162.) Jangan Panik

Jam 7 malam, makan malam bersama dengan keluarga. "Hey kenapa kamu ikut duduk di sini!" teriak Ibuku "Aku?" tanya ku "Sudah bodoh, dungu lagi" ucap Itsuki "Aku mau makan saja, apa salah?" tanya ku "Sangat salah, kamu ini generasi perusak keluarga, makan di lain tempat sana" ucap Ayah "Baiklah, tapi ku minta makan dulu ya" ucap ku menerima bentakannya "Ambil sendiri sisa di dapur" ucap Ibu "Baik" ucap ku Aku pergi ke dapur, di sana hanya ku temukan nasi di penanaknya, lalu ada lagi air di kulkas. "Ngnesnya hidup mu bung, tapi kenapa aku yang kena imbasnya juga" keluh ku makan hanya nasi dengan bumbu dapur garem agar ada rasanya . Aku kembali ke kamar setelah makan. "Hmm uang saja tidak punya, tapi sepertinya tidak seru juga sih jika main judi saja, baiklah mulai besok bolos sekolah lalu cari kerja!" ucap ku menyemangati diri sendiri Aku membaca manga dulu, kebetulan orang ini punya manga yang sebelumnya tidak pernah ku baca. "Hahaha loss dol bangke tuh mc" tertawa ku saat melihat mc all in dalam menyerang tapi malah terkena full counter . Jam 1 dini hari, baru baca 7 volume manga itu. Ku berikan nilai 9,5/10 untuknya, sangat keren. . Tidur, lalu bangun jam 6 pagi. Ku berskan kamar ku, mandi, lalu memakai seragam, saat mau sarapan aku langsung pergi ke dapur. . Jam 6.45 aku pergi duluan tanpa pamitan menuju ke.... "Hmmm sekolah ku ke arah mana ya" ucap ku Lalu seorang wanita datang padaku. "Kido kun mari pergi bersama" ucap Handa (Ia yang kemarin ngwe dengan kakaknya Kida, Itsuki) "Tidak perlu, aku tidak akan pergi ke sekolah juga, bye Handa san" balas ku lalu pergi ke pasar Tapi tentu saja tidak mungkin begitu, aku tetap ke sekolah dulu, tapi sayangnya saat di sana aku di usir satpam karena baju ku dan celana ku kotor, padahal bersih cuma karena warnanya luntur dan seragam lama saja ini. Ya sudah akhirnya aku bolos beneran, cari kerja untuk makan, lets to go market. Tapi sebelum sampai ke pasar, aku merasa lingkungan ku ini sangat familiar. Ku pergi ke restoran Wagnaria yang ku lihat, sama persis dengan milik ku(Haruka) "Permisi" ucap ku Izumi datang melihat siapa yang datang. Ku lihat Izumi sama seperti dirinya waktu terakhir ku tinggalkan ke dunia one piece, jadi aku rasa waktu paling hanya geseh sedikit. Tapi yang paling mengganjal di hatiku adalah, jika aku di tubuh Kido, siapa yang di tubuh Haruka. Entahlah, pikir akhir saja. "Ada apa ya, kami belum buka ini" ucap Izumi "Saya mau tanya, pemilik restoran ini siapa ya" ucap ku "Pemiliknya Haruka Shinomiya dan Saki Shinomiya, ada apa kamu kemari?" tanya Izumi (agak terkejut, sebab dua orang dalam satu time line?) "Aku ingin melamar pekerjaan di sini apa ada, aku bisa memasak, jadi pelayan pun bisa, tapi maaf aku tidak bisa buat surat lamaran karena aku tidak punya uang sepeserpun" ucap ku "Kamu tidak sekolah?" tanya Izumi "Sekolah di Inami, tapi katanya pak satpam bajuku terlalu kotor, jadi aku tidak di perbolehkan masuk, aku ingin kerja di sini agar hidup ku lebih baik, tolong berikan aku kesempatan untuk menunjukan kemampuan ku" ucap ku "Aku tidak bisa memutuskan, bajumu kotor tapi tidak bau, kurasa ini seperti baju lama ya?" tanya Izumi "Sebenarnya aku tidak mau