Pada akhirnya Caroline tidak mengatakan rencananya, selalu mengatakan hal aneh dan memutar balikkan fakta. Sebastian tentu saja tahu, tidak. Mereka semua yang ada di sana juga tahu. Caroline terlalu berhati-hati untuk tidak mengatakan hal yang bisa mengancam rencananya.
Dan sekarang gadis itu berada di rumah Edgar, bersama dengan Jeremy dan Luis yang lebih dulu masuk ke dalam rumah besar itu. Caroline hanya diam, padahal dia berniat datang kesini sendirian, namun berakhir membawa Jeremy. Bahkan dia tidak lagi terlihat menunjukkan senyumannya, seakan semua hal baik yang dia rasakan sejak pagi tadi tidak berguna.
Memilih duduk tenang di sofa ruang tamu dengan tatapan yang tidak bisa lepas dari foto keluarga milik sang sepupu. Pikirannya mulai kacau, merasa bahwa sebenarnya dia bisa sedikit egois lagi. Namun dia tidak melakukannya, tersenyum miris tanpa diketahui oleh Jeremy, memilih mengalihkan pandangannya dengan harapan semua pemikiran buruk itu hilang.
"Kakak...."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com