webnovel

CEO Jutek Dan Perisainya

Author: Ririnby
Fantasy
Completed · 157.2K Views
  • 164 Chs
    Content
  • 5.0
    12 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Khafi Arjuna Naufal dan Zahira Zakiyah Nadira adalah individu yang terpisah, tetapi kehidupan keduanya terhubung kembali dengan cara luar biasa, yaitu takdir. Khafi adalah seorang CEO dengan lima saudara, dia anak ketiga, kepribadian yang jutek membuat banyak orang tidak suka dengannya, Khafi juga memiliki Jin dengan menjelma sebagai merpati, Jin itu memiliki kekuatan sihir yang hebat. Hingga membuat Khafi mengetahui segala masa lalunya yang belum tuntas dan menyakitkan. Rasa bersalah dari masalalunya membuat dia sangat ingin menuntaskan masalahnya di dunia masadepan. Dahulunya dia adalah seorang kesatria. Sementara di masa depan dia CEO ternama. Kekayaan yang dimilikinya membuat dia diincar oleh beberapa musuh dari masalalunya juga, dari seorang wanita yang menginginkannya, sampai dari CEO lain yang sering diacuhkan Khafi, mereka yang tidak terima mengirimi mantra sihir jahat kepada Khafi. Hingga keadaan yang tidak memungkinkan, seorang Alim meminta keluarganya mencarikan gadis yang berhati baik dan tulus serta penglihatan batin yang terbuka, yang akan menjadi perisai untuk Khafi. Keluarga Khafi hendak menikahkannya dengan Tiana, gadis yang disarankan seorang Alim. Namun, Tiana pura-pura sakit parah, dan meminta Zahira yang adik tirinya, untuk menggantikannya, agar keluarga Khafi memberi uang untuk pengobatan, nyatanya uang itu untuk kesenangan Tiana sendiri. Keluarga Khafi menerima pengantin pengganti dari Tiana, karena tahu kalau Zahira gadis yang sangat baik dan seorang Alim pun setuju. Namun, tidak dengan Khafi yang sangat membenci Zahira, karena pikiran Kahfi, Zahira menikahinya demi uang. Khafi pun acuh tak acuh dan setiap hari Zahira merasa terluka oleh prilaku Khafi kepadanya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Bagaimanakah, masalalu Khahfi yang masih terhubung di zaman moderent? Apakah Khafi bisa berubah? Apakah Zahira bisa bertahan dengan pernikahannya?

Tags
3 tags
Chapter 1Merpati Putih

"Tidak ...!" teriak seorang pria yang bangun dari tidurnya. Napasnya masih tersengal-sengal dengan dipenuhi keringat.

"Huft ... huft ... huft ...." Dadanya terasa sangat sesak, dia menaikkan wajah kemudian mencoba mengeluarkan napas secara teratur. Pria tampan itu menyibakkan rambutnya ke belakang.

"Kenapa Mas Khafi? Mimpi buruk lagi?" tanya gadis manis yang mengenakan seragam SMA.

"Huft ... ya." Pria itu kemudian bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi.

Sejenak dia bercermin membasuh setelah wajahnya. Bayang-bayang mimpinya kembali hadir. "Arjuna ... siapa dia? Dan apa hubungannya aku dengan wanita yang bernama Nirmala? Kenapa aku sangat merasa bersalah melihat wanita yang bernama Nirmala disiksa dan wajahnya dirusak, lalu dijatuhkan ke jurang. Kenapa aku sangat menyesal tidak bisa menyelamatkannya? Apa sebenarnya mimpi ini, dan kenapa selalu hadir di setiap aku bermimpi. Dan sepertinya itu zaman dahulu kala. Mungkin juga sudah ribuan tahun terjadinya."

Drettt!

Drettt!

Khafi kemudian keluar dari kamar mandi sambil meraih handuk. Dia berjalan ke ranjangnya sambil meraih ponsel yang berada di atas laci. Khafi kemudian menerima panggilan telepon itu.

"Apalagi?! Kamu mau bahas apa? Sudah aku bilang, aku tidak setuju dengan kontrak itu! Aku tidak peduli mereka membicarakan aku sombong atau apa! Yang terpenting aku tidak menerima kontrak itu!" Dengan kesalnya Khafi menutup panggilan telepon itu.

"Ceh! Sial."

Drettt!

Drettt!

Khafi menatap layar ponselnya, seketika wajahnya berubah menjadi malas dia kembali meletakkan ponselnya ke atas laci. Terpampang jelas nama Rianti di layar ponsel yang menelpon dan diabaikan olehnya.

Drettt!

Khafi merasa muak dengan ponselnya yang terus berdering. Dia membaca nama dari telepon yang masuk.

"Ya." Untuk sejenak dia bisa mendengarkan penjelasan dari asistennya. "Aku sudah mendengarmu. Apa setiap kali aku harus menjelaskan?! Bukankah kemarin kamu sudah mencatatnya?! Kenapa sekarang kamu masih menanyakan hal yang tidak penting dan membuang waktuku saja! Jika kerjamu tetap seperti ini aku akan mencari orang lain!" Khafi melempar ponselnya ke ranjang lalu berjalan cepat ke ruang makan.

"Mas ... Mas, pagi-pagi sudah emosi ... berilah ruang bersantai Mas ... cari jodoh kek, jangan terlalu sibuk bekerja, jangan terlalu jutek pula."

"Ah ... anak kecil tahu apa?! Yang membiayai kamu sekolah itu aku, jadi kamu jangan cerewet!"

"Bunda ... bunda. Kalau Mas Khafi selalu jutek seperti itu. Aku yakin, akan jauh dari jodohnya."

"Hus! Bicara apa sih?!" Wanita paruh baya menegur gadis yang memakai seragam SMA.

"Biarkan dia berkata seenaknya, lagian juga siapa yang mau cari jodoh." Khafi terlihat tidak mempedulikan masalah jodoh.

"Ha ...?! Mas ku ... Anda itu ganteng, CEO, Masa tidak mau cari jodoh? Aneh."

"Jangan cerewet kamu!" seru Khafi.

"Dasar CEO jutek." Gadis ini segera meninggalkan ruang makan dan berjalan cepat dengan terus menggerutu.

"Khafi ... kamu serius, belum ingin menikah?"

"Paling malas. Bunda, jangan memikirkanku pikirkan saja kesehatan Bunda dan menantu-menantu yang julid itu." Khafi memang sangat acuh, Bunda hanya menatapnya singkat lalu menghela napas.

Satu persatu keluarga datang ke ruang makan. Di saat meja makan dipenuhi dengan tujuh orang, Khafi malah pergi meninggalkan meja makan.

"Selalu seperti itu ..." tutur pria paruh baya yang kesal dengan sikap Khafi.

"Biarkan dia melakukan, sesukanya Ayah," sahut wanita yang berpenampilan modis yang berjalan ke meja makan.

"Yang terpenting perusahaan tidak rugi. Biarkan saja dia hidup kesukaannya, yang penting kita hidup nyaman tanpa perlu bekerja," kata pemuda tampan sambil menarik kursi di meja makan.

"Bagaimanapun semua itu butuh kerja keras, saat ini kamu bisa santai, kamu belum memiliki tanggung jawab," kata Bunda menegur putranya dengan meletakkan makanan.

"Bunda, aku tidak mau disamakan dengan Mas Khafi. Lagian Mana ada, orang se jutek seperti Mas Khafi, banyak orang yang sangat tidak suka dengannya, banyak juga orang yang dendam kepada nya. Lagian jadi orang jutek amat, acuh. Seperti tidak membutuhkan orang lain!"

"Sudah ...! Pagi-pagi kenapa ribut! Mending kita makan," kata Pria tampan yang sudah mengenakan kemeja dan jaz.

"Benar kata Mas Vito, Bunda ... biarkan Adrian hidup sesukanya. Nanti juga berubah sendiri kalau sudah berani nikahi anak orang," kata wanita yang sangat cantik dan seksi.

Wanita paruh baya itu pun pergi dari ruang makan.

'Aku tak peduli, Khafi harus bisa menjadi milikku walaupun aku masih berstatus kakak iparnya. Apa ... kehebatan Mas Dimas, dari dulu kerja di kantor tetap tidak bisa membuat aku bahagia. Sampai membelikan kalung berlian saja hutang, memalukan!' batin wanita yang tadi membela Vito.

Di dalam keluarga Khafi, ada Bunda, Ayah, Vito kakak pertama, Dimas kakak kedua, Khafi anak ketiga, Viona istri Vito, Bella istri Dimas, Adrian adik Khafi dan Adinda Kanaya adik terakhir.