membahasnya, ibuku membeli baju ini mungkin dari pasar barang bekas, jadi apa aku bisa mendapatkan kesempatan untuk intervew di sini?" tanya ku "Aku tidak punya wewenang, jika kamu mau mencoba datang kembali jam 9 nanti, manager akan ada saat itu, kamu bisa bertanya padanya" balas Izumi "Boleh ku tunggu sekalian bekerja, aku perlu sarapan, kurasa kalian membagi makanan sedikit tidak masalah kan?" tanya ku ragu ragu "Jika mau makan mari masuk, akan ku belanjakan saja, tidak perlu bekerja" ajak Izumi "Maaf aku tolak, aku ke sini karena ingin bekerja, bukan karena ingin meminta minta, jika tidak bisa ya sudah aku akan kembali jam 9 nanti saja" ucap ku "Hmm dia laki laki yang baik mungkin" pikir Izumi . "Baiklah sampai jumpa" ucap ku lalu pergi "Hey kembali, aku akan memberikan pekerjaan dan sarapan" ucap Izumi Aku kembali. "Mari masuk, namun jika kamu berniat jahat di sini hati hati saja loh ya, preman preman siap menganiaya kamu nantinya" ucap Izumi "Baik saya paham" . Di dalam. "Aku bekerja apa?" tanya ku "Tunggu sebentar, Yuuta san, tolong catat anak ini jadi pekerja lepas selama 2 jam" ucap Izumi "Siapa dia?" tanya Yuuta "Namanya, siapa namamu" Izumi bertanya padaku "Saya Kido Kanda anak kelas 1 SMA" balas ku "Kamu tidak sekolah sekarang?" tanya Yuuta "Tidak, aku tidak di terima di sekolah karena baju ku yang kelihatan seperti kotor ini" balas ku "Oh kamu ternyata kurang beruntung seperti ku, baiklah nama mu akan ku catat, gajimu nanti perjam 1300 yen apa mau,?" tanya Yuuta "Saya mau, tapi bisa minta sarapan dulu?" tanya ku "Bisa tapi ku potong dengan gajimu nantinya ya kamu akan kerja sampai jam 9 kan?" Yuuta memastikan "Iya" balas ku "Baiklah, tunggu sebentar" . Yuuta memberikan aku paket sarapan seharga 800 yen, menu termurah, sebab aku yang merequest itu. "Makan dulu, jam 7.30 mulai bekerja" ucap Yuuta "Baik, terima kasih Yuuta san" ucap ku "Sama sama" . Ku makan dengan cepat lalu ku bereskan sendiri piring dan gelas ku. "Eitsss orang luar tidak bolah masuk dapur, sini kan saja piring dan gelasnya" ucap Dino mencegat ku Ku serahkan piring dan gelas ku. . Aku kembali ke tempat Yuuta, Kamakura, dan Izumi. "Piring dan gelasnya mana?" tanya Yuuta "Sudah ku berikan pada koki berambut pirang" balas ku "Yang ganteng atau yang jelek?" tanya Izumi "Yang ganteng" "Ohh si Dino" ucap mereka . Pekerjaan ku, yang di suruh oleh Yuuta, yaitu membungkus nasi kepal, sebab jika di suruh menata, Yuuta belum yakin Kido bisa. Izumi mempraktekan secara perlahan padaku, soal banyaknya takaran dan cara melipatnya. "Coba kamu sekarang, perlahan tidak masalah, soalnya pesanan kita hari ini tidak terlalu banyak" suruh Izumi "Berapa?" tanya ku "760 box" balas Izumi Satu kepalan nasi sudah ku bungkus. "Eh, sudah jadi?" tanya Izumi tak percaya "Coba di cek dulu, apa memang seperti ini" ucap ku Izumi mengeceknya. "Memang seperti ini, tinggal di beri slotip saja ini" kata Izumu lalu memberikan slotip . Aku membungkus nasi dengan cepat, satu menit bisa 20 bungkus atau bahkan bisa 21, sehingga kerjaku selesai 35 menit sesudahnya. "Kamu veteran?" tanya Izumi pada ku "Tidak, aku hanya kebetulan bisa karena memang tidak, terlalu susah, lalu apa kerjaku selanjutnya?" tanya ku "Istirahat