webnovel

187.) Normal

Ku berjalan menuju tempat Boruto dan lainnya menghilang.

Aku seorang jumper jadi aku bisa merasakan bekas lompat ruang mereka.

Ku pejamkan mata.

"Ada apa Godaime sama?" Shikamaru bertanya

"Shuttt diam dulu aku sedang konsentrasi"

Note : Shikamaru perusak moment

.

10 detik kemudian ku dapatkan hasil lompatannya.

"Anda akan menyusul mereka?" Shikamaru bertanya

"Diam dulu bangke!"

.

Clap!

Aku melakukan jump.

.

"Lah kenapa bisa sampai ke sini bangke!!" teriak ku karena aku malah berpindah ke tubuh orang lain lagi

.

Tonton anime the aquatope on white sand dulu gan agar tau bagaimana ngehnya.

Note : Haruka di sini jadi Lucas, seorang siswa smp kelas 1 yang kerja part time di akuarum Gama Gama.

.

"Teleport Teleport!!" teriak ku

Namun tidak ada yang terjadi.

"Asu asu!" keluh kesah ku

..

Semua ingatan masuk ke otak ku.

.

Summer holiday hari pertama.

Jam 7 pagi

Aku keluar dari rumah ku yang sederhana.

"Ibu aku pergi" ucap ku

"Hati hati"

"Oke!"

.

Jalan menuju ke akuarium.

"Mau ke akuarium Lucas?" tanya Meyra teman ku sekelas

"Iya"

.

Di akuarium

"Pagi" ucap ku saat masuk ruangan staf

"Lucas, segera bersihkan kandang pengiun, jam 9 nanti ada pertunjukan penguin" Kukuru menyuruh ku

"Lah bukannya ini jadwalnya mas Kuuya?" tanya ku

"Dia belum datang sementara si Guden san masih cuti, jadi sekarang tugas mu itu"

"Halah, aku mana mungkin bisa aku tidak kuat"

"Jangan membantah biasanya kamu juga bisa"

.

Ku bersihkan kandang penguin sementara dirinya memberikan makan ikan dulu.

"Lucas!" teriak seseorang

"Sensei!" teriak ku kaget

"Datang ke sekolah sekarang, kamu ada kelas musim panas jangan bolos!"

"Aduh pak sekolah itu memang penting tapi apa bapak tau apa yang lebih penting?" tanya ku

"Membersihkan kandang penguin?" sensei menebak

"Makan pak yang benar, saya kerja untuk bisa makan, jika sudah makan barulah saya bisa belajar, jika bapak menyuruh ku untuk menghadiri kelas musim panas sama saja bapak melakukan penjajahan manusia loh pak" ucap ku

Sensei kaget.

"Emm apa orang tua mu tidak bekerja?" sensei bertanya

"Ibu Ku masih kerja serabutan di pasar, ayah ku masih jadi kru kapal nelayan dan gajinya tidak menentu, jadi aku perlu bekerja untuk meringankan beban mereka"

"Tapi pendidikan itu penting, kamu masih smp masih lama hingga lulus, apa kamu tidak ingin kerja lebih baik di masa depan?"

"Ya mau pak, tapi keadaan juga seperti ini, mau bagaimana lagi"

"Makanya kamu ini jika di suruh belajar ya belajar agar saat ujian kamu tidak gagal, hari ini ku izinkan tapi besok kamu harus berangkat!"

"Lah pak, kerja kan sebulan baru di bayar"

"Kamu sekolah musim panas selama 3 jam saja tidak lebih, jadi bos mu pasti sadar juga"

Kukuru datang.

"Ada apa ini tuan?" tanya Kukuru

"Ini Lucas murid ku seharusnya sekarang menghadiri kelas musim panas, tapi dirinya malah bolos dan kerja di sini"

"Oh, ya sudah biarkan saja pak" balas Kukuru

"Lah Lucas ini masih kecil belum saatnya juga bekerja dan harusnya fokus belajar"

"Itu tidak masalah pak, sebenarnya lucas di sini juga belajar, tepatnya saat istirahat" ucap Kukuru

"Apa benar begitu Lucas?"

"Em iya pak" Aku berbohong

"Aku kurang yakin, pokoknya besok datang ke sekolah dulu"

"Huhhh baiklah pak baik"

.

Jam 9 pagi.

"Kukuru san besok sampai dua minggu kedepan aku mau ganti shift" ucap ku

"Di sini hanya ada satu shift, kamu ke sekolah berapa jam, setelah sekolah langsung kemari saja lanjut bekerja"

"Boleh begitu?" tanya ku

"Boleh"

"Gaji full?" tanya ku

"Tidak lah, kamu ku gaji sesuai jam mu bekerja"

"Lah tapi kamu menggajiku rendah loh, perjam saja aku hanya di gaji 400 yen"

"Kamu di sini tidak terhitung karyawan jadi jangan protes, jika tidak suka ya cari kerja lain saja"

"Dasar direktur bangke!" hina ku

"Dasar Lucas bau!"

"Kamu bau ikan!" teriak ku

"Kamu bau kotoran penguin!"

"Huh!!" ucap kami bersamaan

.

Jam 2 siang.

"Halo nona turis mau saya jadi pemandu anda mengelilingi akuarium ini, murah kok hanya 3000 yen sekali jalan" ucap ku pada Fuka

"Akuarium ini tidak terlalu besar jadi aku tidak perlu pemandu" balasnya

"Ayolah mau saja, aku ini S1 pemandu turis loh" ucap ku

"Kamu sekecil ini sudah lulusan sarjana?" Fuka kaget

"Maksud ku SD, aku baru SMP sekarang tapi aku sudah menguasai ara jadi pemandu, jadi mau ya 2500 yen deh ku turunkan" ucap ku

Fuka jadi canggung berbicara dengan orang aneh (diriku)

"Baiklah 2000 yen" ucap ku menurunkan lagi

"Maaf tidak usah" balas Fuka

"Dasar wanita cantik tapi miskin" ucap ku lalu pergi

"Tunggu sebentar!" Fuka berteriak

Aku berbalik

"Jadi 2500 yen?" tanya ku

"Kata katamu tadi kasar, minta maaf sekarang!"

"Baiklah aku minta maaf, sudah dulu ya aku ada kerjaan" ucap ku lalu pergi lagi

Fuka memegang bahuku.

"Minta maaf yang benar!"

"Hmm, nona, kamu ini apa lagi patah hati atau bagaimana sih, baperan sekali" ucap ku

"Pokoknya minta maaf yang benar"

Aku menghela napas.

"Atas nama Lucas, Aku minta maaf padamu nona" ucap ku

"Nah begitu saja kamu panjang lebarkan, sekarang kamu boleh pergi" ucap Fuka

"Kamu yang memperpanjang bung, tapi sudah lah aku mau pergi saja"

.

.

Jam 12 Siang.

Aku pulang untuk makan siang.

.

Buka tudung sajinya.

"Ah tidak ada makanan" ucap ku

Cari di dapur juga tidak ada bahan makanan yang tersisa.

"Susah jika begini" pikir ku

Note : terkendala umur Haruka tidak bisa main judi.

.

Terpaksalah ku congkel uang dari celengan ringan ku untuk beli makanan.

Beli nasi di warungnya Udon san, namanya Kame

"Udon chan beli makanan di bungkus" ucap ku saat masuk warungnya

"Lucas, jarang jarang kamu makan siang"

"Ya namanya ambil dari celengan, sudahlah aku mau makanan yang ada nasinya, onigiri tidak masalah" ucap ku

"Jika mau onigiru rumput laut?" tanya Udon

"Berapa harganya?" tanya ku

"50 yen per biji"

"Baiklah mau, beli 3 biji, lalu tehnya"

"Woke"

.

Ku bayarkan sebesar 200 yen lalu kembali ke Akuarium membawa makanan itu.

.

"Nona miskin sedang apa kamu di sini?" tanya ku pada wanita tadi karena ia ada di ruang staf

"Hey aku bukan orang miskin aku hanya tidak ingin kamu jadi pemanduku itu saja!" teriak Fuka

"Orang miskin, pemandu?" ucap Kukuru tidak paham

"Mbak Kukuru wanita ini ada urusan apa kok masuk ke ruangan staf?" tanya ku

Blak!

