Tanpa terasa satu tahun berlalu dengan banyaknya drama yang nggak mutu, mulai dari pesta pernikahan Alex dan Anetgh yang nggak sesuai ekpektasi, pengantin maunya tema International, tapi kedua pihak keluarga maunya di campur adat Betawi mengingat mereka lama tinggal di Jakarta, nasionalis pokoknya.
Bukan Alex dan Aneth nggak mau ngikutin, tapi waktunya nggak cukup mengikuti serangkaian acara, kan kalo nggak maksimal nggak ok. Tapi, kata nenek Alex nggak perlu ribet, yang penting ada roti buaya sama pantun udah cukup.
Cia ingat kali di bagian mata buaya di kasi permata warna biru, melambangkan kalau pejakanya blasteran. Alex mau nangis kali pas acara nikahannya, dia pikir bakal dansa atau apalah yang mantap jiwa raga kalo di ceritain ke anak cucu, tapi nyatanya nggak ada. Habis pemberkatan, mereka seharian nerima tamu sama jogged-joged bareng keluarga.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com