saja dulu, nanti jam 8,30 mulai lagi" ucap Izumi "Baiklah" . Aku pergi ke toilet karyawan dulu, lalu kembali lagi, aku tak ingin di curigai sebagai pencuri. Jam 8.30 karyawan lain mulai datang. "Kamu siapa?" tanya Yachio saat melihat ku ikut menata isi box "Saya Kido Kenda, harian lepas" balas ku "Oh, lalu kamu anak sekolahan?" tanya Yakumo (Yakumo-san wa Ezuke ga Shitai) "Iya benar" balas ku lagi "Kenapa tidak sekolah, padahal kamu sudah pakai seragam sekolah?" tanya Yaeko "Aku di usir dari sekolah, karena sragam ku kelihatan kotor, katanya buruk jika di pandang" balas ku "Ahh kasihan sekali" komentar dari Ardian (author) Aku berkenalan dengan yang lain, ku bisakan diriku akrap dengan mereka, lalu jam 9 tepat Kyouko datang. Jam 9 aku berhenti kerja, karena itu kesepakatannya, lalu jam 10 aku mulai intervew, btw aku juga mendapatkan rekomendasi dari para pelayan karena kerja ku cekatan. . Di ruang manager. "Sebutkan keunggulan mu dan kekurangan mu" ucap Kyouko padaku "Keunggulan ku apa ya" pikir ku "Aku punya ambisi untuk terus berkembang di keadaan ekonomi ku yang mepet, lalu kekurangan ku yaitu aku orangnya irian, tapi dengan itu dan ambisi ku, aku bisa membuat kekurangan ku jadi kelebihanku juga" balas ku "Menarik, kamu ku terima jadi part time pelayan" ucap Kyouko "Eh ini baru 3 menit kan?" tanya ku sambil melihat jam "Sudahlah tidak masalah, kamu pergi ke ruang istirahat karyawan, nanti di sana ada Yuuta yang akan mengukur seragam mu, jika ada yang cocok hari ini jam 3,30 kamu mulai kerja, namun jika tidak maka besok jam 3,30 mulainya kerja, gaji nantinya per jam 1,600 yen, kerja selama 5 jam perhari, gaji tertinggi di antara perusahaan di wilayah ini, namun kami punya persyaratan, kamu harus membawa surat dari sekolah atas persetujuan orang tua dulu" ucap Kyouko "Baik Kyouku san saya paham" balas ku . Aku keluar menuju ke ruang istirahat karyawan, seragam di ukur Yuuta. "Selamat ya sudah di terima, bertah betahlah kerja di sini, kerjanya mudah jamnya sama dengan orang kantoran, tapi cuma agak lebih berat karena mondar mandir, tapi sangat sebanding dengan gaji yang di tawarkan" ucap Yuuta padaku "Baik Yuuta san" balas ku . Jam 10 aku pergi dengan membawa uang 1800 yen, namun dengan uang ini aku belum bisa beli seragam sekolah, terhadilah hasrat ingin judi ku. Tapi segera ku buang hasrat itu, sebab aku tidak ingin dan tidak bisa judi lagi menurut aturan misi. . Sebelumnya "Misi : bagaimana jika jadi aku? Perturan jangan menggunkan jalan pintas (judi, pakai obat pembesar penis, pakai obat pembesar otot, dll)" . Aku pergi ke taman dekat restoran ini. Minum jus kaleng, sambil melihat danau, di pondok tengah danau. "Huh nasib orang memang beda beda, yang penting selalu berusaha dan jangan menyerah" ucap ku pada seekor kucing "Tunggu sebentar kamu Hachan kan, kenapa bisa sampai sini?" tanya ku padanya "Meow"(kamu tuan ku kan?, tapi kenapa jadi dua) "Hmm aku tidak mengerti, mari ku antar balik ke rumah mu" ajak ku "Meow"(kemana?) Ku gendong Hachan menuju ke rumahnya Haruka dan Saki, tapi karena aku tidak punya sepeda, jadinya aku jalan kaki sampai sana. Ku lihat perusahaan sudah berdiri gagah menjadi komplek perusahaan yang sangat sibuk, perusahaan