webnovel

Barra kah?

Ameera baru saja tiba dirumahnya bersama dengan Difky. Mereka segera mencari kotak P3K untuk mengobati jari telunjuk Ameera yang terluka akibat pecahan gelas saat di restoran. Ameera membersihkan lukanya terlebihdulu. Tidak parah namun itu cukup nyeri karena lukanya mengeluarkan banyak darah.

"Aku tidak tahu kalau kotak P3K ku tidak kubawa," ujar Difky yang merasa bersalah dengan luka Ameera.

"Tidak apa, Kak. Tidak begitu parah, kok." Ameera selesai membersihkan lukanya dengan alkohol, lalu dia membiarkan Difky membalutnya dengan plester.

Baru selesai dengan luka Ameera, Difky telah mendapat panggilan telepon dari sepupunya. Dengan menghela napas panjang, ia mengangkat telepon itu.

"Ada apa?" ujar Difky seketika.

'Apa kamu pulang malam ini?' terdengar suara sepupunya dari seberang telepon.

"Emm sepertinya begitu. Kenapa? Ada apa?" tanya Difky.

'Bisakah kamu membawakanku Burger sapi yang dijual di dekat persimpangan jalan yang menuju ke sekolahku? Aku lapar.'

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter