webnovel

Mempertahankan Festival di Kyoto 3

"Ya ampun, aku tidak mengira bahwa kamu akan jatuh serendah ini, rubah jalang~"

Suara menggoda terdengar di sekitarnya.

Riku terkejut saat mendengar suara itu, suaranya memiliki pesona yang memikat bahkan dia menjadi linglung sejenak. Benar-benar musuh yang berbahaya!

Berpikir bahwa Yasaka mempunyai bala bantuan secepat ini bisa mempengaruhi rencananya. Namun, dia terkejut saat melihat sosok itu. Keanggunan, kecantikan, dia bisa merasakannya darinya. Walaupun kepalanya tertutup helm, dia bisa tahu bahwa di balik sosok itu adalah seorang wanita yang cantik.

Armor full plate dengan warna hitam legam dari atas ke bawah. Setelan tiga bagian yang kokoh dari baju besi hitam pekat yang dibuat menyerupai iblis. Sepasang tanduk akan tumbuh di kedua sisi helm sementara permukaan luar dari pakaian itu ditutupi dengan paku. Selain celah berukir tipis yang berfungsi sebagai pelindung, baju besi tidak mengungkapkan sedikit pun bagian daging.

Hermes Trismegistus, item kelas Divine yang dikenakan Albedo saat ini mempunyai pertahanan yang sangat kuat.

Di tangannya terdapat kapak perang berukuran besar, seharusnya digunakan menggunakan dua tangan, tapi saat ini dia hanya memegangnya menggunakan satu tangan. Itu adalah 3F, senjata sihir lain yang dimiliki Albedo dan juga diberikan oleh penciptanya. Selain memiliki kemampuan yang kuat, dia juga bisa mengabaikan pertahanan musuh.

Albedo menatap mereka semua seakan sedang menatap serangga. Selain penduduk Nazarick, tidak peduli seberapa kuat atau lemah lawannya, dia tidak akan pernah mengakuinya karena dia percaya bahwa dirinya sendiri adalah makhluk yang memiliki eksistensi lebih tinggi dari mereka semua.

"Suara itu ... Albedo ?!" Yasaka terkejut melihat Albedo yang mengenakan armor seolah-olah dia akan pergi berperang, tapi bukan itu masalahnya saat ini.

"Kenapa kamu disini?"

Albedo menatap Yasaka sejenak sebelum mendengus, "Tuanku, Asheel-sama, memberi perintah kepadaku untuk membantu makhluk rendahan sepertimu. Seharusnya kau bersyukur setelah ini dan patuh untuk menjadi budak Asheel-sama."

'Apa apaan cara bicara sarkastik itu ?!' Yasaka penasaran bagaimana wanita anggun sepertinya memiliki mulut yang beracun.

"Siapa kamu ?! Aku tidak pernah tahu Yasaka memiliki kawan sepertimu !!!" Riku tidak bisa tenang setelah dia melihat Albedo, dia sama sekali tidak bisa melihat melaluinya, tapi orang bernama Albedo ini mempunyai perasaan yang sangat mengancamnya.

"Hmm, aku disini tidaklah penting. Hewan peliharaan baru Tuanku disini mempunyai beberapa masalah. Aku sebagai budak setianya setidaknya harus mengambilnya, bukan?"

Setelah mengatakan itu, Albedo bergerak maju menuju youkai yang menahan Kunou dengan tenang dan perlahan. Langkahnya sangat anggun saat dia berjalan, seolah-olah dia sendiri sedang berjalan di karpet merah.

Sementara itu, Riku tertawa terbahak-bahak setelah mendengar kondisi Yasaka.

"Hahahaha, tidak kusangka bahwa salah satu pemimpin fraksi youkai kita yang terhormat akan menjadi hewan peliharaan orang lain. Kalau begitu aku akan mengambilnya terlebih dahulu sebelum dia!"

Riku melompat ke arah Albedo dengan kecepatan yang sangat cepat. Setelah menyatu dengan Kristal Alam, kecepatan dan kekuatan fisiknya menjadi berkali-kali lipat lebih kuat. Dia mengangkat tangannya dan akan mencabik-cabik Albedo bahkan jika pihak musuh mengenakan armor.