teknologi, manga, anime, light novel dan lain lain. "Mantap juga kerjanya pak Philip" pikir ku Aku coba masuk ke kompek perusahaan itu. "Hey nak, jangan menghalangi jalan, aku sedang buru buru" ucap Seorang wanita dengan jas padaku "Maaf maaf, silahkan" aku minggir Ku lihat ia masuk ke perusahaan Software Komputer, Ponsel, dan Konsol game. . "Wow ada tanaman apel juga dan tidak ada yang mau kah?" pikir ku saat melihat pohon penuh apel itu "Ambil saja, jika kamu mau" ucap cleaning servis padaku "Terima kasih pak" ucap ku . Ku ambil 6 apel, lalu pergi ke kuilnya. "Tambah megah saja kuil ini, banyak juga yang datang, kurasa mereka yang habis melamar pekerjaan di perusahaan itu" pikir ku . Aku panik. "Hey tuhan aku bisa kembali ke tubuh ku kan!!!" teriak ku dalam doa ku Tidak ada jawaban. Degg "Ini mengerikan, masa aku harus melihat istriku dengan tubuh ku yang asli berduaan, sementara aku di sini hanya jadi penonton" pikir ku "Huh permainan mu semakin menarik" ucap ku dalam doa ku . Di depan rumah Haruka dan Saki Ku bunyikan bell, seseorang datang membukakan pintu. "Ibunya Saki ya yang membukakan" pikir ku "Permisi bukannya ini kucing anda?" tanya ku sambil menggunkan Hachan "Ah Hachan, akhirnya kamu di temukan" ucap Nihara lalu mengambil Hachan dariku "Benar kucing anda?" tanya ku "Benar sekali, ia telah hilang selama 3 hari ini, anak ku yang kecil sampai nangis di buatnya, sebentar ya" ucap Nihara lalu mengeluarkan dompet Nihara mengeluarkan uang 100 rb yen (sesuai dengan hadiah yang di janjikan jiks Hachan di temukan, sementara Haruka di tubuh Kido tidak tau akan hal itu) "Tidak usah nyonya, aku tak sengaja menemukannya saja" ucap ku "Ambil saja, ini memang hadiah yang pantas kamu terima karena menemukan Hachan, ambillah jangan sungkan, aku sudah memasang iklannya kok, lihat itu di tiang listrik" Ku lihat iklannya. "Yang menemukan kucing ini, akan di hadiahi uang 100 rb yen" . Jadinya ku terima uang itu. "Terima kasih nyonya" ucap ku "Sama sama" balas Nihara . Aku pergi menuju ke supermarket langsung untuk membeli seragam sekolah baru dengan uang yang baru ku dapat ini. Uang sebanyak 13 rb yen ku keluarkan untuknya, lalu pergi ke tempat jualan ponsel. Untungnya penjualnya ramah, ia tidak mempermasalahkan juga baju ku yang kelihatan kotor. "Permisi, aku mau cari ponsel yang harganya di bawah 50 rb yen" ucap ku "Mau yang merek apa tuan?" tanya salesnya "Terserah yang penting spesifikasinya tidak rendah" ucap ku "Jika begitu ku sarankan xiaomi mi 11 lite 5g silahkan di baca ini" ucap sales lalu menyerahkan aku kertas berisi keterangan spesifikasi ponsel . Setelah ku lihat, memang jauh dari Hphone 13 tapi lumayan juga sih, sebab Hphone bisa di bandrol 280 rb yen, sementara yang ini hanya 49.999 yen saja. Langsung ku pilih ponsel itu. Ponsel langsung di buka di sana setelah uang ku berikan. Sales menyettingnya dulu, setelah beberapa menit ia menyerahkan ponselnya padaku. "Silahkan ponsel sudah siap di gunakan, di dalamnya sudha include sim card dengan kuota 50 gb sebagai bonus pembelian" ucap salesnya "Terima kasih" balas ku Ku masukan ponsel ke kantong ku, lalu wadah ponsel dan chargernya ku masukan ke tas. . Pergi jalan jalan di mall