webnovel
avatar
2017, Dunia Tertidur Book

novel - Urban

2017, Dunia Tertidur

Nina Kirana

Ongoing · 19.3K Views

  • 60 Chs

    Content
  • ratings
  • NO.200+

    SUPPORT

Synopsis

"Aku menikahimu tidak karena aku mengenal saudarimu, tidak karena aku mengasihanimu, tidak pula karena aku takut nama baikku akan hancur jika aku memilih untuk tidak bertanggung jawab. Aku tidak menikahimu karena terpaksa. Aku mencintaimu. Sejak pertama bertemu." "Apakah layak disebut cinta jika sikapmu seringkali acuh terhadapku, Renas? Apakah layak disebut cinta jika kau; yang seharusnya berada tepat disampingku di hari-hari kelam ku, justru malah menyalahkanku seolah-olah aku menginginkan kecelakaan itu? Aku tidak bisa terus menerus dibebani oleh sikapmu yang seringkali berubah-ubah, penolakan yang terus menerus keluargamu berikan terhadapku, juga wanita dari masa lalu mu yang belum bisa melepaskanmu. Aku ingin diterima, dicintai, hidup tenang denganmu tanpa tatapan sinis dan bayang-bayang masa lalu mu." "Lupakan keluarga! Kita sudah melalui sejauh ini tanpa mereka. Tidak peduli kau tidak dianggap. Aku mencintaimu. Dan persetan dengan wanita gila itu! Kau lah yang aku cintai, dan kita akan bangun kembali pernikahan ini. Awal yang baru; kau dan aku." "Aku mencintaimu tetapi beban ini terlalu berat." "Apakah itu alasanmu mengkhianatiku? Kau tidak ingat pengorbanan yang telah aku lakukan selama ini? Kau lah yang berkhianat disaat aku berdarah memperjuangkan pernikahan ini!" "Richard memahami ku. Aku mendapatkan pelukan hangat dari keluarganya, aku merasa diterima. Aku selalu menyayanginya sebagai sahabat, namun sekarang kami bukanlah anak-anak yang sungkan untuk mengungkapkan cinta. Aku juga mencintai Richard, sama besar seperti aku mencintaimu." "Kau tidak bisa menyimpan dua pria di satu ranjang yang sama. Tidak akan ada cukup ruang. Pada akhirnya, kau tetap harus memilih. Dan tentunya, setiap pilihan diikuti oleh konsekuensi nya. Satu hal yang harus kau ingat, Sara: kau lah yang menghancurkan pernikahan ini. Kau lah yang meninggalkanku."