Qin Tian mulai melamun sejak dia mendengar Luna berbicara, dan itu menyebabkan orang-orang penasaran.
Mereka bertanya-tanya apa yang menyebabkan dia tiba-tiba melamun.
Beberapa orang bahkan berspekulasi kalau dia telah menyadari kesalahannya dan mulai merenungkannya.
Namun, saat orang-orang masih sedang berpikir, dia tiba-tiba melompat ke dalam arena pertarungan yang tertutup oleh formasi.
Begitu dia memasuki arena pertarungan tersebut, dia segera terbang ke tengah-tengah arena tersebut.
Setelah itu, dia kemudian menatap Dong Zhu yang sedang tercengang.
"Apa yang kau tunggu? Apakah kau takut?"
"Jika kau tidak berani bertarung, kau bisa menyerah sekarang. Aku tidak memiliki waktu untuk menunggumu dan mendengar alasan-alasanmu." Dia berkata.
Meskipun dia berkata dengan nada pelan, tapi suaranya bergema dengan jelas di seluruh koloseum.
Dong Zhu yang sedang tercengang langsung menjadi marah saat dia mendengar kata-katanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com