"Bapak apa-apaan sih narik saya kayak gini." Dumel Cia sambil berusaha ngelepasin diri dari Dhika tapi mustahil, kenceng banget tu pegangan.
Dhika tidak mendengar dumelan Cia, dia pergi menuju meja kasir, mengambil barang dari tangan Cia dan memberikannya pada kasir yang terpana melihat kemisteriusan Dirinya.
"Total." Suaranya buat kaget kasir yang melongo natap dia kayak natap pizza diskonan. Lapar aja bawaan.
"Kami ada diskonan odeng dan kimchi, mungkin anda dan adik anda berminat." Lebih baik kasir ini mikir mereka kakak adek, bukan om dan ponakan kayak Cia bilang ke Laksa.
"Nggak, om saya nggak biasa makan-makanan begitu. Dan saya udah sering makan itu, lagi nggak pengen." Sela Cia, dia nggak suka liat tu kasir salting sama Dhika.
Dhika meremas kuat tangan Cia sampek gadis itu meringis. Cia nggak mau kalah, dia nginjak sepatu Dhika tapi pria itu nggak bergeming, perkara panggilan aja bisa kayak gini repotnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com