(Lucas kena pukul)

"Jaga sopan santun mu Lucas, wanita ini lebih tua darimu dan ia punya nama, namanya Fuka Miyazawa, lalu kamu jadi pemandu yang ingin dapat bayaran?" tanya Kukuru dengan tampang marah

"Aku butuh uang, jadi aku buka jasa pemandu"

"Hey kita sudah merapatkan ini, pemandu gartis tanpa bayaran, kamu apa ingin Akuarium ini makin sepi pengunjung!" Kukuru marah

"Hey ini tidak akan terjadi jika kamu memberikan gajiku yang semestinya" bela ku

"Sudah berapa kali ku katakan kamu ini hanya terhitung karyawan magang, jadi aku menggajimu sedikit"

"Mana ada magang, kamu saja menyuruh ke seperti karyawan pada umumnya, kerja ku sama beratnya jadi aku tidak magang Mbak Kukuru!"

Kukuru tersenyum licik.

"Jika tidak suka ya pergi saja kan mudah" ucap Kukuru

"Tch dasar bos tidak berguna" ucap ku

"Hehe biarlah, kamu kan belum cukup umur juga, jadi tidak ada kewajiban ku untuk menyamakan gajimu dengan para karyawan"

"Baiklah baik aku mengaku kalah" ucap ku lalu duduk dan makan bekal makan siang ku

.

Kukuru melihatnya.

"Jangan minta ini aku beli dengan uangku sendiri!" teriak ku

"Tch dasar pelit"

.

Jam 1 siang aku kembali bekerja sementara si Kukuru memandu si Fuka agar tau pekerjaannya seperti apa.

Note : di cerita ini saya buat liburan musim panas di Hokkaido dan di daerah Jepang lainnya beda tanggal (ku buat tanggal 15 Agustus baru liburan)

.

Tugas ku sekarang adalah menjadi pemandu orang yang ingin di pandu, tapi karena rata rata pengunjung di sini adalah warga sekitar jadinya ya tidak ada yang bisa di pandu.

.

Jam 2 siang giliran ku di kasir menggantikan Mas Kei.

"Lucas tiket masuk 4" ucap seorang kakek di belakangnya ada 3 orang anak yang sepertinya cucunya

"Ini kek, 600 yen" ucap ku

Ia menyerahkan uangnya lalu masuk ke dalam.

Kembali duduk dengan bosan.

"Ano Lucas kan?" tanya Fuka yang tiba tiba ada di depan loket

Aku menengoknya.

"Iya kenapa Mbak Fuka, mau beli tiket?" tanya ku

"Tidak, aku hanya ingin tanya kamu bekerja di sini karena keinginan atau memang karena keadaan, aku mendengar percakapan kamu dengan Kukuru san tadi, jadi aku berpikir kamu di sini karena terpaksa mungkin?"

"Huh, jika ingin aku cerita berikan aku 200 yen untuk aku makan malam nanti" suruh ku

"Ini" ia menyerahkan uang 200 yen beneran.

"Boleh ku naikan ke 500 Yen?" tanya ku

"Jangan maruk, sekarang ceritakan"

"Ukhum, baiklah aku di sini sebenarnya juga atas kedua alasan tersebut, aku ingin dan juga terpaksa, aku ingin karena aku suka ikan dan makhluk laut lain, laku aku terpaksa juga karena himpitan ekonomi yang membuat ku harus bekerja, kamu tau kan sebagai idol harusnya kamu bisa paham juga, satu sisi ingin satu sisi juga terpaksa namun pasti di balik itu semua pasti ada alasan lain lagi" ucap ku

"Bagaimana kamu tau aku ini Idol?"

