"Siapa yang pandai membuatmu tersenyum?"
Mark dan Camelia yang tadinya sempat asik tertawa seketika terdiam, kedua orang ini seolah mati kutu karena kepergok sedang bersama. Bahkan mereka sangat santai berduaan di ruang atas tanpa ada siapapun yang mengganggunya, hanya suasana yang gelap karena pencahayaan disini memang sengaja dibuat minim. Sedangkan Rey yang baru saja pulang dari kesibukannya selama seharian harus melihat situasi seperti ini, sejak kapan Camelia tertawa dan tersenyum seperti itu di depan lelaki lain? rasanya belum pernah sejak sang ibu masuk rumah sakit sekali pun. Namun kenapa jika bersama Mark, sang istri terlihat begitu bahagia seperti itu? apa yang lelaki itu perbuat sehingga bisa menyaingi dirinya.
Camelia pun yang sudah ketahuan basah seperti ini mencoba untuk meluruskan semuanya, dia berjalan mendekat ke arah sang suami yang sejak tadi terus saja melotot bagaikan seekor burung elang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com