Albedo hanya melirik dengan tenang ke arah Riku yang sedang melompat-lompat. Benar, bahkan jika Riku sangat cepat, di matanya hanya terdapat seekor kelinci yang sedang melompat dan siap disembelih kapan saja. Atau mungkin kucing?!

Mengangkat kapaknya, dia menebang ke depan dengan ringan.

BOOOM!

Hanya dengan ayunan ringan serangannya, tubuh bagian kanan Riku lenyap dan terpisah dari tubuhnya. Tapi bukan itu yang mengejutkan, seolah serangannya memiliki bobot ribuan ton, dampak yang dihasilkan sangat dahsyat. Tanah yang dilewati serangannya membelah dan hampir saja melepaskan eratan bumi yang menyatu selama ini.

Yasaka membelakakan matanya setelah melihat serangan 'santai' yang dilakukan Albedo. Serangannya membuat jurang itu sendiri dan setelah melihatnya, dia tidak bisa menjangkau kegelapan di dalam retakan tanah yang baru di buatnya.

Youkai Karasu-Tengu sangat ketakutan setelah melihatnya, dia menatap Albedo seolah-olah dia monster.

Untuk melepas kekuatan dalam skala itu, dibutuhkan kekuatan yang seharusnya setara dengan Iblis kelas Tertinggi bahkan Ultimate, dan seharusnya itu akan menjadi salah satu serangan terkuatnya. Tapi wanita yang mengenakan armor full plate di depannya hanya mengayunkan kapaknya dengan ringan untuk membuat dampak kerusakan serangan itu.

"Beraninya binatang ternak sepertimu mengklaim apa yang seharusnya menjadi hak Tuan kami, kamu mencari kematian!"

Albedo mendengus dan tidak lagi memandang Riku, bahkan tidak repot-repot melihat keadaannya. Dia berjalan dengan anggun sekali lagi menuju Komandan Tengu yang sedang menyandra Kunou.

Komandan Tengu ketakutan saat melihat tatapan monster itu diarahkan kepadanya. Dia segera menjadi panik dan berteriak, berharap sekuat tenaga untuk tipuan di tangannya berhasil.

"Jangan bergerak, atau aku akan membunuh anak ini!"

Tapi tetap saja, Albedo masih berjalan menuju ke arahnya. Setiap langkahnya terasa sangat berat untuk Komandan Tengu bahkan jika dia membawa 'sandra'. Albedo menganggap ancamannya hanya sebagai udara yang lewat baginya.

"Albedo!"

Yasaka tidak tahu apa yang akan dilakukan Albedo dan berharap dia bisa menyelamatkan anaknya, tapi tindakan yang dilakukan Albedo selanjutnya membuatnya sangat marah.

Albedo tiba-tiba menghilang dan langsung muncul di depan Komandan Tengu. Tanpa ragu-ragu, dia menebang sekali lagi ke depan.

Slash!

Kali ini serangannya tidak membawa kerusakan di lingkungannya, tapi dampak angin yang ditimbulkan tidak bisa diremehkan. Angin kencang muncul menerbangkan puing-puing hanya dari tebasan serangannya.

Pandangan Yasaka terlihat ngeri dan matanya memerah. Dia melihatnya sendiri, Albedo menebas Komandan Tengu sekaligus dengan anaknya yang sedang di sandra. Dia ingin berteriak tetapi akhirnya tidak ada kata-kata yang muncul dari mulutnya. Air mata yang sangat deras jatuh dari matanya dan mengalir ke pipinya. Dia sangat putus asa melihat tubuh anaknya yang juga terbelah dari serangannya.

"Kunou..."

Segera pandangan Yasaka terhadap Albedo berubah menjadi kebencian.

"Albedo... Apa yang kamu lakukan pada Kunou... ?"

Tanggapan yang tidak terduga, Albedo malah tertawa dari balik helmnya yang membuatnya sangat marah.

"Diamlah, Anjing! Lihat baik-baik dan buka matamu lebar-lebar!"

Setelah kata-kata itu diucapkan, perubahan terjadi pada tubuh Kunou.