"Ya kamu kan Idol yang tidak laku sebenarnya, aku tau sedikit sedikit lah, apalagi saat datang ke sini kamu mengenakan pakaian HS yang limited edition, tentunya aku pikir kamu tidak miskin tapi kamu ternyata pelit" ucap ku

"Jangan sok tau ya aku bukan tidak laku tapi aku memilih mundur dari dunia hiburan itu"

"Ya terserah, apa peduli ku juga, aku ini manusia yang simpel, punya uang untuk besok makan dan punya tabungan untuk masa depan, dah itu lebih dari cukup untuk ku"

"Kamu punya mimpi?" Fuka berkata dengan kaget

"Jangan kaget begitu bangke, aku punya mimpi untuk bisa bekerja di salah satu perusahaan Shinomiya Group, aku sekarang mungkin belum bisa tapi aku yakin kamu di masa depan pasti bisa"

"Shinomiya Group ya, berjuanglah jika begitu, perusahaan itu sangat selektif soal rekrut karyawan, namun sekali kamu di terima hidup mu pasti terjamin, aku sebenarnya ingin masuk juga ke sana namun tidak ada minat sesuai passion ku di sana" ucap Fuka

"Kenapa tidak model foto Gavure saja?" tanya ku

"Plak!" pipiku di tampar

"Jangan bodoh dan jangan asal bicara, aku tidak ingin di foto dengan busana minim!"

"Kamu idol kan harusnya juga pernah, jika tidak ya berarti kamu tidak laku beneran" ucap ku sambil mengelus pipi kanan ku

"Tidak pernah dan jangan sampai!"

"Huh terserah lah, sekarang pergi sana aku mau fokus tidur dulu"

"Jangan tidur saat bekerja nanti Kukuru san marah padamu lagi"

"Tidak masalah"

.

5 menit kemudian.

Brak!!

Meja kasir di geprak Kukuru.

"Siapa yang menggajimu untuk tidur Lucas" ucap Kukuru

Aku terbangun.

"Mbak Kukuru" ucap ku kaget

"Keget ya, maaf sudah mengganggu tidur mu" ucap Kukuru dengan tampang tidak mengenakan

Aku panik.

"Tolong jangan potong gajiku" ucap ku

"Gajimu sedikit, jika ku potong pasti habis jadinya, jangan ulangi lagi pokoknya, jika mengantuk istirahat saja si ruangan staf"

"Baiklah" ucap ku lalu pergi me ruang staf

Baru 2 langkah

"Yang suruh pindah sekarang siapa, tunggu sampai jam 3 nanti baru boleh istirahat" ucap Kukuru

"Huh, dasar bos bangke" ucap ku dalam hati

.

Jam 5 sore jam ku selesai, jadi ya aku bisa pulang.

"Mau pulang?" Fuka bertanya

"Iya Mbak, jam kerja mu belum habis?" tanya ku

"Sudah juga, tapi aku menunggu Kukuru san karena ku di suruh tinggal bersamanya"

"Oh, jika begitu sampai jumpa saja" ucap ku

"Hati Hati di jalan"

"Yoi Mbak Fuka"

.

Di rumah.

"Aku pulang" ucap ku

"Selamat datang" balas ibuku

"Ayah belum pulang?" aku bertanya

"Belum, ia pulangnya besok pagi, mau makan dulu atau mandi dulu?"

"Mandi dulu saja bu, badan ku bau ikan soalnya"

"Ya sudah mandi saja dulu"

.

Jam 7 malam.

Ku makan makanan sederhana yang di buat kan oleh ibuku sendirian, ya sebab karena dia sudah makan jadinya aku makan sendirian.

Ku buka juga ponsel jadul ku.

"Besok kamu kerja jam 10 pagi, sampai jam 7 malam, bersedia atau tidak, ini jam yang ku pilihkan untuk mu secara khusus" Kukuru

"Tidak mungkin bisa, kamu menyuruh ku kerja rodi!" balas ku

"Kamu mau tidak, jika tidak ya sudah aku tidak memaksa, lagian itu hanya 9 jam daripada jam kerja mu tidak full"

"Hmmmz, aku pilih kerja tidak full saja, jam 5 sore aku harus kembali ke rumah sebabnya" ketik ku

"Ya sudah"

.

.

Besoknya jam 7 setelah sarapan aku pergi ke sekolah.

.