sekaligus supermarket ini, sebenarnya mau beli pc, tapi sayang uangnya. Note : Kido mendapatkan uang jajan 5000 yen, untuk sebulan, ini sudah tanggal 23 tapi uangnya sudah habis karena ia gunakan untuk membeli manga. . Jam 3 sore aku kembali ke restoran itu, bertanya apa seragam ku sudah ada, karena katanya belum ada jadinya aku pulang saja ke rumah, tapi sebelumnya Kyouko meminta nomor ponsel ku dulu, agar aku mudah di hubungi. Di rumah kosong, jadi aku bisa duduk di sofa serta menonton tv. . Jam 4 sore, kedua kakak ku bersama teman ku wanita sekelas pulang ke rumah. Mereka tidak memperhatikan ku dan langsung ke kamar masing masing. Aku tidak peduli juga, toh jikalau baper ya sudah biarlah baper, aku tidak sudi mengejar wanita yang gampangan (orang jawa be like : wadon geleman) Bekas lagi, jadi mana sudi diriku untuk mengejarnya lagi. Ah ah ah kimochi . "Matamu kimochi njing, bikin tidak betah di rumah saja kalian" gerutu ku Tapi aku juga tidak bisa pergi dari rumah juga, karena aku tidak mau tinggal sendirian di apartemen lagi. Jam 5.30 acara sex mereka selesai. Aizawa keluar duluan dari kamar dengan keadaan telanjang. "Aduh junior, jangan berdiri" suruh ku karena melihat tubuh telanjangnya "Kyaa" teriak Aizawa karena melihat ku "Jangan hiruakan si bodoh itu" ucap Souma yang juga telanjang, mereka lalu masuk ke kamar mandi "Dasar lonte!" teriak ku dalam hati Selanjutnya ada Handa, namun ia keluar dengan memakai seragam. "Kido kun, sampai jumpa" ucap Handa lalu pergi keluar rumah "Baik" balas ku . Jam 8 malam, acara makan malam bersama keluarga ku(Aizawa sudah pergi) Makan secara bersama tapi tempatnya berbeda, aku masih di dapur, namun kali ini aku di temani ponsel ku sambil nonton anime. Ibu datang ke dapur. "Kamu dapat uang untuk beli ponsel bagus itu dari mana?" tanya ibu di belakang ku "Aku bekerja part time" balas ku "Ponsel mu kelihatannya bagus, biar di pakai ayah saja untuk bekerja, kamu pakai ponsel ayahmu" ucap ibu lalu ingin mengambil ponsel ku "Eits tidak boleh, ponsel ku juga ku gunakan untuk bekerja" balas ku sambil mengambil ponsel ku duluan "Kamu makan ikut kami, jangan pelit pelit" ucap ibu "Aku tidak pelit, ibu yang pelit, mana ada membiarkan anaknya makan nasi dengan garem" balas ku "Cepat serahkan ponsel itu atau kamu ku usir dari sini?" tanya ibu "Hmmm jika aku di usir aku akan ke kantor polisi lalu melaporkan ibu karena kekerasan pada anak" ucap ku "Tch, dasar anak yang tidak tau di untung!" teriak ibu memarahi ku Dua kakak dan ayah ku datang. "Ada apa bu?" tanya Souma "Bocah ini mengambil ponsel baru ibu" ucap ibu "Kido serahkan ponsel ibumu" suruh ayah "Ini ponsel ku" ucap ku Namun kedua kakak ku segera merampasnya. "Whoo ponsel ibu seharga 50 rb yen ya, ini kan seri terbaru juga" ucap Itsuki "Tentu saja, itu sebenarnya untuk ayah, untuk menunjang pekerjaannya" balas ibu "Sudah dungu pencuri lagi, jangan semena mena ya kamu di rumah ini" ucap Souma padaku "Hmm terserah kalian lah, ambil saja semua barang ku, aku tidak peduli lagi" ucap ku lalu masuk kamar . Jam 9 malam, ibu masuk kamar ku. Saat itu aku sedang belajar. "Ini ponsel untuk mu, bekasnya ayah, tidak terlalu jelek juga, katanya untuk pekerjaan mu, sim cardnya