hajin"

"Eh, em baik bu" Balas ku

.

.

Naik ke lantai 5, jarang naik lift bahkan di kehidupan sebelumnya, jadi aku agak nora disini hehe.

Ruang wawancara.

(Ada 5 orang di sana) (biasanya hanya ada 1 namun kemungkinan karena pelamar kali ini memenuhi kriteria selain dari lulusan pendidikan, jadi lebih baik mencobanya)

"Silahkan perkenalkan diri anda" Penguji tengah mempersilahkan

"Baik, perkenalkan nama saya Yu Hajin, saya dulunya seorang petani bahan pokok berupa jagung di kampung halaman saya.... "

"Di formulir mu, kamu hanya lulusan sekolah SMP, apa yang membuat mu mampu dan merasa yakin di posisi ini?"

"Hah, kok sampai begitu pertanyaannya, bukannya aku di sini melamar hanya untuk ob atau petugas kebersihan?" Pikir ku heran (sesuai lulusan kemungkinan hanya ob)

Tetap tenang.

"Saya sebenarnya, sangat mengagumi kesuksesan stasiun tv ini, walaupun baru satu channel namun saya yakin ini bisa berkembang, saya di sini ingin menyumbangkan ide saya demi kemajuan stasiun tv ini" Ucap ku ngasal namun aku punya pondasi kuat yaitu stasiun tv ini memang yang terbesar di china

(Jawaban kurang memuaskan bagi penguji)

"Benarkah? Lalu bagaimana menurut mu perkembangan demi kemajuan itu?"

"Di masa depan saya yakin banyak program televisi yang baik, stasiun tv akan terbagi jadi beberapa saluran dan efeknya channel lebih beragam namun dengan tiap channel punya tema masing masing"

"Baik itu memang jadi rencana, perombakan besar perlu, lalu jika ku berikan pilihan padamu untuk memilih di bagian hiburan dan berita mana yang kamu pilih?" (Penguji senang dengan cara bicara Hajin)

"Saya lebih menyukai di bagian hiburan pak" Balas ku yakin sebab jika jadi ob di sana kemungkinan besar akan lebih menguntungkan sebab kru hiburan lebih banyak daripada berita, artinya kerja lebih banyak dan gaji lebih oke

Wawancara berlanjut hingga yang membuat ku kaget adalah tawaran gajinya dan posisi untuk ku nantinya.

"Tim perencanaan program dengan gaji awal 500 yuan serta tunjangan dan bonus tergantung kinerja"

Aku kaget sesaat sebab dari tadi ku pikir aku akan jadi ob.

"Ini kesempatan emas tak mungkin datang dua kali!!" Batin ku

"Saya menerimanya pak"

.

.

Kerja mulai besok!!

Di bawah orang tadi masih menunggu.

"Kamu lama sekali, tapi biarlah mana sisa 35 yuannya" Dia meminta

"Oke oke, ini sisanya"

Ku berikan 40 yuan

"Ini kelebihan 5 yuan bung" Ucapnya

"Tak masalah ambil saja" Balas ku bahagia

"Oke kalau begitu, lalu jika ada kenalan mu yang mau kerja, cari saja diriku, biasanya aku di taman dari jam 12 sampai jam 6 sore"

"Tentu akan ku ingat, oh dan Terima kasih atas bantuan mu"

.

Di apartemen.

"Istri apa kamu sudah membuat makanan untuk makan malam?" Tanya ku

"Aku sudah, tapi kita punya kesulitan di sini, aku belanja bahan makanan dan menghabiskan uang sampai 4,5 yuan untuk bahan pokok dan setengah yuan untuk lauk, ini sangat tidak hemat, bahan pokok hanya untuk satu Minggu, dan lauk paling hanya untuk dua hari, jika ini berlanjut setelah 1 minggu kita tak akan bisa makan apa apa lagi, di sini terlalu mahal"

"Tidak masalah, ini wajar sebab di ibukota negara, lalu aku punya informasi penting untuk mu, aku sudah dapat kerja!"

"Eh benarkah, pekerjaan apa, serabutan tak masalah yang penting hidup kita bisa lanjut dulu"

"Bukan hanya lanjut, tapi kita bahkan bisa menabung, aku di terima kerja di stasiun TV CCTV, kerja di bagian perencanaan program dan hasilnya gaji 500 yuan ada tunjangan serta bonus tergantung kinerja ku nantinya"

Membelak kaget.

"Kamu tidak berbohong kan suami, kamu serius bilang begitu"

"Aku jujur dan tak pernah bohong padamu, besok aku akan mulai kerja, gajian akan di berikan tiap tanggal 1, ini baru tanggal 16 jadi masih ada 15 hari lagi sebelum aku gajian pertama, jadi mari kita hemat dulu uang"

"Hah?"

"Apa tidak bisa?" Tanya ku

"Bukannya tidak bisa, tapi uang di tangan hanya sisa 3 yuan, lauk dibeli harganya 1/2 yuan tiap dua hari, lalu beras akan habis dalam 7 hari, jadi ini agak susah"

Ku keluarkan uang 20 yuan dari saku.

(Tak semua ku berikan sebab takutnya ada apa apa ketika aku kerja nantinya)

"Ini aku masih ada, kamu gunakan dulu"

"Dapat dari mana?"