"Pak yang bener ini hanya diriku?" tanya ku pada guruku kemarin

"Iya hanya dirimu, baiklah sekarang kerjakan tugas ini, jam 9 aku akan kembali mengeceknya, jika aku mengatakan sudah kamu boleh pulang nantinya"

"Tapi jika aku selesai lebih dulu aku harus mencari anda kemana sensei?" tanya ku

"Cari ke ruang guru"

"Baiklah"

.

1 jam kemudian.

"Pak aku sudah selesai, aku balik dulu" ucap ku

"Eh eh tunggu sebentar ini baru satu jam apa lagian aku belum mengatakan sudah"

"Hmmm, baiklah sekarang katakanlah sensei" suruh ku

"Sebentar aku cek dulu"

.

5 menit kemudian.

Aku pulang menuju ke Akuarium.

"Kamu bolos lagi ya Lucas!" teriak Kukuru

"Mana mungkin, aku ini kan smart people lagian kamu juga ada kelas musim panas kan kenapa tidak berangkat?" tanya ku

"Sok tau aku ini wanita pintar jadi mana mungkin aku ada kelas begituan!"

"Dia berbohong" ucap Mas Kei

"Noh mas Kei saja tau"

"Tch, tapi guru ku kan tidak sampai mendatangi ku seperti kamu huh!"

"Terserah lah"

.

Jam 10 aku baru bekerja jadi sekarang aku boleh dah bermain main dengan penguin ataupun hewan akuarium yang lain.

"Lucas!" teriak Kukuru saat aku mengendong salah satu penguin

"Kenapa?" tanya ku

"Turunkan!"

Ku turunkan penguinnya.

"Oke sekarang pergi dari sini, belum waktunya kamu bekerja"

"Aku ingin bermain di sini"

"Jika mau main bayar tiket masuk 200 yen"

"Huu pelit!"

"Bisnis adalah bisnis bung"

.

Alhasil aku keluar saja.

.

Sekarang aku duduk di depan toko kelontong.

"Bagaimana cara mendapatkan uang dengan mudah tanpa judi"

Itulah judul untuk pemikiran ku saat ini.

"Lucas bukannya kamu ada kelas musim panas?" tanya Meyra yang tiba tiba muncul (sebenarnya aku kebanyakan melamun jadi tidak sadar ia datang)

"Sudah selesai hari ini, btw ponsel mu bagus Meyra chan boleh ku pinjam?" tanya ku(aku punya ide dari kejadian yang lalu)

"Untuk apa?" tanya Meyra

"Pinjam sebentar, ada kuotanya kan?" tanya ku

"Ada tapi sedikit, ayah ku mencegah ku boros sebabnya"

"Sini pinjamkan dulu, tar jika kuotanya habis aku ganti" ucap ku

"Baiklah ini, tapi jangan buka galeri ku loh ya"

"Tenang aku hanya buka browser saja"

.

Ku pinjam hp lumayan jadul itu untuk membuka website koin kripto.

Login ke akun ku (Haruka Shinomiya) terkecil, masukan username pass, lalu pin.

Saldo Total : 65.652.760.000

"Marvelous!!!" teriak ku dalam hati

"Ini apaan?" tanya Meyra

"Tabungan ku" balas ku dengan bangga

"Ini nolnya banyak banget, ini uang atau hanya sekedar angka?"

"Ini hanya sekedar angka" balas ku

"Oh"

.

Ku tukarkan Bit coin A sebanyak 50 rb keping ke rekening bank ku.

"Penukaran 10.000 Bit coin A ke ¥61.538.461.538 sukses"

"Nah loh kaya mendadak" ucap ku dalam hati

"Ini ponsel mu dan ini uang untuk mengganti kuotanya" ucap ku sambil memberikan ponsel dan uang sebesar 5000 yen

"Kamu hanya sebentar meminjam jadi kurasa tidak terlalu banyak kuota yang di pakai" ucap Meyra

"Gpp gpp aku ikhlas ambil saja" ucap ku

"Beneran?" tanya Meyra sekali lagi

"Iya beneran ambil saja" ucap ku

"Umm terimakasih"

"Sama sama"

.

Langsung dah gas ke atm terdekat.

Ku tarik uang senilai 500 rb yen dulu.

