Banyak beban yang saat ini dia emban. Satu sisi ketidak inginannya berpisah dari Cia dan di sisi lain rasa tanggung jawabnya pada Elle.
"Ya udah saya mau. Tapi janji jangan macam-macam ya pak?"
Dhika menarik napas, "kesannya saya ini pedofil. Itu sangat mengganggu, Syilla." Tegas Dhika tanpa sadar.
"Jangan ngegas, saya kan cuma ngingatin." Ketus Cia.
Lagi Cia melihat wajah Dhika yang seperti menahan beban.
"Kalau begitu kita bereskan ini semua. Dan masuk kedalam kamar, saya lelah." Dhika bangkit dan mulai membawa perlatan ke dapur. Cia bagian mencuci piring dan membersihkan balkon.
Makan di tempat terbuka adah pilihan yang tepat, dengan begini aroma masakan tidak tinggal di dalam ruangan. Selesai membereskan, Cia mengambil bantal dan selimut lalu pergi menuju kamar Dhika.
Sebenarnya alasan dia mau tidur sekamar, kalau malam masih sering takut tidur sendiri gara-gara psiko itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com