"Bos ku baik, dia meminjamkan uang saat aku beralasan aku tak bisa hidup bahkan untuk satu minggu kedepan karena tak punya uang" (Tentunya ini bohong)

"Bos mu baik"

"Tentu saja dia baik, aku yang lulusan smp saja bisa di terima"

"Humm, kalau begitu mari makan dan tidur lebih cepat agar kamu bisa bekerja dengan baik besok"

.

.

Besoknya

Jam 7.00 di kantor stasiun tv.

(Jam terlambat 8.00)

Datangi lantai 5 dan ku lihat sekitar dulu, karena masih pagi belum ada orang yang datang.

Caklek.

"Eh siapa anda?" Seorang wanita kaget melihat ku di dalam ruangan

"Saya Yu Hajin, saya baru kerja hari ini di bagian perencanaan program"

"Oh jadi kamu yang kemarin keluar dari ruang wawancara, perkenalkan aku Su Suqin, aku staf perencanaan juga"

"Um salam kenal" (Sikap rendah hati perlu diberikan)

"Kamu baru kerja pertama kali di perusahaan tv?"

"Benar, saya baru pertama kali"

"Kalau begitu cobalah terbiasa, kerja di sini berat dan otak kita di peras sampai kering agar ide ide keluar, btw sebagai senior aku akan menunjukkan beberapa aturan tak tertulis di sini"

"Baik, mohon bantuannya kalau begitu"

Aturan tak tertulis.

1. Sapa senior ketika berpapasan.

2. Menundukkan kepala ketika ketua tim ataupun direktur datang.

3. Buatkan kopi ketika di suruh senior.

4. Jangan menentang keputusan tim, namun memberi saran diperbolehkan.

5. Jangan menyinggung Hu Huanin, sebab dia adalah anak dari wakil direktur walaupun dia sama jabatannya denganmu.

"Itu aturan mengikat bagi para junior, jadi patuhilah walaupun itu meyiksa mu, 1 bulan biasanya aturan ini berlaku"

"Baik saya mengerti" Senioritas itu memang ada

.

.

Jam 8.

Aku masuk ke ruang ketua tim dulu.

"Hajin, kamu akan di arahkan oleh nona Lin Cha, jadilah penurut"

"Baik pak"

.

.

Keluar dan mengikuti nona Cha.

"Kerja di sini cukup berat sebab tiap orang bisa merangkap dua sampai tiga program dalam kendalinya, berhubung kamu anak baru dan baru pertama kali kerja, sampai sebulan kedepan kamu tak akan di parahkan program, jadi belajarlah dan gunakan kesempatan ini untuk bulan berikutnya dimana kamu harus memegang program tv"

"Baik nona Cha"

(Struktur belum terbentuk dengan baik sebab keterbatasan biaya dan sdm)

.

.

Pertama pergi ke ruang kerja ku, di sini aku dapat satu ruangan khusus untuk ku sendiri, walaupun kecil namun ini rapi.

Kedua ke ruangan metting.

Ketiga ruang shooting dan editing.

Ke empat ruang administrasi yang mengurus soal sponsor.

Terakhir kafetaria untuk makan.

Karena jabatan ku yang lumayan baik, aku di perbolehkan mendapat dua kali makan secara gratis.

.

Hari pertama sampai ke tujuh aku belajar kerja secara profesional itu bagaimana, cara memimpin program bagaimana, dan membuat relasi dengan banyak orang di bagian yang sama dengan ku.

Minggu berikutnya mempelajari program yang sedang tayang dan pernah tayang di stasiun tv ini, karena jam tayang tak banyak hanya 18 jam mengudara maka program tak banyak juga.

.

15 hari berlalu tanpa terasa bosan, karena sibuk belajar jadi perencana program itu ternyata mengasyikkan.

Tanggal 1 waktunya gajian.

Menerima slip gaji dulu.

Gaji pokok : 500 yuan

Hari masuk : 12 hari * 19,2 = 231 yuan

Hari tidak masuk : 14 * 19,2 = 269 yuan

Tunjangan jabatan : 100 yuan

Tunjangan istri : 40 yuan

Bonus lembur

(Tiap hari lembur 1 jam)

12 jam* 5,5 = 66 yuan

Bonus lain : -

Total gaji : 231+100+40+66 = 437

Potongan pajak 10%= 12 yuan.

Hasil : 425 yuan

"Wow ini masih banyak!" Pikir ku saat mengetahui gaji pertama ku

.

.

Sebelum pulang ambil uang dulu di atm sebanyak 100 yuan untuk jatah istri.

.

.

Perlihatkan slip gaji.

Wanqiu kaget tentunya, dia tak menyangka jika gaji suaminya yang baru bekerja selama 1/2 bulan sama dengan gaji 9 bulan di desa.

"Ini sangat banyak suami" Wanqiu terlihat senang

"Iya aku tau, aku pun kaget saat pertama kali lihat, lalu karena kita sudah punya uang mari tak perlu berhemat lagi, gunakan uang lebih baik" Ucap ku

"Mana mungkin bisa begitu, kita perlu menabung agar saat kembali ke desa kita punya cukup banyak uang untuk memulai usaha" Wanqiu menolak ide ku

"Tak perlu terlalu berhemat istri, suami mu ini pasti bisa memenuhi kebutuhan sandang dan pangan, jadi beberapa keinginan mu mari wujudkan"

Next chapter