webnovel

Surat Misterius

"Emang iya, sih. Gue kan cantik, baik hati dan tidak sombong."

"Terserah lo. Kita berdua cabut dulu" Kata Sahroni di angguki oleh dua gadis yang berdiri di samping mereka.

"Lo mau beli apa, Dan?"

"Gue mau beli susu aja deh. Pagi ini belum minum susu"

"Oke deh. Lo tunggu sini, biar gue yang beli"

Dania mengangguk dan mencari kursi kosong. Ia membuka ponsel untuk mengecek akun sosial medianya.

Namun tiba-tiba ada sebuah kertas yang terjatuh ke atas mejanya. Gadis itu melihat sekitar untuk mencari tahu siapa orang yang sudah melemparkan kertas padanya.

"Kertas apaan, nih? Jangan-jangan ada orang yang mau bully gue lagi?" Gumam gadis itu. Namun setelah di perhatikan seksama, Dania seperti melihat sebuah tulisan di dalam kertas tersebut.

"Pelakor nggak pantes hidup"

Wajah Dania langsung pucat setelah membaca tulisan yang ada di dalamnya. Ia lagi-lagi mencari orang orang yang terlihat mencurigakan di sekitar kantin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter