168. Cemburu pada mayat

Beberapa orang pria tanpa busana terlihat, dan seorang gadis yang tengah terikat tangannya, gadis itupun nampak polos, tidak ada satupun pakaian yang menutupi tubuhnya.

Ada isak tangis terdengar, dari mulut gadis itu, namun saura tawa terlihat dari pria yang tengah mengelilinginya itu.

Argh...

Di sertai dengan suara hentakkan demi hentakan terdengar di kedua belah paha milik gadis itu. Sangat kuat, kasar, dan di lakukan berulang-ulang kali pada pria yang ada di sana.

Argh... Argh... Argh...

Come on baby...

Di gilir, gadis itu merasakan sebuah arti dari kelelahan.

**

Noey menyentuh pipi Awan dengan ujung jarinya, membuat gadis itu melirik ke arahnya.

"Kau ini tidak punya perasaankan? Atau kau ini benar-benar robot,"

Apa yang di pikirkan pria ini, batin Awan.

Noey memperbaiki duduknya, dan melihat ke arah Awan.

Di raihnya tangan gadis itu, dan di cubitnya pelan, agar tidak agar gadis itu tidak merasakan sakit.

"Manusia sih," kata Noey.