Tubuh matinya diselimuti cahaya putih sebelum berubah. Karena tubuhnya terbelah menjadi dua, tubuh bagian atasnya berubah menjadi seorang pria dan tubuh bagian bawahnya adalah laba-laba raksasa yang tampak mengerikan. Tentu saja itu sudah mati sejak Albedo membelahnya menjadi dua.

"Tidak mungkin, Tsuchigumo..."

Yasaka terkejut sekali lagi, dia tidak menyangka akan jatuh ke tipuan musuh semudah ini. Seharusnya mudah untuk mengetahui bahwa itu ilusi, tapi kecemasan dan kekhawatirannya yang berlebihan membuatnya tidak bisa berpikir dengan tenang, yang membuatnya jatuh ke keadaan ini.

"Jadi begitu, itu Tsuchigumo yang mencurinya. Dia adalah bawahan Nurarihyon, yang berarti dia sendiri memberontak dan berhasil mencuri Kristal Alam untuk digunakan Raja Gunung."

Seolah-olah semuanya terhubung, dia menjadi sedikit tenang. Tentu saja, masih ada yang mengganggunya.

"Tapi, dimana anakku sekarang?" Yasaka bertanya sambil menatap Albedo, dia merasa bahwa Albedo tahu sesuatu tentangnya.

"Bersyukurlah, dia aman di bawah perlindungan Asheel-sama! Sekarang kamu urus kucing hutan itu, aku sudah menyelesaikan urusanku disini."

Albedo mengatakannya sambil menunjuk ke arah Riku yang sedang berusaha untuk berdiri. Kondisinya sangat mengerikan, tubuh bagian kanannya lenyap dan saat ini terlihat keluar uap darinya.

"Sialan !!! Aku tidak menyangka bahwa orang luar akan bisa membalikkan keadaanku. Tapi tidak masalah, bahkan jika aku mati, bawahanku sedang menuju festival yang sedang kamu adakan dan akan membunuh semua orang disana!"

Riku tertawa gila setelah mengatakan itu. Jelas dia sangat putus asa dan akan menyeret apa saja yang dia bisa untuk menimbulkan kerusakan pada Yasaka. Bahkan jika dia mati, reputasi Yasaka sebagai pemimpin fraksi akan ternoda.

Mendengar itu, Albedo hanya menatapnya dengan jijik dan merendahkan. Untuk melakukan metode tercela seperti menggunakan anak kecil sebagai sandra, bahkan jika Ainz Ooal Gown pernah membunuh tanpa pandang bulu, mereka tidak akan pernah menggunakan cara tercela hanya untuk mencari kekuasaan, jika tidak nama Ainz Ooal Gown yang Agung akan menjadi ternoda.

"Orang bodoh..." Albedo bergumam sebelum pergi. Sebelum menghilang, dia mengingat sesuatu dan berkata pada Yasaka tanpa menatapnya, "Kamu bisa mengamuk sepuasmu karena daerah ini sudah terpasang penghalang yang akan menghalangi energi apapun bocor keluar, itu juga menghalangi pandangan dunia luar dari adegan apapun yang akan kalian lakukan di sini."

Yasaka merasa bersyukur dan menunduk padanya.

"Terima kasih atas semua bantuanmu."

Dalam benaknya, dia harus membalas budi pada pria Asheel ini. Dia harus mengakui bahwa Asheel tampan dan bisa menjadi ayah yang baik bagi Kunou. Dia akan memikirkannya nanti dan sekarang dia harus melakukan urusan 'pribadi' dengan orang sekarat di depannya. Dia lalu berbalik dan menatap Riku yang terlihat bingung pada reaksi Albedo.

"Sekarang giliranku!"

Api biru muncul di sela-sela ekor dan tubuhnya. Dia siap untuk menyiksa Riku menggunakan Foxfire-nya!

Setelah itu, jeritan yang tidak menyenangkan terdengar sangat keras di daerah sekitarnya. Tapi tidak ada yang mendengarnya sejak daerah itu terisolasi oleh penghalang yang menutupinya.

Setelah saya membaca wiki Albedo, saya menyadari bahwa saya sama sekali tidak bisa membawa peran Albedo dalam cerita ini.

Thx

Nobbucreators' thoughts
Next chapter