Waktu terasa bergerak sangat cepat. Kini Dania dan seluruh peserta camping lainnya telah diinterupsikan untuk membersihkan diri.
"Dan, kita udah antre hampir setengah jam. Tapi yang di dalem masih belum keluar juga," keluh Siska sembari menyandarkan tubuhnya di dinding kamar mandi umum.
"Sabar, Siska. Namanya juga kamar mandi umum. Kita harus antre supaya nggak ditegur sama orang," ucap Ainina yang berdiri di belakang Siska.
"Tahu, lo. Padahal Nay anak orang kaya, tapi dia biasa aja, tuh," imbuh Dania. Gadis itu berdiri di barisan paling depan, artinya berada di hadapan Siska.
"Nin, lo nggak mau ngeluh emangnya? Ini kita udah antre dari tadi, lho. Harusnya lo ngeluh karena pegel berdiri terus."
"Siska, walaupun kita ngeluh, apa orang di dalem bakal cepet keluar? Kan nggak mungkin."
Siska mendengkus kesal. Tidak ada satu pun orang yang membela dirinya. Padahal mereka pasti merasakan hal yang sama.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com