Dhika menatap istrinya penuh cinta dari tempatnya duduk, wanita tercintanya itu sedang menari di lantai dansa dengan seorang gadis kecil yang baru di kenalnya.
Dhika cukup tau kenapa istrinya sangat antusias menemani gadis itu bahkan rela koinnya di pakai buat melanjutkan keinginan gadis kecil itu untuk mendapatkan hadiah yang dia inginkan.
Yang katanya ingin di berikan untuk almarhum ibunya.
Anak sekecil itu harus hidup tanpa seorang ibu, pasti tidaklah mudah. Dhika membayangkan putrinya, bagaimana mungkin Kay bisa hidup tanpa Cia, begitupun dengan Kand dan dirinya.
Cia itu napas mereka.
"Lala," panggil seorang pria yang baru tiba dengan mengenakan jaket ojek online. Berdiri tepat di sebelah Dhika, penampilan mereka begitu kontras.
Yang di panggil Lala melambaikan tangan kearah pria itu yang tak lain adalah ayahnya. Di tangan ayahnya sudah ada dua buah ice cream rasa coklat dan vanila.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com