juga sudah ku pindahkan" ucap ibu lalu menaruh ponselnya ke meja belajar ku "Hmm" balas ku Ibu keluar dengan perasaan bersalah sebenarnya. Ku lihat ponselnya adalah Redmi 9 4g, belum 5g, tapi yang terpenting ponselnya adalah untuk mengetahui informasi pekerjaan ku saja, urusan main game ya terpaksa tidak bisa main selain game ringan. . Ku lihat di wa, aku sudah di masukan ke grup restoran, jadwal baru yang ada namaku di share di sana juga. "Baiklah semangat untuk besok" ucap ku dalam hati . Jam 5.30 aku pagi, lalu olahraga dulu. Lari jogging. Baru 1 km. "Huh huh, ini tidak baik, udara pagi sangat sedikit oksigennya" ucap ku kelelahan lalu duduk dulu "Hey, kamu Kido?" tanya seseorang padaku "Mantap ketemu dengan Haruka" pikir ku saat melihatnya "Benar siapa anda?" tanya ku (Bermain akting) "Aku Haruka Shinomiya, pemilik restoran Wagnaria, kamu karyawan baru di sana kan?" tanyanya sambil duduk di samping ku "Oh anda Shinomiya san, benar aku karyawan anda di restoran sana" balas ku "Nah benar kan, katanya juga kamu yang mengembalikan Hachan, si kucing ku ke rumah, terima kasih juga ya" "Tidak masalah, nyonya di sana juga sudah memberikan aku uang hadiah, jadi tidak perlu terima kasih" "Tentu saja perlu, kucing ku itu sebenarnya baru kali ini hilang, istriku dan adiknya sampai menangis di buatnya hahaha, kamu apa sudah selesai olahraga?" tanyanya "Benar, aku sudah lelah ini" balas ku "Di mana rumah mu memangnya?" tanya Haruka "Di sana, di dekat gedung itu" tujuk ku "Oh aku paham, pasti kamu baru pertama kali olahraga ya, bisa di maklumi, yang terpenting harus rutin agar kondisi tubuh meningkat, sudah dulu ya aku harus kembali" "Silahkan Shinomiya san" balas ku Ia pergi . "Aneh juga bicara dengan diri sendiri hahahah" ucap ku lali tertawa Jam 6 aku kembali ke rumah, mandi lalu makan di dapur lagi, melihat anime dari ponsel baru tapi second ku. "Ini makan ayam dan sayur juga, kamu kerja part time kan, jangan sampai kelelahan" ucap ibu sambil membawakan lauk "Terima kasih" balas ku menerima lauk itu "Apa kamu tidak sedih akan hidupmu?" tanya ibu padaku "Tidak, selama aku bisa berusaha untuk hidup ku, aku bisa berkata pada tuhan, itu cukup terima kasih tuhan" "Hmm semoga berhasil dengan pekerjaan mu" ucap ibu lalu pergi "Tentu" . Jam 7 aku berangkat, namun jalan kaki, sementara keluarga ku lainnya naik mobil keluarga. "Andaikan ada sepeda, kan bisa sekalian olahraga" ucap ku, tapi sayangnya di dalam garasi sudah tidak ada apa apa lagi . Ku jalan kaki menuju sekolah. "Lihat pak seragam ku sudah bersih putih, siap siap di pecat ya pak" ucap ku dengan semobong "Hey hey, aku kemarin hanya menyuruh mu ganti seragam, tidak mengusir mu" ucap Pak satpam "Hahaha tenang pak, aku hanya bercanda, bapak melakukan tugas dengan baik kok" ucap ku "Hmm kamu ini membuat ku panik saja" kata pak satpam "Maaf maaf pak" balas ku . Sampai di kelas dan di mulai pelajaran. "Kido kenapa kemarin kamu tidak berangkat sekolah dan alpha?" tanya Guru yang mengajar "Maaf bu, kemarin seragam ku kotor, pak satpam tidak membiarkan aku masuk kecuali aku ganti, namun aku tidak punya ganti seragam" ucap ku "Tapi yang kamu pakai itu bukannya seragam baru?" tanya Ibu guru "Ini baru beli kemarin