"Auto sultan" ucap ku dalam hati karena bisa memegang uang banyak lagi

Note : mengambil uang dari atm tuh rasanya bikin nagih, tapi sayang saldo dah habis.

Langsung dah beli pakaian dan beli motor.

"Beli motor honda seharga 200 rb yen ada pak?" tanya ku saat di deler

"Ada, tapi kamu masih kecil belum bisa mengurus dokumennya, jika mau walimu saja yang di suruh kemari"

"Halah pak"

"Tidak bisa dek, sebab aturan ini bukan dari kami tapi dari pemerintah juga"

"Huh baiklah"

.

Aku pulang naik taksi menuju rumah.

"Yap belum ada orang, kurasa ayah pergi ke pasar sekarang" ucap ku

.

Ku taruh bingkisan di atas meja, lalu ku tuliskan pesan di atas kertas.

"Ini ponsel dan baju untuk ayah dan ibu"

Dah setelahnya aku kembali ke Akuarium Gama Gama.

Ganti baju lalu bertugas jadi pengurus Akuarium.

"Lucas kun, ini benar cara memberi makannya?" tanya Fuka saat akan memberi makan kepiting

"Iya berikan sedikit sedikit seperti itu, tunggu hingga kepitingnya mengambil" balas ku

"Oh oke oke"

.

Pergi ke ruang tengah akuarium.

"Ini namanya apa?" tanya seorang anak perempuan sambil menunjuk salah satu ikan

"Ini namanya Botana Blue tank" ucap ku

"Lalu kak yang ini?"

"Blue devil, Ikan hias air laut blue devil memiliki nama ilmiah Paraplesiops Bleekeri. Ikan hias air laut yang satu ini cukup populer di kalangan pencinta ikan hias. Bentuk ikan hias air laut ini sangat unik, agak ramping dan tidak terlalu besar, sehingga sangat cocok untuk diletakkan di dalam aquarium ikan hias air laut yang berukuran sedang. Corak kebiruan dengan bitnik-bintik putih dari jenis ikan hias air laut ini bisa memanjakan mata kamu" balas ku

"Lalu dimana ikan badutnya?"

"Di sana, yang warnanya loreng putih oranye" ucap ku sambil menunjuk Akuarium sebelah

"Terima kasih"

"Ya, sama sama"

.

"Paus orca di sini tidak ada ya kak?" tanya seorang anak laki laki

"Tidak ada" balas ku sambil menggaruk rambut karena bingung dengan pemikiran bocah ini

"Lalu Hiu Paus?"

"Itu juga tidak ada, tapi jika kamu ingin lihat, datanglah ke tengah Akuarium itu, bayangkan dan mereka akan datang sendirinya"

"Benarkah?"

"Iya benar, coba saja namun kamu harus fokus dan jangan pernah berpikir buruk" sambung ku

"Baiklah akan ku coba"

Note : lihat aja animenya, bagus kok.

.

Jam 12 siang istirahat.

"Lucas kun mau makan?" tanya Fuka dengan bekal di tangan

"Hoho tidak perlu, sekarang aku punya uang jadi aku bisa beli" balas ku

"Sudah gajian?"

"Belum, tapi aku membongkar celengan ku dapatnya lumayan" ucap ku

"Oh ya sudah, tapi jika mau aku rela berbagi"

"Maaf aku anti wanita, jadi aku tidak sudi berbagi dengan wanita, jadi maaf saja"

Fuka kaget.

"Aku bukan gay juga, tapi aku merasa ya belum waktunya untuk berhubungan antara wanita dan laki laki" ucap ku

"Ini hanya makanan, apanya yang berhubungan?" Fuka bertanya

"Pokoknya tidak saja"

.

Pergi ke Tokonya Udon chan.

"Udon chan pesan karage porsi besar" ucap ku

"Lucas, panggil aku dengan sebutan nee jangan chan"

"Halah itu sama saja, sekarang tolong buatkan karagenya plus tambah nasi"

"Huhh baiklah, tapi kamu ada uang kan, hutang mu di sini masih 1200 yen loh"

"Ada uang, tenang saja"

"Coba tunjukan dulu"

Ku tunjukan uang pecahan 10 rb yen padanya.

