Cia menoleh, menatap pria yang kini menatap dirinya dengan rumit. Cia menatap balik dengan datar, tidak ada ketakutan sedikit pun.
Hati Dhika emosi ketika melihat punggung kecil yang sangat di kenalinya. Dia berharap itu bukanlah istrinya namun saat pemilik punggung itu menoleh, hatinya semakin bergemuruh hebat karena tatapan istrinya sangat ASING.
Hanya hitungan detik Cia menatapnya lalu dia berbalik lagi.
Hati Dhika seperti di hantam palu.
"Iya." Laksa mengangguk terus kembali makan.
Boy yang melihat situasi ini keringat dingin sendiri, udah jelas terlihat singa betina muda menantang singa jantan dewasa.
Oh , dia penasaran apakah penthouse akan meledak malam ini atau tidak. Jelas keduanya tidak ada yang mau mengalah. Justru saling menabuh genderang perang.
Untung saja kolega udah lebih dulu jalan kalau tidak kan dia ikut berdiri seperti dirinya terus mandangin dua bocah yang ngobrol santai padahal udah sadar ada yang siap keluar taring ini.
"Bos apa--"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com