"Lalu? Ah jangan bilang kau ingin menuduhku karena saat ini aku sedang meminum sekaleng kopi?" Singapura terlihat curiga pada Washington.
"Tidak bukan seperti itu. Tentu saja aku tidak menuduhmu. Aku justru menuduh, Bandung karena dia berada tidak jauh tadi dariku. Dan tentu saja bisa dipastikan bahwa ia adalah orang yang melemparkan kaleng tersebut padaku." Washington mencoba membela dirinya.
"Lantas mengapa kau menuduh Bandung? Dia bisa saja berada di dekatmu dan tidak melemparkan kaleng itu padamu," kata Singapura yang tampaknya tidak setuju dengan pembelaan Washington.
Bandung yang mendengar kata-kata Singapura tengah tertawa bahagia di dalam hatinya.
"Ergh. Aku dan Bandung tidak akrab, Bandung selalu membuat masalah denganku. Karena itu tidak heran bila dia bisa saja melemparkan kaleng itu karena dia tidak menyukaiku," balas Washington tidak terima. Anak laki-laki itu merasa situasinya semakin rumit hanya karena masalah sekaleng kopi.
***
Kamar Asrama Bandung
Support your favorite authors and translators in webnovel.com