***

Khafi yang sudah sangat tampan, bersiap untuk pergi ke kantornya. Pria tampan dan gagah ini, sungkem kepada Bunda dan ayahnya lalu pergi tanpa menyapa saudara-saudaranya.

"Khafi ..." Dimas menyusulnya. Khafi menghentikan langkah dengan menghela napas malas. "Pak Efendi tidak suka melihat kamu membawa merpati itu."

"He ..." Khafi hanya tersenyum miring kemudian pergi tanpa mempedulikan teguran dari kakaknya.

Dimas sangat kesal dengan sikap Khafi, dia menatap Khafi yang berjalan menemui merpati putihnya. Dimas menatap penuh kemarahan. Dimas mengeluarkan napas kesal, lalu menghubungi seseorang sambil berjalan cepat.

***

Senyum Khafi merekah ketika bersama merpatinya. Dia terlihat sangat bahagia. "Allah menghadirkanmu. Putih, kamu adalah pelantara dan dengan bersamamu, aku merasa bahagia dan tenang tidak terancam. Tapi ... putih, aku selalu bermimpi akan masa yang kelam. Mimpi yang seakan-akan ada sangkut-pautnya dengan kehidupan ku. Aku berusaha tidak memikirkan itu semua, aku tidak bisa, aku merasa menjadi pria pengecut yang bisa dibodohi seseorang hingga melihat seorang wanita yang tidak bersalah harus tersiksa dan tidak mendapat keadilan."

"Arjun." Suara dari merpati putih itu membuat pemiliknya sangat terkejut. Bahkan Khafi sampai melepasnya.

"Tidak! Tidak mungkin kamu bisa berbicara!" Khafi hendak meninggalkan merpatinya.

"Tapi kamu bisa mendengarku. Kamu tidak gila!" Merpati itu terbang dengan lemah, karena terluka. Merpati itu jatuh dua langkah di depan Khafi. Khafi yang memang tidak tega dan memang dia yang menyelamatkan mepati itu pun jongkok dan memeriksa sayapnya.

"Kamu tidak papa. Suaramu mungkin dari halusinasiku saja." Khafi bangun sambil membelai bulu merpati putih itu.

"Kamu tidak sedang berhalusinasi aku memang bisa berbicara karena aku ini adalah khadam mu!"

Khafi merasa dirinya sedang kurang sehat. Dia memutuskan meletakkan merpati itu ke sarangnya.

"Kamu tidak percaya?! Aku akan menghentikan langkahmu!" Suara merpati itu meninggi saat langkah Khafi semakin cepat. Tiba-tiba Khafi merasa sulit melangkah, dia lalu menoleh ke merpati yang sedang menatapnya. Khafi berusaha percaya dengan yang didengarnya, dia meyakini merpatinya bisa berbicara, walaupun tidak masuk diakal.

"Heh ... ku rasa aku harus menggila." Khafi menatap merpatinya.

"Tidak perlu menggila. Tunggu Arjun! Dimas merencanakan sesuatu. Rem mobil mu akan blong. Jika kamu mau mengingat masa lalumu, maka kamu harus mengalami kecelakaan itu, namun jika kamu tidak ingin mengingat masa lalumu dan musuh masa depanmu, maka kamu bisa menghindari kecelakaan itu."

Mendengar itu Khafi menatap merpatinya. Ada rasa percaya dan tidak percaya.