"Kamu habis gajian?"

"Ini tabungan ku"

"Oh aku paham, kamu memcahkan celengan untuk bayar hutang dan makan enak disini kan?" kata Udon

"Ya tidak begitu juga, aku memecahkan celengan untuk beli barang barang keperluan ku dan ini sisanya"

"Oh"

.

Udon membuatkan karagenya.

.

10 menit kemudian.

"Ini silahkan di nikmati" ucap Udon

"Xiexie (Terima kasih)"

"Apa?" tanya Udon

"Mboten nopo nopo(Tidak ada apa apa)

"Kamu bilang apa sih Lucas!"

"Я только что сказал спасибо (Aku hanya bilang terima kasih)" balas ku

"Dah gak ngerti aku, makan saja sana"

"Hehe terimakasih"

.

Walaupun makanannya tidak seenak buatan Saki tapi ya ini bolehlah.

10 menit kemudian.

"Ini sudah makanannya enak, ini uangnya juga" ucap ku sambil menyerahkan uang 10 rb yen

"Uang kecil saja, total ya hanya 1900 beserta hutang mu sudah terhitung"

"Oh"

Ku buka dompet lalu ku cari uang pas jika ada.

"Tidak ada aku, nanti pulang aku akan ke sini lagi saja untuk pesan makanan" ucap ku menyerahkan kembali uang 10 rb yen

"Baiklah jika begitu, btw uang mu banyak Lucas kun, beneran itu dari gajimu?" Udon bertanya

"Iya ini gajiku, dah ya aku mau pulang dulu"

"Oke"

.

Baru masuk rumah.

"Lucas!!" ibu berteriak lalu datang memeluk ku

"Eh ada apa?" tanya ku bingung

"Kamu ini membuat kami khawatir saja, kamu menulis pesan di atas kertas dengan barang barang mahal, kami kira kamu pergi minggat" ucap Ayah

"Loh kan ternyata kalian salah sangaka toh, sebenarnya itu aku menulis untuk memberikan kejutan untuk kalian"

"Kamu dapat uang dari mana?" ibu bertanya

"Aku dapat dari gajiku"

"Jangan berbohong, gajian mu itu tanggal 1, lalu kamu tidak mungkin bisa membeli barang mahal itu" ucap ibu

"Beneran itu gajiku, tapi gaji sebagai freelance"

"Apa itu?" ayah bertanya

"Pekerja lepas, artian kasarnya aku bisa dapat gaji jika bekerja, jika libur ya tidak dapat gaji"

"Tapi nak ini bukannya mahal, apa kamu tidak sayang dengan uang mu jika di berikan ke kami? Seharusnya nikmati saja hasil kerja mu sendiri" ucap Ayah

"Tidak masalah, aku dapat banyak kok dari kerja ku itu, sudah jangan tanya lagi aku lelah ingin tidur siang dulu, jam 1 nanti balik ke akuarium sebabnya"

"Baiklah silahkan tidur dulu, tapi nanti setelah pulang kerja bicarakan lagi"

"Ya ya"

.

Tidur 30 menit lalu jam 12.50 kembali ke akuarium.

Di ruang staf akuarium.

"Kamu tau apa ini Lucas kun?" Fuka bertanya sambil memegang kertas

"Sebentar ku lihat" ucap ku

Ku pegang lalu ku baca.

"Peringatan!"

Inti surat : pihak berwajib ingin melakukan survey ulang karena banyak laporan mengatakan bahwa akuarium gama gama semakin hari semakin sedikit satwa di dalamnya.

Tapi tenang di surat tertulis tanggal 10 Juli 2020, sekarang kan 16 Agustus 2021.

"Oh ini surat kunjungan saja" balas ku

"Tidak masalah waktu itu?"

"Tidak ada masalah, satwa mati karena sudah umur bukan penyakit kok"

"Oh begitu rupanya"

"Ayo kembali bertugas dulu, nanti si bos bau ikan marah" suruh ku

"Oke"

.

Melayani pengunjung dengan mengenalkan isi akuarium adalah tugas ku saat ini, sementara mbak Fuka jadi kasir.

.

Next...

Next chapter