"Aku memaafkan kamu dan aku juga memaafkan yang lainnya dengan setulus hati. Masa lalu memang tidak akan pernah hilang sampai kapanpun. Aku harap kau tau itu! Tapi, kita bisa memperbaiki keadaan, bukan? Kita hidup dengan semestinya sama seperti dahulu, sebelum aku mengetahui kenyataan ini."
"Jingga. Aku tidak tahu harus berkata apa? Tapi yang pasti, aku sangat bahagia karena kamu sudah memaafkan aku."
Jingga tersenyum kepada Arseno. "Maafkan aku yah, Mas."
"Tak usah meminta maaf berkali-kali sayang. Kau sama sekali tidak salah. Aku yang salah karena kecelakaan itu, kau berada diposisi yang sulit."
"Sudah takdir Allah, Mas Arseno. Melawan pun kita tidak bisa karena yang bisa kita lakukan hanya menerimanya."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com