You May Also Like

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · Fantasy
4.7
181 Chs

My Heart Is Breaking

Hallo ketemu lagi dengan karya Berli yang kedua. Kalau yang kemarin kisah Lardo dan Lalita sekarang kita pindah ke kisah Tiara dan Dante. Semoga Kalian suka ya. Sertinya anda salah paham pak, kemarin hanya sebuah kesalahan, saya tidak bermaksud mengoda atau merayu anda seperti teman-teman saya yang lain. Dante menarik Tiara duduk dipangkuanya "Aahh...Tiara terkejut apa yang anda lakukan?!!!" "Mencari tahu nona" "Men..mencari tahu "tentang apa?" "Satu tangan Dante memeluk kuat pingang Tiara sehingga Tiara tetap dalam pangkuan Dante. Umm...Dante menyipitkan matanya, bagaimana rasanya bibir kecilmu ini Tiara. Aku penasaran, "Lepaskan. Aku bisa melaporkan anda telah melecehkan karyawan anda" "Ha.....ha...menurutmu apa ada yang akan percaya ?" "Aku tidak perduli, lepaskan aku." "Tidak sebelum aku tahu bagaimana rasanya bibir mungilmu ini, tidak pernah ada wanita yang menolakku Tiara dan aku tidak pernah meminta seorang wanita menghangatkan ranjangku seperti aku meminitamu barusan, kau sangat sepesial sayang, seharusnya kau bangga" Jadi berhenti jual mahal, aku sangat tahu dengan sikap sepertimu ini Tiara aku sedang tidak ingin merayumu. Ini hanya permainan kecilmu untuk menaikkan nilai" "Nilai katamu" aku bukan barang tuan besar!" teriak Tiara emosi "Sialan kau Tiara!" bentak Dante Keluar dari ruanganku sekarang juga! teriak Dante dingin, Tiara mencicit keluar dengan jantung berdebar sangat kencang, jangan lupa kopi pahitku besok pagi ingatnya dengan dingin "Apa kau tidak takut aku meracuni kopimu?" "Dante menatap intens kedalam kedua mata Tiara, aku yakin kau tidak akan melakukannya, sekarang keluar. Tiara memegangi dadanya, merasakan dentum jantungnya yang mengila, sialan Dante, aku belum pernah melihat Dante berteriak seperti tadi.

Berliana_Manalu · Fantasy
Not enough ratings
207 Chs

Gelora Gairah [R18+!]

Vivadhi Ranata (Umur 69 Tahun) adalah seorang Pemilik Perusahaan Game yg gila kerja. Sampai - sampai saking asyik dan sibuknya dia bekerja hingga dia pun akhirnya kurang memberikan perhatian kepada keluarganya sendiri. Hingga pada suatu hari saat dia pulang kerja lebih awal, dia mendapati istrinya yang lebih muda 10 tahun dari umurnya dan telah dinikahinya selama 39 tahun sedang berselingkuh dengan pria lain. Lalu karena kalap dan gelap mata, dia pun langsung mengamuk tanpa ampun, menghajar istri & selingkuhannya tersebut secara brutal. Hal ini pun kemudian berujung pada gugatan cerai dan kekerasan dalam rumah tangga yg diajukan oleh istri dan anak - anaknya. Akhirnya karena depresi, dia pun kemudian mengambil pensiun dari tempat kerjanya dan pergi menyepi sendirian ke sebuah desa terpencil. Di suatu malam saat dia sedang merenungi nasibnya dan membulatkan tekad untuk membuka lembaran hidup baru yg lebih baik, Vivadhi Ranata melihat sebuah "bintang jatuh" yg jatuh di sebuah Gunung di belakang rumahnya. Dia pun langsung bergegas pergi kesana dan menemukan sebuah Dadu Dewa yg dijatuhkan oleh Tiga Orang Ranah Beyond True GOD saat sedang asyik bermain game.... Mulai dari saat itu lah, hidupnya pun mulai berubah ke arah yang tak pernah dia impikan sebelumnya. . . . . Tak hanya mengumpulkan kekuatan yang sangat besar hingga mampu menandingi para Dewa dan Makhluk Abadi, namun dia juga mengumpulkan Gadis - Gadis cantik muda belia sebagai selir - selir yang selalu dihujaninya dengan limpahan kasih sayang tiada batas dari Sang Lelaki! . . . [Spoiler] Penjelasan Cover Novel: Dari Bagian Tengah, Geser ke Atas, lalu Memutar Searah Jarum Jam adalah Para Wanita Kekasih Hati Vivadhi Ranata: 1. Faladhina Kiseki 2. Myradhia Chikane 3. Saladhina Olivia 4. Nadhine Aisyah 5. Nadhine Alisya 6. Renadhi Flavina 7. Anadhita Revati 8. Belladhina Sophia 9. Angelina Gladhis 10. Varissa Nadhilla 11. Melani Amadhius 12. Lynadhi Vindatri 13. Reysha Marradhi 14. Eleanord Bradhius 15. Sagradhi Emilia

Vanadhi_Lucia · Fantasy
5.0
126 Chs
Table of Contents
Volume 1