sore" balas ku "Oh, ya sudah, nanti kamu tulis izin saja, agar tidak teralpha" "Baik bu" balas ku . Saat istirahat pertama. Handa datang ke meja ku. "Ada apa Handa?" tanya ku "Emmm, boleh bicara di luar saja" ucap Handa . Di luar kelas di lorong yang sepi. "Begini Kido kun, aku mohon padamu untuk merasakan kegiatan ku dengan kakak mu kemarin" ucap Handa "Baiklah, hanya itu?" tanya ku "Kamu tidak masalah?" tanya Handa "Tidak, itu bukan masalah ku juga, kamu yang di keluar masukkan, kamu yang rugi kenapa aku yang harus peduli" balas ku "Tidak, aku tidak merasa dirugikan, aku suka pada kakak mu" ucap Handa mencoba berdebat padaku "Dasar wanita bodoh, kamu itu hanya wanita lugu, kakak ku itu berandalan, kamu hanya jadi pemuas nafsunya saja, jika sudah bosan akan di buang" ucap ku "Tidak mungkin, Itsuki bilang bawah dia mencintai ku" "Itu omongan laki laki ketika sex, dasar wanita tolol" ucap ku lalu pergi "Hey aku belum selesai bicara padamu, lalu kenapa kata kataku sangat kasar padaku!" "Terserahlah, nikmati saja dark sex kalian" suruh ku . Aku pergi ke kantor guru, menemui wali kelas ku. "Ada apa Kido kun?" tanya ibu gurunya "Mau minta surat keterangan dari sekolah, aku ingin kerja part time" balas ku "Oh keterangan sekolah mengizinkan pekerjaan bagi siswa ya, kamu duduk dulu" suruh ibu guru Aku duduk di depannya. Ibu guru ku mengambil kertas dan pulpen, lalu menulis. "Kamu mau kerja di mana?" tanya bu Mirai(panggil aja Mirai) "Kerja di Restoran Wagnaria, part time" balas ku "Oh di resto besar itu, lalu ayah ibumu sudah mengizinkan?" "Sudah" "Baiklah, ini suratnya, kamu ke staf tu untuk minta cap dulu, selanjutnya kembali ke rumah untuk minta tanda tangan wali mu" ucap Bu Mirai "Baik, terima kasih bu" ucap ku menerima kertas itu . Aku langsung pergi ke ruang staf, meminta cap, jam 10 kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran. . "Kido bacalah cerita bahasa inggris ini sampai habis" suruh pak guru Semuanya melihat ku, karena aku ini terkenal sebagai murid yang bodoh. "Baik pak" balas ku . Ku baca dengan aksen British dengan lancar. Semua siswa yang mendengar kaget. 5 menit kemudian. "Keren Kido kun, thank you" "Sure" balas ku . "Psstt Kido kamu bisa bahasa inggris?" tanya Handa di samping ku Aku tidak peduli dengannya. "Moo kenapa aku di acuhkan" ucap Handa cemberut . Jam 3 pulang sekolah, Handa hendak pulang bersama ku namun ku acuhkan lagi dan langsung pergi ke restoran. Di restoran. Aku menerima 3 seragam, dua sama untuk senin sampai jumat, satu berbeda untuk sabtu dan minggu. Hari ini adalah kamis, jadi ku pakai sergam hitam. . Jam 3.30 mulai bekerja, sebagai pelayan setelah di ajarkan oleh Izumi. "Selamat datang, meja untuk 4 orang?" tanya ku pada gerombolan siswi "Tidak, tapi untuk 6 orang" balasnya "Baik, mari ikuti saya" ucap ku . Ku antar mereka ke meja nomor 21 "Permisi, apa bisa ambil meja di sana?" tanya Siswi lainnya menujuk meja di dekat jendela "Sebentar ku cek" balas ku . Setelah ku rasa kosong, ku biarkan mereka pindah. Aku kembali ke belakang dulu. . Beberapa menit kemudian aku kembali untuk mencatat pesanan mereka. Setelah ku catat, aku pergi ke belakang untuk mengirimkan pesanan ke koki. Next..

Next chapter